Chapter 2 / Tambahnya Perasaan

7 2 0
                                    

Don't Forget Follow My IG :

@_vtassyaa

PLAY SONG / Feby Putri NC - Halu

chapter dua

***

Sekarang tepat pukul 10.00, jam istirahat pertama pun berbunyi. Adisti dan Kirana pergi menuju kelas Bulan, walaupun mereka berbeda kelas tapi mereka tetap sama sama. Sesampai di depan kelas Bulan, Adisti dan Kirana langsung masuk dan menuju bangku Bulan.

"Heii, kantin yuk'' ajak Kirana kepada Bulan

"Boleh, nanti dikantin harus satu meja sama Langit yah!" Seru Bulan menanggapi

Adisti mendengar nya hanya memberikan anggukan dan senyuman tipis. Sebenarnya dia tidak mau seperti ini, dia ingin jujur tentang perasaannya kepada langit. Tapi kembali lagi dengan persahabatan nya dengan Bulan. Kirana segera mengalihkan topik, karena melihat raut wajah Adisti yang berubah

"terserah lo, yauda yuk kekantin laper nih gue" ajak Kirana langsung.

Mereka berjalan ke kantin yang berada di lantai bawah,karena kelas XI bertepatan di lantai dua. Sesampai di pintu masuk kantin Bulan mengamati satu persatu meja yang ada dikantin, dan ketika dia menangkap sosok yang dia cari. Dia langsung menarik Adisti dan Kirana.

"Aduh lan, pelan pelan." ucap Adisti yang merasakan tarikan Bulan itu kencang.

"Ih cepetan nanti dia keburu pergi" balas Bulan yang tetap menarik tangan Adisti dan Kirana

Sesampainya dimeja yang dituju,Bulan langsung mengambil duduk di dekat Langit.

"Hai Langit" sama Bulan sambil nyengir

Langit menoleh

"Hai juga Bulan" balas Langit dengan tersenyum

"hmm hmm, semangat banget ga akan ilangg juga" ucapan dari Adisti itu membuat ketiganya menoleh kepadanya. Adisti hanya memalingkan wajahnya, dan pergi dengan alasan ingin ke toilet.

Selama pergi jalan menuju toilet Adisti hanya menggerutuki dirinya sendiri.

"Aduh Adisti bodoh,jangan cemburu. Jangan nunjukin kaya tadi didepan Bulan." Gerutu nya sambil memukuli jidat nya sendiri

Sesampai di toilet dia hanya mencuci wajah nya dan melihat dirinya di cermin,dan tersenyum kecut. Dia merasakan bahwa dia semakin hari semakin menyukai Langit, dia tidak bisa menahannya.

Keluar dari toilet dia di kagetkan dengan sosok Bara. Seseorang yang sangat berperan penting SMA Bakti Candra, iya dia ketua OSIS. Tapi jika kalian berfikir bahwa ketua OSIS itu baik kalian salah besar, Bara berbeda bahkan dia mendapatkan jabatan nya ini dengan menyogok semua wanita Bakti Chandra, mereka dijanjikan akan pergi berdua bersama bara mau itu date, nonton bioskop atau hanya makan siang dikantin.

Bara sedang menyenderkan dirinya di dinding dekat pintu toilet. Karena Adisti tidak ingin berurusan dengannya, Adisti langsung berjalan tanpa memperdulikan sosok Bara.

Bara yang tau apa yang akan dilakukan Adisti hanya merentangkan satu tangannya kedepan untuk menghalangi jalan Adisti.

"Kak permisi dulu ya, aku mau ke kantin" kata Adisti dengan terus menatap kebawah tanpa berani menatap wajah Bara

Bara tidak memperdulikan ucapan Adisti, dia malah menggeser tubuhnya tepat didepan Adisti dengan jarak yang sangat Dekat. Adisti terus menatap ke bawah,dan menutup matanya.

"Ngapain tutup mata,gue gaakan macam macam" kata bara,dan langsung memberikan jalan kepada Adisti

"Hehe, iya kak" aduh Adisti Adisti

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang