Shilla merasa lelah sekali karna hari ini tempat ia bekerja ramai pengunjung untuk makan, Shilla pun segera masuk ke kamar ibunya untuk melihat keadaan ibunya. "Alhamdulillah panas ibu sudah turun, ibu makan ya biar cepet sembuh." bujuk Shilla pada ibunya, ibunya pun menjawab, "ibu udah makan Shill pas kamu kerja ibu udh minum obat juga, ibu tinggal istirahat insya Allah besok sembuh, kamu mandi terus makan terus istirahat ya kamu pasti kelelahan."
Shilla pun menganggukan kepala lalu memeluk ibunya dengan erat dan berbisik, "Shilla sayaaaaaang banget sama ibu, cepet sembuh ya ibu nanti Shilla ajak ibu jalan jalan hehehe..."
Di usia Shilla yang menginjak 23 tahun biasanya remaja lain sedang asyik asyik nya menikmati masa masa remaja dengan jalan jalan, shopping, dan masih banyak lagi, tapi Shilla harus berjuang menghidupi ibunya Shilla harus lebih fokus lagi bekerja.
Keesokan harinya seperti biasa Shilla pergi berangkat bekerja, kali ini Shilla masuk shif siang ia berangkat jam 1 Siang, dalam perjalanan Shilla menunggu angkot datang, namun ada Nizam menghampiri memakai sepeda motor dan mengajak Shilla naik kemotornya, " Ayo Shill aku anter aja, angkotnya lama daripada kamu kesiangan, aku sekalian mau kerumah temen." ajak Nizam pada Shilla. Karna melihat jam sudah pukul 1 siang Shilla pun mau menerima ajakan Nizam, sesampainya di restoran sudah ada laki laki yg menunggu Shilla di depan restoran, dia Willy laki laki yg kemarin baru kenalan dengan Shilla, ternyata Willy mau makan direstoran itu tapi mau dilayanin Shilla makanya nunggu depan restoran. Shilla pun mengucapkan terimakasih pada Nizam dan segera masuk bekerja Nizampun langsung pergi.
Malam pun tiba waktunya Shilla pulang, sudah ada Nizam yang menunggu diluar, "Eh, kamu Zam, ada apa ya?" tanya Shilla pada Nizam.
"Ayo pulang aku anter kan searah, aku sengaja sih nunggu kamu pulang hehehe..."
"Yah bakalan basah tapi, Soalnya hujan," jawab Shilla.
"hah? Kamu ngaco mana hujan gak hujan ini? Nizam menjawab dengan terheran heran, karna memang malam itu langit tidak sedang hujan, "mata aku yang hujan pipi aku yang basah hehhehe," Candaan Shilla bikin Nizam cemberut bukannya senyum, Nizam memberi semangat pada Shilla, "Shill, maaf ya kemaren aku sempet kepoin kamu ke bu ira ibu warung yg kemaren kamu beli minuman itu, katanya kamu tinggal berdua sama ibu ya? Kamu juga gak bisa lanjutin kuliah kamu harus kerja sendiri, maaf ya jangan sedih semangat terus ya Shill.. Aku siap kok jadi abang2 grab kamu aku siap kok jadi temen kamu, kamu jangan sungkan ya sama aku." dengan memberikan senyuman yang khas setelah mendengar kata kata Nizam seperti itu Shilla merasa lega akhirnya ia merasa ada yg peduli.
Shilla pun naik ke motor Nizam dan mereka pun pergi, sesampainya dirumah Shilla jadi kepikiran tentang Nizam, ia bertanya tanya dalam hati, do you love me, Nizam?.
Entahlah, pikiran Shilla campur aduk waktu itu, drama banget Shilla ini baru ketemu sebentar baru kenalan sebentar udah baper hehehe dasar Shilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Shilla's Diary"
Ficção AdolescenteShilla adalah gadis ceria yang tinggal berdua bersama ibunya, ia adalah anak tunggal karna ayah nya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan, ia bekerja disebuah restoran sebagai pelayan, gadis ini sangat pekerja keras demi menghidupi ibunya, suatu k...