Because Your Baby OSH X JSM

6.

Vote dan komen jangan lupa ya:)
Happy reading!
__________________

Sungguh bahagianya somi hari ini bisa melihat sisi lembut dari seorang oh sehun.

_________________

Hening malam yang menyiksa bagi seorang oh sehun saat dirinya merasakan kekecewaan yang tiada tara saat ini. Ucapan dari seorang park chanyeol dan kim jongin sukses mampu membuat dirinya tersulut emosi kepada gadis asing yang telah dua hari ini mengusik hidupnya.

Karna mereka berdualah, sehun berbuat hal yang tak pernah ia inginkan. Mencium gadis itu sama menciptakan hal yang tak terduga mulai sekarang.

Dengan frustasi sehun mengacak rambut legamnya dengan kasar. Ia benci mengkhianati istrinya yang telah tiada. Tapi demi misinya sehun akan melakukan apa saja agar misinya berhasil.

Dengan gerakan pelan sehun berjalan menuju ruang kerjanya. Mendudukan diri di meja kerjanya ia mengambil sebuah frame poto seseorang, istrinya masih sangat cantik di ingatannya, apa pun yang ada pada diri istrinya ia akan selalu mengingat. Karna itu suatu hal yang candu baginya.

"Maafkan aku honey, maaf sudah ingkar pada janji kita, maaf jika aku masih amat mencintai dirimu" sendu sehun sambil mengusap pelan poto istrinya yang kemudian ia cium poto itu.

Hati sehun tak pernah segundah ini. Atau mungkin ini berkaitan dengan janji dengan istrinya? Jika iya akankah istrinya akan membencinya?

Dengan mata terpejam sehun mencoba menggali kembali janji yang mereka buat sebelum istrinya meninggalkan dirinya dan shin selamanya.

"Huny, bagaimana kalo suatu saat aku pergi dan tidak akan kembali?" Tanya hyun pada sehun dengan mengelus pelan kepala sehun yang tertidur di pangkuannya.

"Kamu tidak akan pergi, aku yakin itu hyun" balas sehun dengan nada lembutnya. Dengan lembut sehun menyatukan kening hyun pada keningnya. Saat posisi hyun yang menunduk padanya sehun mulai mengecup lembut bibir ranum istrinya yang terasa seperti madu yang memabukan.

"Semua di dunia ini pasti akan pergi dan kembali kepada sang pencipta huny" jawab hyun sambil meniup wajah suaminya yang mengakibatkan poni sang suami tertiup ke belakang sangat lucu baginya, hingga tak hentinya ia tertawa dengan sehun yang mengerucutkan bibir bangirnya.

"Kalau begitu, aku juga akan meminta tuhan untuk menyusulmu bagiamana?" Tanya sehun sambil bangkit dari rebahan nyamannya yang kemudian menidurkan kepalanya di bahu sang istri dengan menuntun Joo Hyun untuk membalas menidurkan kepalanya juga.

Dengan senyum yang mengembang Bae Joo Hyun atau yang sekarang yang sudah menjadi Oh Joo Hyun itu menggenggam tangan kanan sang suami, dengan pelan juga Joo hyun atau yang bernama lain irene itu meletakan tangan kanan sehun ke atas perutnya.

Tindakan itu mengundang tanya sehun.

"Ku mohon jangan menyusulku"

"Kenapa? Hidupku adalah hidup mu hyun" jengah sehun sambil merangkul pinggang irene dengan lengan kirinya yang menganggur.

"Kamu harus ingat huny, jika dalam perpisahan akan ada orang baru yang mengganti orang yang telah pergi. Dan tuhan telah menyiapkannya untuk dirimu" dengan senyum sendunya irene mengelus sayang perut ratanya.

"Jangan bicara begitu! Kita janji untuk tetap bersama!" desis sehun sambil menatap tajam irene yang hanya tersenyum jenaka padanya.

"Oh ayolah nak, dady mu sangat tidak asik. Momy harap kamu tidak mewarisi sifatnya ya" ucapnya dengan perut ratanya seolah berbicara pada anaknya.