Sudah

85 0 0
                                    

Datang petang, galah tersungkur di atas tanah
Yang jantan berkokok mengepak debu
Datang rabun, lupa jalan menuju singgahnya

Kekasih melihat ufuk
nan elok membiasi matanya
Jingga merona setengah merah membara

Tiba tiba, air mata mengucur
Sekali lagi terbias sampai pucuk bibir
Larutlah garam dalam mulut
Rasanya di hati

Diri tak yakin hadiahkan tentram
Maaf, dinda
berjanji seperti senja
Yang datang dan indah sesaat
Tapi hilang bak gelap malam

Berkali jatuh aku berusaha
Beribu kali gagal aku berujung

Sudah, jika dinda marah
Ku harap satu kali saja, lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang