Robogenoman [Part 9]

112 8 0
                                    

Title : Robogenoman [part 9]

Author : Minnia

Genre : Romantic fantasy

Cast : Shin Minhyun (OC), Jung Jinyoung, Gong Chansik

Support Cast : All member B1A4 (Shin Dongwoo, Sandeul, Cha Sunwoo)

Jinyoung POV

-flashback-

                Gongchan berjalan perlahan-lahan mendekati kami—aku dan Profesor Sandeul. Seperti ada yang aneh dengan Profesor Sandeul. Tapi aku tak dapat mengetahuinya—tunggu, apa itu dibalik saku celananya? Aku seperti pernah melihat itu. Amplop surat berwarna biru muda. Aku menoleh pada Gongchan yang semakin mendekat kearah kami. Matanya memberikan isyarat was was. Aku mundur sedikit karena Profesor Sandeul makin lama memundurkan langkahnya.

                “Oh ya, hari ini perlombaan nobel robot inovasi terbaru di Busan bukan?” Tanyanya. Gongchan memberhentikan langkahnya.

                “Iya. Kau mengikutinya?”

                “Aku sedang menyiapkan sebuah robot terbaru. System operasinya sudah siap tapi..”

                “Wae?”

                “Aku belum sempat meletakkan system operasi itu kedalam tubuh si robot.”

                “Kau terlambat.” Kata Gongchan dengan senyum sinisnya.

                Aku seperti melihat dua orang yang sedang memulai perang. Tatapan mata Gongchan sangat sinis dan ia bernafas dengan cepat. Uap uap hembusan nafasnya mengelilingi sudut wajahnya yang lonjong. Aku mulai mencium hawa tidak beres—intuisiku berkata seperti itu. Semakin Profesor Sandeul bergerak, semakin terlihat apa yang tersembul dibalik saku celananya satu lagi. Sebuah remote. Bentuknya hampir sama dengan remote control milikku. Dan benar, aku mulai mencium sesuatu yang tidak beres. Aku melayangkan pandangan kearah Gongchan. Aku mencoba menyuruhnya mundur dengan tatapan mataku. Tapi tak bisa. Gongchan terus maju. Mataku tak bisa berkata-kata. Hah! Dasar bodoh. Aku sangat bodoh. Aku hanya sebuah robot. Mana mungkin melakukan apa yang manusia lakukan. Mataku mana mungkin bisa berbicara layaknya manusia biasa. Ketika aku mulai membuka mulut, Gongchan sudah berada tepat di depan Profesor Sandeul. Ini semua sudah terlambat.

                “Silahkan ma…” Kata Profesor Sandeul lalu beralih tempat menjadi dibelakang Gongchan.

                “Arrrrrrgh!” Jerit Gongchan ketika Profesor Sandeul mendorongnya sampai mengenai tubuhku.

                Aku dan Gongchan terjerembab di dalam laboratorium milik Profesor Sandeul. Tubuhku dan tubuh Gongchan berbenturan. Mungkin sangat keras sampai sampai kami berdua jatuh di lantai dingin ini. Kepala Gongchan berbentur dengan lantai. Dan tak lama kemudian muncul warna biru di sekitar dahinya. Profesor Sandeul mengeluarkan sesuatu dari saku celananya—remote control tadi. Ia mengarahkannya padaku. Dan menekan suatu tombol merah yang besar.

                “Hahahaha! Dasar anak muda yang bodoh! Selamat menempuh hidup baru! Kalian akan mati terpanggang oleh robot buatanmu, Gong Chansik. Hahahahaha!” Ia tertawa keras lalu menutup pintu laboratorium.

                Aku bangkit dan terlambat, pintu itu sudah tertutup rapat. Gongchan bangkit dan menekan-nekan hendel pintu itu. Terkunci. Aku dapat merasakan tubuhku makin lama makin terasa hangat dan lama-kelamaan tubuhku menjadi panas. Aku mengangkat kedua tanganku. Aku melihat ujung jemariku yang mulai berubah menjadi berwarna merah.

Robogenoman✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang