Page 3

9 2 0
                                    

Menyebalkan。。。

Jeritan rintih yang kian menghantam paruh rusuk ini. Tak tertahan atas hujan deras yang menerpa dengan kencang.

Alisa terus terusan mengganggu Naya Yang sedang sibuk sendiri dari tadi, padahal ini menyengkut perpisahan mereka berempat.

Sontak Naya terkejut setelah bangun dari kesibukan sendirinya. Naya langsung mendekati kearah Kevin, lalu ia memeluk Kevin dengan erat. Hal itu membuat semuanya terheran heran dengan tingkah Naya yang tadi seolah olah tidak peduli dengan pembicaraan mereka bertiga sekarang justru heboh sendiri:v

"Etdah dari tadi lu kemana aja helowwww". Tanya Rey kepada Naya.

"Adalah kan gw duduk di samping elu bego!". Jawab Naya ketus

"Woi diliatin tuh Ama yang lain, lepasih dong!". Ucap Kevin yang berusaha menarik tangan Naya.

"Ish berisik tau, jadi solusinya gmn?". Ucap Alisa memotong kegaduhan.

Terus terang mereka senang dan sekaligus sedih, secara tidak langsung mereka kekurangan satu member. Tapi mereka juga senang mendapatkan kabar bahwa Kevin akan ke Jerman selama satu tahun itu hak yang tidak bisa disangka-sangka. Akhirnya mereka merelakan Kevin untuk pergi ke Jerman namun beda hal nya dengan Naya. Ia tidak setuju akan hal ini dan pada akhirnya juga ia bisa merelakan Kevin walau dengan berat hatinya.

"Vin, kok Tiba-tiba sih kita dapet kabarnya?kita kan harus ngabisin waktu bersama dulu."ucap Rey yang tidak mau kehilangan teman terdekat nya.

"Lebay deh lu! kek banci, geli gw liatnya". Melihat ekspresi Rey, Kevin ingin sekali menertawakan abis abisa.

"Kapan ke Jermanya Vin?" Tanya Alisa kepada ke Kevin

"Besok selasa!" Jawab Kevin santai

"Hah besok?!"tanya Naya.

"Tuh sebel deh gw Ama lu, kebiasaan kalau ada apa-apa pasti dadakan biar kita bisa relain elu". Rey sudah sangat tahu sikap Kevin yang serba tiba-tiba.

Mereka pun berpamitan dengan Kevin, ini mungkin pertemuan terakhir selama satu tahun kedepan jadi Mereke harus membuat momen yang tidak bisa di lupakan oleh mereka.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, ini tandanya mereka harus segera pulang kerumah masing-masing karena sudah mampir larut malam

Lalu Alisa tersadar mendapatkan panggilan dari mamahnya yang dari tadi menelepon nya, namun handphone Alisa di silent jadi hanya terdengar suara getaran.

"Bentar ya gw angkat telpon dulu dari mamah gw!" Ucap Alisa dan langsung menjauh dari tempat duduk mereka untuk mengangkat telpon dari mamahnya.

Setelah Alisa mendapat panggilan dari mamahnya,ia harus segera pulang karena sudah hampir lalu malam, jadi dia berpamitan untuk pulang duluan kepada Rey, Kevin dan Naya.

"Gais gw balik duluan, soalny mamah gw suruh gw balik udah malem ini juga". Ucap Alisa selagi berpamitan

"Ouh iyaya ga kerasa udah malem" jawab Naya yang tidak sadar sudah larut malam.

"Yaudh balik aja semua besok juga kan sekolah enggk libur sekolah nya!" Celetuk Rey

"Lis lu balik bareng ama gw aja kan searah rumah kita, biar Rey sama Naya dia juga kan searah". Kevin yang menawarkan tumpangan pada Alisa

"Gausah gpp gw pake balik sendiri aja". Jawab Alisa

"Idea bagus tuh kata Kevin, lu kan cewek masa balik sendiri kan ga baik mana ini udh malem lagian". Rey enggk mau kalah debat sama mereka

"Nah iya sih gpp Lis irit tuh uang jajan Luh". Suara Naya yang ketus pada Alisa bahwa dia gak rela sebenarnya Kevin balik bareng sama Alisa

"Jadi enggk nih? balik". Ucap Rey

"Iya-iya ayo balik, gw ikut Ama lu Vin tapi jangan sampe rumah gw!". Alisa langsung menyetujui tapi ia memiliki syarat untuk tidak diantar sampai depan rumahnya.

"Kenapa?". Tanya Kevin heran

"Udah kepo Mulu!".

Alone ThereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang