1

22.2K 786 48
                                    

Hai mau kasih tau nih, bagi pembaca baru cerita ini gak bakal aku update lagi, cerita ini aku remake ke versi bagusnya seperti yang ada di gambar, baca yang itu aja ya daripada yang ini hehehe tapi kalau mau baca cerita ini juga gapapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai mau kasih tau nih, bagi pembaca baru cerita ini gak bakal aku update lagi, cerita ini aku remake ke versi bagusnya seperti yang ada di gambar, baca yang itu aja ya daripada yang ini hehehe tapi kalau mau baca cerita ini juga gapapa.
Happy reading

***

Kau kini sedang duduk di bangku kelas, wajahmu sangat merah karena sedari tadi kau menahan pusing yang membuatmu tak fokus untuk belajar.

"(Y/n)? Apakah kau sakit, hm?" Ucap guru fisika yang sedari tadi melihatmu tak fokus mendengar penjelasannya itu.

Kau mengangguk mengiyakan ucapan guru fisika dihadapan mu, rasanya untuk bersuara saja tidak bisa, pusing mu sangat mengendalikan dirimu sekarang.

"Lebih baik kau pulang saja (y/n), aku takut kau pingsan lagi di sekolah," ucap teman yeoja mu itu sambil membantumu untuk memijat pelipis kepala mu pelan.

"Aku tidak ingin pulang, Won. Aku ingin belajar." Kini kau membuka suara. Kau tidak mau terus terusan tidak sekolah, karena sudah tiga hari berturut-turut kau memang sering sakit-sakitan.

Wonyoung hanya merolling kan mata. "Kau sangat susah untuk dibilang! Sebaiknya aku telfon Chan agar mengantarkan mu pulang, ya?"

Kau tidak membalas dan hanya menghembuskan nafas kasar, apa boleh buat kalau Wonyoung sudah menelepon Chan. Pasti Chan akan membawa nya pulang apapun itu caranya!

----------

Dua puluh lima menit setelah kau menunggu bersama Wonyoung di ruang jemput. Kini mobil hitam pun berhenti menampilkan seorang namja dengan rambut pirangnya, sungguh tampan ciptaan Tuhan.

"Chan~"kau merengek sambil berjalan memeluk namja itu.

"Kau kenapa lagi, hm? Sudah kubilang jangan sekolah dulu kau tetap kekeuh untuk bersekolah." Ucapnya lembut sembari mencubit pelan hidungmu.

"Ah kasihanilah aku yang jomblo dari lahir, sudahkah dramanya? Yasudah aku mau ke kelas lagi, silahkan lanjutkan drama kalian wahai pasutri muda.." Wonyoung, yeoja itu membuat Chan tertawa hambar.

Pasalnya dari dia mengenal (y/n), Wonyoung memang yeoja single sampai sekarang. Padahal kalau Chan bilang Wonyoung itu yeoja cantik, mungkin karena sifatnya yang agak gila alias otaknya miring sedikit.

Lupakan tentang membahas sesosok Wonyoung. Kita fokus kan kepada sepasang kekasih ini, aku maksud sepasang suami istri muda ini.

Sedari tadi saat membahas Wonyoung, Chan sudah membawa mobilnya berjalan pulang ke arah rumah, walaupun ia masih ada jadwal kuliah. Tetapi dirinya sangat sayang kepada istri mudanya ini.

Bayangkan saja (y/n) masih duduk di kelas sebelas sedangkan Chan masih kuliah dengan jurusan musik. Umur mereka dibilang agak jauh dan sudah menikah diumur seperti itu.

Chan memandang ke arah (y/n) sebentar, wajah istri kecilnya ini sangatlah pucat saat tertidur, ia merasa tak tega melihatnya.

---------

Chan mengelus pelan rambutmu, sedari tadi kau memang belum sadarkan diri. Chan sangat khawatir pastinya.

"(Y/n)? Bangunlah kau sedaritadi belum bangun sama sekali."

Gerakan kecilmu memberikan Chan sebuah nafas lega, akhirnya kau bangun setelah tiga jam lebih tertidur. Tiga jam? Iya tiga jam lamanya.

"Eum, Chan?" Panggil mu dengan suara serak khas bangun tidur

Suamimu tengah membantu dirimu mendudukkan badanmu yang terlihat sangat lelah. Kau masih mengumpulkan setengah nyawamu yang masih mengambang di alam mimpi sana.

"Hey? Kau sudah sadar?"
Respon mu hanya mengangguk sambil menetralkan pandangan.

Chan memelukmu dari belakang dan berkata sesuatu "Hey nuna, kau belum makan sejak tadi, sebaiknya kau makan dulu."

"Tapi aku belum mandi sepertinya mandi akan menyegarkan badanku,"ucapmu yang kini berada dipelukan erat suamimu.

"Yasudah, bersihkan dirimu itu, Kalaupun perlu kita mandi bersama karena aku juga belum membersihkan diri."Chan memberikan smirk nakal kepadamu. Respon mu hanya membuang muka karena wajahmu pasti memerah seperti tomat.

"KAU SANGAT MESUMM!! LEBIH BAIK AKU MANDI DULUAN DARIPADA HARUS MANDI BERSAMA MU!!" Kau kesal karena setiap hari Chan selalu menggodamu.

Kau sebenarnya tau sejak empat bulan pernikahan mu dengan Chan, kau belum sama sekali melakukan hubungan 'itu' bersamanya🌚
Karena dengan alasan 'kau tidak ingin hamil muda dan kau masih ingin bersekolah seperti Chan'

Lupakan masalah itu. Kini kau sedang mandi merasakan hangatnya air yang sedang menetes indah ditubuh putih mu.

Sedangkan suamimu? Entahlah sedang apa, kau masih merasa kesal dengannya.

Tunggu sebentar

Kau sedang mandi

Dan lupa membawa handuk

Terdengar suara namja di luar kamar mandi dengan smirknya yang nakal.

"Chagi, kau lupa membawa handukmu."

NOTE NYA YERA :

Huwaaa cerita apakah iniii aku tak tau.
Agu masih amatiran, jgn hujat:"
Happy reading ya yorobun:")
Semoga suka ya:)
Say what? Yayaya!!!
Vote dan comment nya agu tunggu ges:v
Sekalian difollow ehhe:>

Husband || BangChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang