Jihoon menatap lesu makanan yang ada di meja, beberapa hari setelah perayaan ulang tahunnya, jihoon sedikit berubah.
Dia tidak lagi banyak bicara, jika ada waktu dia hanya akan menghabiskannya dengan manse.
Sejujurnya daniel merasakan perbedaan itu, tapi kembali lagi, daniel tidak ingin bertanya macam-macam karena jihoon bisa saja merasa tersinggung.
Langkah kaki daniel terhenti saat jihoon tiba-tiba menarik tangan kanannya dan dengan sigap merapikan dasi daniel yang terlihat miring.
Ya, daniel harus ke kantor dan menangani beberapa proyek baru tapi dia merindukan celotehan gadis dihadapannya.
Wajahnya datar, tidak ada senyuman atau teriakan, hanya ada helaan napas panjang dan itu membuat daniel merasa kehilangan sosok jihoon yang berisik.
"Ji"
Daniel menjilat bibirnya khawatir, haruskah dia bertanya pada gadis itu? Ini lebih mirip dengan jihoon saat dia sedang mengandung manse.
Apa jihoon memang memiliki 2 sifat berbeda?
"Jihoon-ah, jika ada hal yang mengganggumu belakangan ini, kau bisa memberitahuku, tidak baik menyimpan masalah sendirian kau bisa berbagi denganku."
Ada senyum di ujung kalimat daniel dan lagi-lagi hanya ada helaan napas panjang yang terdengar dari bibir gadis di hadapannya.
"Pergilah bekerja, jangan terlalu lelah."
Jihoon berlalu dan hal itu membuat daniel tersenyum miris.
Kenapa jihoonnya yang manis berubah jadi dingin? Sebelumnya mereka baik-baik saja, tidak ada pertengkaran yang berarti.
Semuanya normal, kecuali sifat jihoon.
.
.
.
"Kau bisa menghubungiku jika kau memang ingin kembali ke dunia musik."Jihoon menatap kartu nama di tangannya dengan perasaan campur aduk, baginya ini adalah kesempatan besar.
Dimana lagi dia bisa mendapatkan kesempatan kembali kedunia yang di cintainya.
Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup.
Manik mata jihoon melirik manse yang tengah terlelap di atas ranjang. Bayi mungil itu, dia penyebab semua kekacauan di dalam hidupnya.
.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, dan daniel masih belum selesai mrmbaca proposal dari kliennya.Belum lagi ada acara makan malam dengan beberapa koleganya jam 8 nanti.
Tring
Tring
Tring
Daniel menoleh mendapati nomer ibu jihoon disana, dengan sigap daniel langsung menjawab telepon dari mertuanya.
"Iya ibu?"
"Daniel-ah, cepatlah pulang, manse tidak mau berhenti menangis sejak tadi. Apa kalian masih belum selesai belanja?"
Seketika itu daniel menggaruk kepalanya, belanja? Sejak kapan daniel pergi belanja? Dan kenapa manse ada disana?
Yang dia ingat terakhir kali dia meninggalkan jihoon dan manse dirumah dan saat itu jihoon tahu jika dia ingin pergi kekantor.
Dia bahkan memperingati daniel untuk tidak terlalu lelah bekerja.
"I-ibu aku ti-"
"Ahh, ibu tidak mau tahu, kau dan jihoon harus segera pulang."
Tut
Daniel mengacak rambutnya gusar, saat itu juga dia memutuskan untuk menghubungi jihoon, namun nomor teleponnya sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nielwink-Mariage ScandalEND
Romancekang daniel, penyanyi solo berusia 27 tahun yang tiba-tiba menikah dengan seorang gadis cantik dari girl grup pendatang baru park jihoon berusia 21 tahun.