Lovely Husband-One Shoot

an apologize

Dari awal aku menikah hingga saat ini, aku belum pernah bertengkar hebat dengan vina dan mendiaminya lebih dari 3 hari. mengapa?tentu saja karna aku tidak pernah tahan untuk tidak pulang dan beristirahat dalam dekapannya. wanitaku yang paling kurindukan setiap harinya. pelukan hangatnya selalu berhasil menjadi obat untuk lelahku.

tapi kali ini situasinya berbeda. egoku kali ini terlalu tinggi dan sepertinya belum bisa mengalah pada rasa gengsiku. ego ini menahanku dan kini sudah hampir 2 minggu aku belum juga pulang kerumah untuk bertemu dengan vina wanitaku.

aku sebenarnya tau kali ini bukanlah salahnya bila ia mendapat perhatian dari pria lain. disaat aku yang yah.....most of the time sibuk dengan jadwal stage dan syutingku, tentu saja bakal ada pria lain yang datang mengambil alih peran untuk memperhatikan wanita cantik secantik vinaku. aku yang bodoh karna marah besar pada vina hari itu. wanitaku bahkan tidak merespon pesan pria-pria itu dan aku malah bertingkah arogan dengan tidak mau mendengarkannya?bisa bayangkan betapa bodohnya aku?

—————

hari ini setelah aku selesai dengan jadwalku, aku bertekad untuk menemui wanitaku yang mungkin sedang merasa sedih dirumah sendirian. wajah cantiknya memang terkadang terlihat sendu bila aku tinggalkan beberapa hari untuk jadwal konser ataupun syuting di luar negri. tapi hebatnya, vinaku selalu berusaha menutupi perasaannya dengan senyuman tiap kali aku pulang, dan itulah hal yang paling kucinta darinya. hal yang paling aku kagumi tapi juga hal yang paling aku khawatirkan darinya. aku takut vina lelah bersedih karna terlalu sering jauh dariku. aku benci dengan kesedihan dalam benaknya yang bahkan belum mampu aku hilangkan.

disaat aku pulang kerumah kami ini, aku berjalan menuju segala ruangan namun tidak menemukan wanitaku dirumah. akupun segera menelfon ponselnya yang ternyata hanya dibalas oleh opertor. semenjak kejadian kemarin aku bahkan tidak mengirim pesan pada istriku. dan begitu pula dengannya. bahkan saat kutanya sehun, sejak waktu aku bertengkar dan pulang ke dorm vina tidak sekalipun mengupload kegiatannya di social media pribadinya.

"dimana kamu vin?" pikirku dalam hati.

rumah besar ini terasa begitu kosong tanpa kehadiran vina. hal ini jadi membuat ku berpikir keras "bagaimana bisa aku bisa hidup tanpa wanita ini disampingku?aku mungkin akan mati kesepian."

sudah sekitar tiga jam aku menunggu vina pulang, namun ia belum juga terlihat dirumah. akhirnya aku hanya memutuskan untuk menunggunya sambil memasak sedikit makanan favoritenya untuk makan malam. tiba tiba tepat setelah aku siap melakukan kegiatan memasakku, telfonku berdering....

baekhyun is calling.....

namun saat aku hendak mengangkatnya, telfonku malah mati karena kehabisan batrai. ku tinggalkan ruang tengah ini dengan maksud pergi mengisi ulang daya ponselku dikamar. sambil menunggu ponsel ini hidup, tak sadar aku pun akhirnya tertidur dikasur.

drrrrtt...drrrttt...drrrtt...

"eeughhh.....apa ini?" dering ponselku tiba-tiba saja membuatku terbangun. "what?14 missed calls from baekhyun?" aku yang kaget dengan jumlah missed calls yang dilakukan pria diseberang sana akhirnya memutuskan untuk menelfon pria yang terkenal cerewet ini "kenapa pria ini menelfonku berulang kali?"

"yaaa! dyoya!!! neo michyeosseo??" terdengar suara baekyun berteriak diseberang sana yang tentu saja mengagetkanku yang baru saja terbangun dari tidur

"hei kenapa berteriak aku gila?!!" tanyaku dengan rasa panik bukan main

"yaa kenapa kau tidak mengangkat telfon ku?! kau sudah muak ya dengan vina?! kenapa kau buat dia menjadi seperti ini?"

"apa maksudmu baekhyun?"

"cepat jemput vina, akan ku kirimkan lokasinya"

"ceritakan dulu ada apa?kau bisa membuatku gila berkendara dengan kondisi panik seperti ini"