2

505 70 1
                                    

Seperti biasa sesuai rutinitasnya Lala melakukan aktivitasnya bekerja sebagai karyawati di perusahaan swasta dengan mengedit dan merevisi data yang masuk.

Namun konsentrasi bekerjanya sedikit terganggu karena tiba-tiba teringat Peta yang selingkuh di depan matanya. Gara-gara mengingat itu membuatnya tidak fokus yang berujung dimarahi atasannya.

Walau Peta sudah menyakiti hatinya dengan selingkuh. Tapi di dalam hati kecilnya, Lala masih menyimpan rasa cinta untuk Peta. Sungguh serba salah apa yang Lala alami saat ini.

Saat ini sudah jam pulang, Lala sedang membereskan beberapa barang-barangnya di atas meja kerja seperti botol minum, handphone dan powerbank ke dalam tas punggung kecilnya.

"La, Lala?"

Lala langsung menoleh ke samping melihat Amel yang sedang berdiri di sampingnya. "Ada apa?"

"Masih kepikiran ya?" tanya Amel yang melihat Lala dimarahi karena tidak fokus.

Lala mengangguk lemah. "Ya gitu deh, Mel," jawab Lala sambil memakai tali tas ke bahu.

"Gimana kalo pulang kerja kita ke mall?"

"Ngapain? Emang lu gak capek apa seharian kerja di depan komputer?"

"Makanya itu, kita refreshing yuk ke mall. Shopping atau nonton gitu, terutama lu yang mungkin bisa nyari cogan-cogan di sana buat lupain Peta."

"Ya udah, tapi lu yang bawa motor gue ya."

"Siap, Bu."

Lala dan Amel lalu berjalan pergi untuk ke luar gedung. Sesudah berada di luar gedung tepatnya di parkiran, Lala memberikan kunci motornya pada Amel.

Setelah naik, menyalakan mesin dan memakai helm, keduanya langsung berangkat ke mall dengan Amel yang mengendarai motor dan Lala yang dibonceng.

Sesampai di mall dan memarkirkan motor, keduanya lalu berjalan masuk ke dalam mall yang masih ramai dikunjungi orang-orang untuk belanja atau sekedar jalan-jalan saja keliling di dalam mall.

"Ke mana dulu, Mel?" tanya Lala saat keduanya menaiki eskalator ke lantai 2.

"Toko baju, ada baju yang pengen gue beli," jawab Amel. "Semoga aja masih ada."

Mereka berdua pun akhirnya sampai di lantai 2. Saat berjalan menuju toko baju yang Amel ingin kunjungi, beberapa kali Lala menoleh ke belakang karena merasa ada yang mengawasi dan mengikuti, namun saat menoleh itu ia hanya melihat pengunjung mall yang lalu lalang atau duduk, tak ada yang mencurigakan.

"Kenapa, La?" tanya Amel heran saat melihat Lala selalu saja menoleh ke belakang.

"Gue ngerasa ada yang ngikutin dan ngawasin, Mel," jawab Lala sambil kembali melihat ke belakang lalu ke sekitarnya.

"Siapa?" Amel mulai ikut melihat ke belakang dan sekitarnya tetapi yang ia lihat hanya pengunjung mall yang sedang jalan-jalan atau duduk.

"Gak tahu. Kalo tahu pasti langsung gue labrak."

"Dah yuk nih tokonya. Mungkin perasaan lu aja."

Amel dan Lala lalu masuk ke dalam toko baju yang Amel maksud. Di dalam toko itu banyak model baju perempuan yang bagus-bagus dan ada diskon 50-70%.

Awalnya Lala hanya berniat menemani Amel berbelanja baju, tapi karena melihat model dan bahannya bagus serta harganya pas sesuai isi dompet, akhirnya Lala pun membeli 3 stel baju.

Setelah berbelanja baju, Lala dan Amel memutuskan mampir ke tempat makan yang menyajikan ayam goreng tepung sebagai menu andalan untuk mengisi perut mereka yang lapar.

Malaikat Pelindung Untuk LalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang