4

209 35 3
                                    

'Kamu kembali lagi berulah. Asal kau tahu saja, Aku lelah.'

[My Perfect Pain]

Sekarang tepat pukul 18.00 sore dan Siyeon masih berada di lingkungan sekolahnya. Ia habis mengerjakan tugas sekolahnya yang harus dikumpulkan besok

Siyeon melangkah dengan ringan saat melewati gerbang sekolahnya. Siyeon kehabisan baterai Handphone sehingga ia tidak bisa menelfon keluarganya untuk menjemputnya. Jadi yang Siyeon lakukan sekarang adalah duduk menunggu bus di halte depan sekolahnya













Siyeon tak menyadari ada yang memperhatikannya. Orang itu semakin dekat lalu langsung menarik tangan Siyeon dengan kasar

Siyeon tersentak. "Lo siapa?" tanya Siyeon cukup kencang sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman orang itu







"Ayo ikut gue atau lo bakal kenapa-napa" ancam orang itu. Siyeon takut. Bahkan terlalu takut saat ini. Yang bisa ia lakukan hanya menangis sambil merapalkan doa agar ia bisa selamat dari orang ini

























Brak!























Tiba-tiba saja genggaman orang itu terlepas dengan kasar begitu ada orang lain yang menyerang tubuhnya. Tubuh Siyeon bergetar hebat. Siyeon pun jatuh terduduk sambil terus menangis dan memeluk kedua lututnya

















Orang tadi pergi dari hadapan Siyeon walau tetap saja pandangan orang itu mengarah pada Siyeon. Siyeon masih menangis saat ini. Ia ketakutan sangat.

















"Siyeon, tenang. Aku ada disini. Ayo kita pulang" ucap orang yang menyelamatkannya tadi. Ia harap itu Jeno























Siyeon mendongak







"Kak Jihoon?"










Siyeon harusnya tidak berharap lebih kepada lelaki itu

[My Perfect Pain]

•My Perfect Pain ¦ Jeno ft. Siyeon•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang