"Lo cewe aneh itu kan?"
•••
Kaylea keluar dari toilet, dan menuju ke kantin. Terpaksa ia ke kantin, untuk menghindari cowok itu. Dengan muka masam, kaylea duduk dan duduk disebelah dengan Reyna.
"Boleh duduk?"
"Boleh lah, sini!"
Seulas senyum Kaylea terlihat jelas. Matanya melirik sekitar kantin. Berharap tidak bertemu keberadaan si cowok.
Kaylea meletakkan tangan ke tengkuk lehernya. Meredamkan kepanikan yang tengah dia rasakan. Dia siapa ya? Kaylea mencoba berusaha mengingat namanya, namun tidak berhasil.
"Lo ga makan?" Reyna bertanya, melihat ekspresi Kaylea yang tidak tenang.
Kaylea menggeleng "Ga, gue ga laper"
"Lagi banyak pikiran ya lo?" lanjut Reyna, menyipitkan mata pada kaylea
"Lo kenal cowo yang di kelas kita ga?"
Reyna menatap kaylea. Dan seketika Reyna pun tidak bisa menahan tawanya "Cowo di kelas mah gue hapal lah, apaansi lo. Freak banget"
Kaylea terdiam sejenak, sementara hatinya bingung bagaimana menjelaskan kepada Reyna. Ah ayolah, lewat lewat!
"Cowo nya tinggi,agak pemarah gitu. Gajelas juga iya, tadi dia tiba-tiba masuk ke kelas bawa tas" Kaylea berkata hati- hati dan sedikit berbisik. "Lo.." Kaylea melirik lagi di sekitarnya untuk memastikan keadaan aman "Lo kenal?"
Reyna mencerna pertanyaan Kaylea dan seketika tangannya memukul meja dan kembali tertawa "Anjir itu mah Aldi. Anggota geng Fiveballs! Gila sejak kapan lo demen ama tu bocah?" Suaranya yang keras, membuat kumpulan dari mereka menoleh. Dan kini, mereka jadi bahan perhatian.
Dari jauh, ada sekerumunan yang memperhatikan Kaylea dan Reyna. Kaylea mati kutu di tempat duduknya saat melihat sekerumunan itu adalah kalangan dari anak anak hits di sekolahnya. Sekerumunan itu mulai bergerak maju ke arah Kaylea dan Reyna.
Kaylea menggerutu pada Reyna dan memegang lengan Reyna. Kaylea berbisik pada Reyna. "Gara gara lo shit!"
Saat itu juga Kaylea dan mereka beradu tatap. Ini di luar ekspektasi nya di datangi langsung oleh geng hits. Namun, ada yang salah. Bukan si orang ini yang ia maksud!
"Eh salah orang. Maaf bukan panggil lo" Kaylea menunduk dan berdiri. Perasaanya campur aduk, keringetnya bercucuran. Kaylea enggan menatap mereka. Rasa malu nya mewakili segalanya.
Mereka mengernyitkan dahi.
Tiba tiba saja ada suara dari belakang berteriak, membuat semuanya menoleh, kecuali Kaylea. "Woi"
"Al, lo kenal dia?"
"Engga, mereka bedua manggil nama gue. Gue kira ada perlu."
Orang itu tertawa. Kaylea sedikit terkejut mendengar nya.
"Tatap gue coba"
Kaylea tidak menggubris. Digenggam erat jari Reyna. Ketakutan nya mulai tidak terkendali.
"Denger ga lo?" Akhirnya kaylea memberanikan diri menatap si cowok.
"Lo cewe yang gawaras itu kan? Ngajak ribut terus?"
"Lo yang gawaras. Gatau diri.." Kaylea mengeluarkan suaranya. Nada kaylea mengeras. Dia tak kuat menahan emosinya. Sebenarnya, kaylea lelah bertengkar begini. Tetapi, cowok itu harus diberi pelajaran agar tak lagi seenaknya.
"Ga di sekolah, ga di rumah. Ketemu cewek kurang asupan kek lo" Cowok itu terus terus an tidak mau kalah.
Cowok itu berjalan meninggalkan setelah berujar demikian.
"Rafa" Teriak salah satu temannya, Aldi. Membuat, cowok itu berhenti, tetapi enggan berbalik melihat ke belakang. "Mau kemana lo?"
"Nyebat"
°°°
Reyna berjalan mengikuti kaylea dari belakang. Ucapan maaf tidak behenti dari mulut Reyna. Puluhan kali ia membujuk kaylea untuk memaafkan nya, namun tidak digubris.
"Rey, nyebelin banget sih semuanya!" Kaylea menyentak
"Maaf, Lea. Gue kira maksud lo Aldi. Lo gabilang sih kalo cakep. Bilang kek kalo cakep. Kalo cakep pasti si Rafa."
Kaylea menatap Reyna. "Duduk dulu coba. Capek gue berdiri mulu." Kaylea duduk dan menarik napas nya, dan menenangkan diri nya
"Namanya Rafa Dirmaga. Dia pernah jabat jadi ketos, tapi mengundurkan diri. Alesannya sih, karena dia sibuk ngurusin keluarganya..Gatau deh gajelas. Lo perhatiin deh dia cakep banget ga sih anjir? Ya walaupun tampangnya songong. Tapi dia ya sebe-"
Kring Kring
Bel berbunyi memotong penjelasan dari seorang Reyna. "Yuk?" Reyna meninggalkan Kaylea. Gadis itu menatap punggung temannya, dan mengingat sekilas penjelasan tadi. Saat itu juga, raut mukanya yang cemberut berubah menjadi normal Kekesalan nya perlahan meredup.
Kaylea mengangguk kecil seraya tersenyum sendiri dan mengikuti langkah Reyna dari belakang.Oh namanya Rafa Dirmaga. Bener kata Bi Esti,ada nama Dirmaga.
•••
hi? maaf sebelumnya, seminggu ke depan gue bakal update nya pendek pendek. because gue lagi UTS! hehehe. sorry.
btw ada yang tau rafa dan kaylea akan gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaylea [AKAN GANTI COVER]
Romance-ada ego yang tak bisa ku ucapkan hingga waktu tidak memperkenankan lagi untuk aku mencobanya. "Jangan suka sama orang brengsek" -Ucap Rafa Tatapan nya menusuk. Hatinya terluka, terpaksa ia harus mengucapkan nya itu kepada gadis yang sedang berdiri...