Menggores luka

250 15 5
                                    

Jika memang sayang tidak mungkin rela hati orang yang disayang tersakiti.
Jaga lah jarak dan hati, jangan menjadi orang egois, hati diciptakan untuk mencintai satu hati saja tidak lebih.

Apa kabar kalian ?hampir 2 bulan nih ga update, maklum penulis so sibuk😂

❤️❤️❤️

Yang ku pegang hanya aspal jalanan, suara bising membuatku semakin bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya, mataku terbuka tapi entah kenapa aku tidak bisa melihat apapun.

Aku ingin bangkit dari aspal ini, tapi lagi lagi aku merasa kan hal yang aneh, kaki ku lemas tidak bertenaga, padahal seingat ku sebelum pergi aku sehat-sehat saja.

Pikiranku semakin berpikiran yang buruk, mataku mulai lelah, tenaga ku hampir habis, dan akhirnya aku tak sadarkan diri.

😭😭😭

Akhirnya aku mendapatkan kabar kalau semalam aku kecelakaan, entah lah tertabrak apa, yang pasti saat ini aku ingin bertemu dengan Nazil.

Kata ibuku Nazil beda lantai dengan ku, dan kondisi ku lebih parah dengan Nazil, Entahlah seperti apa keadaan ku sekarang, karna ibuku sedang diruangan dokter membicarakan kondisi ku, mungkin sebentar lagi aku tau kondisi ku seperti apa.

"Tok Tok Tok." Suara pintu kamar ku bersuara seperti nya ada tamu

"Masuk aja, ga dikunci ko." Jawab Aku (Vany)

'' Siang mbak Vany gimana keadaan nya? " Tanya dokter

"Oh dokter, mendingan dok, tapi kenapa ya mata aku gelap dari malam, atau sedang mati lampu dok?" Tanya ku (Vany)

" Maaf ini harus saya sampaikan, mbak Vany sabar ya, akibat kecelakaan kemarin mbak Vany mengalami kelumpuhan, dan mata mbak Vany mengalami kebutaan." Jawab dokter dengan nada lembut

'' Apa dok? Ga mungkin Ga mungkin saya lumpuh ga mungkin saya buta, ini ga permanen kan dok, terus saya gabisa jalan sampai kapan dok? '' Teriak Vany tidak menerima kenyataan

" Maaf mbak berat hati saya sampaikan, ini permanen karna benturan kemarin cukup kencang, seumur hidup mbak Vany akan terduduk dikursi roda, dengan keadaan buta mbak." Begitu kata dokter

Aku hanya bisa menangis, menerima kenyataan, saat ini aku hanya ingin bertemu dengan Nazil, aku ingin menceritakan ini semua, aku ingin bersandar dipundak nya sambil bercerita tentang keadaan ku dan menikmati hidup bersama setelah menikah nanti.

Pernikahan ku diundur hampir 2 minggu, aku diperbolehkan pulang dari rumah sakit ini sekitar 1 minggu kedepan karna melihat keadaan dan kondisi ku yang masih lemah.

💔💔💔

Akhirnya 1 minggu itu pun berlalu, ini hari yang ku tunggu-tunggu aku pulang kerumah dan akan bertemu dengan Nazil karna sudah buat janji untuk bertemu.

Aku duduk di kursi roda diatas balkon rumah, dengan angin yang berhembus menyapa diri ini, sayang aku tidak bisa melihat indah nya pemandangan dari atas balkon karna keterbatasan mata ku ini.

"Sayang apa kabar?" Sapaan dari seseorang sambil berjalan ke arah ku, aku bisa merasakan nya.

"Sayang aku rindu." Ucapku sambil meraba-raba sekitar meyakinkan bahwa ada Nazil disekitarku

"Aku disini Van." Ucap Nazil sambil memegang tangan ku

"Kamu baik-baik aja kan? Kenapa sedih gitu? Udah makan?" Tanya Nazil

"Aku seneng banget kamu bisa kesini, aku rindu, banyak yang mau aku ceritain ke kamu, maafin aku yah gara-gara kondisi aku seperti ini pernikahan kita jadi diundur."

"Maafin aku juga Van, kejadian malam itu tetap kesalahan ku, Van? Apa bener kamu akan begini selamanya?"

"Iya Zil kata dokter begitu, tapi kamu tetap nerima aku apa adanya kan? Kita tetap jadi nikah kan? Aku sayang kamu."

"Maaf Van, aku gabisa hidup sama orang cacat, masa sih seorang dokter punya istri cacat malu lah aku, mau bilang apa kalo ditanya orang, kaya ga ada cewe lain aja." Jawab Nazil yang tiba-tiba berubah seperti ini

"Ko kamu bilang gitu sih Zil, aku gini gara-gara keteledoran siapa?"

"Suruh siapa malam itu kamu ngajak keluar mencari angin malam?"

Sikap mereka yang tidak mau mengalah membuat Vany meneteskan air mata.

"Sudah lah tidak usah menangis seperti itu, terima kenyataan saja, mana ada cowo yang mau sama cewe cacat?" Lagi-lagi ucapan Nazil tidak bisa dikontrol terus-menerus membuat sakit hati Vany.

"Terus kita tidak jadi menikah, kamu dulu janji ga akan pernah ninggalin aku, kalo kamu ninggalin aku karna fisik aku yang sekarang, berati kamu cuman Cinta aku Karna fisik bukan karna hati, fisik bisa berubah Zil."

"Kalo iya emang kenapa? Realita aja, terus kalo kita jadi nikah, aku harus ngurus orang cacat gitu? Makannya jangan terlalu berharap sama manusia Van, sebelum ada akad aku sama kamu bukan siapa-siapa, sekali lagi maaf van mungkin cukup sampai disini hubungan kita, cepet sembuh, banyak berdoa aja siapa tau ada cowo yang nerima kamu apa adanya."

😑😑😑

Gimana part ini? Vote komen kalian aku tunggu yah❤️❤️❤️

Author:@nurulawlr

Ohiya author lupa, kemarin author terbitin cerpen kalo minat boleh dm aja yah😍 ditunggu ❤️

Alumni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang