11

3.4K 285 31
                                    

"Chan melakukan kesalahan? Lagi?!"

Kau hanya menunduk sembari mendengar bentakan dari Hyunjin, Hyunjin sangat marah besar dengan Chan, tega sekali membuat istrinya menangis terus-menerus? Kali ini Hyunjin tak akan memaafkan Chan sama sekali, melakukan hubungan intim dengan yeoja lain hingga membuat yeoja itu hamil, apakah itu tindakan yang bisa dimaafkan?

Kini kau berada di apartemen Hyunjin, Hyunjin bertemu kau di pinggir jalan saat hendak pulang ke apartemen nya, dan membawa mu pulang karena melihat kondisi mu yang sangat buruk.

"A-aku kecewa, hiks.. hiks" Lirihmu pilu, Hyunjin hanya terdiam, sorot matanya terlihat dendam.

Jika saja kau dan Hyunjin menjalin hubungan kasih sejak dulu dan tidak bertemu dengan Chan, pasti kau hidup dengan baik dan sangat bahagia, tidak seperti ini. Hyunjin sangat sayang denganmu, apapun yang membuatmu sedih akan Hyunjin tangani hingga selesai.

Hyunjin menggenggam satu tanganmu, mengelusnya dengan jari sembari ia genggam dengan erat.

"Tak perlu khawatir, kau bisa menginap di rumah ku untuk sementara, jangan temui Chan sampai masalahnya selesai, oke? Akan ku cari tau kabar tentang Chan dan yeoja tadi." Kau hanya mengangguk, entah kenapa di dekat Hyunjin dirimu merasa sangat aman, pikiranmu bisa sangat tenang.

"Terima kasih" Ucapmu dengan senyum kecil, Hyunjin hanya mengangguk pelan, kemudian menyuruh mu tidur. Kau pun menuruti perkataannya, dan beranjak tidur di kamar tamu.

----------

Chan memukul setir mobil nya dengan kuat, mengusap rambutnya kasar dan menghela nafas berat, sudah dua jam lamanya Chan mencarimu, namun Chan tak menemui mu.

Chan sangat marah sekarang, seorang Nancy tak ada sama sekali rasa bersalahnya, tak punya malu, yeoja itu gila, tak waras, biadap.

"(Y/n), ku mohon, kau di mana?" Nada suara Chan bergetar. Tangannya bergerak mengambil handphonenya, mengetikan sebuah nama dan menekan tombol hijau di sana.

Tangan Chan bergetar, nampak sekali raut wajahnya yang sangat frustrasi di sana, Chan bersumpah mengutuk Nancy sialan itu karena hal ini. Rumah tangganya yang tadinya bahagia sekarang hancur karena satu orang gila.

"Argghhh sialan!!!" Teriak Chan dari dalam mobil dan menghempaskan handphonenya dengan keras karena tak ada jawaban dari dirimu dan Chan masih merasa kesal.

Kulit pucatnya berubah merah, Chan menggenggam setir mobil dengan kuat, rahangnya mulai mengeras, urat tangan nya muncul menahan kesal. Hanya satu tempat lagi yang Chan belum kunjungi, apartemen Hyunjin.

Mulailah ia menjalankan mobilnya dengan sangat cepat menuju apartemen Hwang, namun belum beberapa menit ia menjalani mobilnya, dua mobil mengepung nya, Chan bingung, ada apa dengan semua ini.

Beberapa lelaki dengan jas hitam serta perawakannya yang lebih besar darinya memukul mobil Chan dengan keras, mereka memaksa Chan keluar dari mobilnya tanpa rasa sabar. Chan yang nampak emosi pun keluar dari dalam mobilnya.

"Siapa kalian?"

Bughh!!

----------

"(Y/n)! (Y/n)! Bangun!"

Kau terbangun dengan nyawa yang belum stabil, Hyunjin membangunkan mu dengan tergesa-gesa, membuat kepalamu agak pusing karena dibangunkan begitu saja.

"(Y/n), ayo bangun." Hyunjin mendudukanmu paksa, membuat mu harus mengerjap dan menatapnya.

"Ada apa?"

"C-Chan!"

