Sudah 10 menit berlalu, kaylea masih saja berjalan di koridor sekolah nya itu. Pertanyaan pertanyaan seputar sekolah ia tanyakan kepada murid murid yang berasal dari sekolah itu. Dari mulai perpustakaan, kelas, kantin,toilet, dan ruang lab, hingga ruang band
Puluhan mata meliriknya. Pasalnya, Kaylea masih menggunakan seragam asal. Aura kecantikan nya menjadi perhatian karena wajah blasteran-nya. Lalu, rok nya yang terlalu pendek, dan sedikit ketat juga mengundang perhatian para kaum adam. Perlahan, ada yang mendekatinya, sekedar membantu mengenal sekolah baru nya ini dan ada yang mendekatinya dengan melakukan aksi aksi modus.
Gadis ini menanggapnya dengan senang hati. Sudah terbiasa dengan sifat sifat ini di Amerika. Menurutnya, ini masih lebih sopan dibandingkan di Amerika.
Setelah sudah banyak mendapatkannya informasi, kini kaylea melangkah kan kakinya menuju kelas. Kelas nya berada di sebelah UKS. Jadi jika kaylea ingin cabut, tak usah repot repot harus melakukan sesuatu seperti di Amerika. Tinggal saja geser ke sebelah.
Sesampai nya di kelas keheningan pun terjadi. Tatapan tatapan dari mereka langsung tertuju kepada kaylea. Setengah dari mereka yang duduk di belakang seketika langsung berdiri saat melihat Kayla berdiri depan pintu.
"Hai?"
Sapa kaylea untuk mencair kan suasana. Saat itu juga, sapaan nya berhasil kelasnya membuat kaum adam heboh. ditambah celetuk celetuk konyol memeriahkan suasana kelas"Gila, anak mana nih? Masuk sini"
Kaylea masuk dan mencari bangku yang kosok untuk duduk. Terdapat bangku kosong di paling belakang. Semua memperhatikan kaylea. Tanpa diminta, sekerumunan dari mereka langsung memberi jalan. Setelah itu, mereka menanyakan hal hal kepada gadis ini sehingga membuatnya harus sabar menjawab satu per satu pertanyaan mereka.
"Lo darimana?"
"Lo dari amerika? Serius?"
"Kok ngerti bahasa Indonesia?"
"Bagi id line lo? atau IG?"
"Kenapa pindah?"
"Cowok lo ada?"
"Bangku lo kosong. Gue disebelah ya?"
Tak lama guru sudah masuk kelas, dan semua kembali hening untuk mengikuti pelajaran.
°°°Bel sudah berbunyi. Kantin sudah banyak diserbu bagi mereka yang lapar. Namun tidak bagi kaylea, dia masih duduk diam di kelas. Tidak tau harus apa yang dilakukan, dia membaca novel bacaan nya. Perutnya lapar, tapi dia terlalu malas untuk pergi ke kantin. Pasti akan dikerumunin lagi, pikirnya.
Didalam ruang kelas yang penuh kegaduhan itu, Kaylea melihat ke arah pintu menampilkan seorang laki laki berbadan tinggi yang tak asing mukanya. Dia berjalan ke arah ke arah kursinya. Yaitu, arah belakang. Lalu dengan santai, dia duduk di belakang dan menaruh ranselnya.
Jantung Kaylea memompa cepat saat itu juga. Secepat kilat, Kaylea berdiri. Pikirannya langsung tertuju ke toilet. Dengan cepat, ia memakai jaket nya. Kayle berharap laki laki ini tak mengenalnya. Namun, keberuntungan tidak terjadi pada nya. Laki laki ini menarik jaket kaylea sehingga kaylea menjerit keras.
"ARGHH!" teriak kaylea membuat satu kelas sukses menengok ke arah mereka.
Kaylea menghela napas panjang. "Lepasin please"
Laki laki itu tak menggubris.
"Lo..?" Laki laki itu menyipitkan matanya dan menggenggam kencang tangan gadis ini yang ingin menjauh darinya itu.
"Kenapa liatin gue kek gitu?" Kaylea mulai risih.
"Lo cewek aneh itu kan?"
Kaylea terpaku di tempat dia berdiri. Ia tepiskan gengamannya dan segera menuju keluar. Kaylea menghembuskan napas berat, dia memijit kepalanya karena tak habis pikir dengan orang di hadapannya tadi. Bayangan bayangan mengenai kejadian saat itu membuat dirinya malu sendiri. Pipinya merah. Lalu, kaylea menuju ke luar dan segera ke toilet.
•••
Haloow^^ sudah lama tidak update. Hehehe maaf chapt ini terlalu pendek. Gue lagi ga ada bahan untuk ngelanjutin cerita ini.
Oh ya laki laki itu, si anu.
Pokonya yang baca air dan api secara detail, pasti tau siapa si anu tersebut.Hihihi semoga suka ya. Lovv
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaylea [AKAN GANTI COVER]
Romance-ada ego yang tak bisa ku ucapkan hingga waktu tidak memperkenankan lagi untuk aku mencobanya. "Jangan suka sama orang brengsek" -Ucap Rafa Tatapan nya menusuk. Hatinya terluka, terpaksa ia harus mengucapkan nya itu kepada gadis yang sedang berdiri...