----------

Tetesan demi tetesan air mata mu, kau jatuhkan setelah mendengar pernyataan dari mulut Hyunjin. Kau berlari masuk menuju rumah sakit dan mencari ruang bertuliskan 'Ruangan Operasi' di sana.

"(Y/n), tunggu!" Panggil Hyunjin yang mengejar mu.

Kau berhenti di depan pintu itu, pintu yang kini di dalam ruangannya terdapat suami mu yang terbaring dengan wajah damai di sana, wajahnya babak belur, terlebih lagi dada kirinya mengeluarkan banyak darah akibat tembakan, membuatmu semakin lirih untuk menangis dan menangis.

BangChan harus menjalani operasi pengangkatan peluru pistol yang ada di dada kirinya.

Kau meringkuk menangis layaknya orang gila di sana. Tak lama Hyunjin datang dan langsung memelukmu erat, kau yang mendapatkan perlakuan itu pun semakin menjadi-jadi menangisi Bangchan.

"Dia baik-baik saja, BangChan orang yang kuat (Y/n)" Hyunjin menenangkan.

"J-jika BangChan meninggalkan ku bagaimana? Hyunjin, tolong BangChan, tolong suami ku, ku mohon ku mohon!!!" Kau berteriak frustasi dengan air mata yang masih setia menemanimu.

Hyunjin melepaskan pelukannya, lalu menatap matamu dalam

"(Y/n) yang dapat kau dan aku lakukan satu-satunya adalah hanyalah berdoa kepada Tuhan, mintalah pertolongan dengan dia, karena hanya dia, penentu hidup dan mati manusia, kau mengerti itu?"

Kau diam, sorot mata Hyunjin yang kini kau tatap terlihat sedih namun ia masih tegas, Hyunjin adalah Hyunjin, tak ada kata sedih yang ada di dalam hidupnya, juga manusia yang ia sayangi.

----------

Sudah tiga jam lamanya kau menunggu operasi BangChan, akhirnya operasinya berjalan dengan lancar kini Chan di pindahkan ke ruangan biasa, ruangan vip yang Hyunjin pesankan tadi.

"Keluarga pasien Christoper Bang?" Panggil dokter itu

"Ya, kami dok." Ucap kalian berdua.

"Ikut saya ke ruangan sebentar, mari"

---------





"Pasien Chris membutuhkan donor darah karena luka tembak yang ia alami, ia mengalami kekurangan darah. Golongan darah pasien Chris adalah O, adakah dari kalian yang ingin mendonorkan?"

Dokter itu menatap Hyunjin.

"Kau Hyunjin, sebaiknya tidak mendonorkan darah kepada pasien Chris karena aku tau apa yang kau alami."Hyunjin hanya mengangguk

Dokter itu adalah paman Hyunjin, jadinya apa yang Hyunjin alami dokter itu tau.

"S-saya bisa dok." Ucapmu dengan sedikit terbata.

"Saya bisa." Lanjutmu.

"Tidak (Y/n)! Tekanan darahmu selalu rendah! Aku tak mau kau ikutan sakit seperti suamimu!" Bentak Hyunjin.

"Tapi hanya aku yang bisa Hyunjin! Siapa lagi kalau bukan ak-"

"Aku bisa dok."

Semua atensi menatap nya, ia yang hari itu membuat semuanya menjadi kacau, dia yang menghancurkan semuanya, semua kebahagiaan mu.

"Aku bisa mendonorkan darah kepada pasien Chris." Lanjutnya

"N-Nancy?"

Nancy melirik mu, lalu kembali menatap dokter itu.

"Aku bisa mendonorkan nya kepada pasien Chris." ucap Nancy sekali lagi dengan wajah dinginnya.







NOTE NYA YERA :

SEKIAN LAMA AKU GA BACK DAN HARI INI AKU BACK :3
GIMANA MASIH ADA YANG STAY BACA GA?
Voment nya di tunggu gaiseu !!!
Moga suka sama part-nya.
BTW THANKS YANG UDAH BACA SAMA VOMENTNYA.
MAKASIH JUGA UDAH SUPPORT:3
JANGAN HUJAT AKU KARENA KALIAN BACANYA DIGANTUNG T_T

Husband || BangChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang