Aku pulang lebih awal. Bahkan pestanya belum selesai tapi, aku memilih untuk pulang. Reza, saja heran dengan ku, karena tidak biasanya aku pergi begitu saja.
Bagaimana aku tidak pergi? Hantu sialan itu terus saja muncul di depan wajah ku dengan wajah yang menyeramkan.
Setelah aku sampai di rumah, aku melihat suasana sekelilingku sudah sepi. Mungkin semua penghuninya sudah terlelap, mengingat jam sekarang sudah menghampiri angka 12.
Aku langsung menuju kamar ku dan mengunci pintu rapat. Ku hidup ka lampu dan merebahkan badanku di ranjang. Di pikiran ku, hanya ada hantu itu. Apa hantu itu masih mengikuti ku?
Sshhtt
"Bisa tidak, jangan muncul tiba-tiba, bikin kaget aja!" umpat ku tanpa sadar, hantu itu berubah wujud, yang tadinya menyeramkan menjadi gadis cantik yang berkulit putih pucat.
Baru saja di pikiran, dia sudah muncul. Ku lihat hantu itu melemparkan senyum pada ku.
"Aku bilang juga apa? Pasti kau bisa melihat ku, tidak sia-sia aku mengikuti mu," kata hantu cantik itu gembira. Bahkan ia tidak pernah berhenti tersenyum.
"Mengapa ada hantu secantik dan semanis dia sih?" Batinku, menatap hantu di hadapan ku itu.
"Aku juga tidak tahu kenapa?" ucapnya, terlihat heran. Aku menautkan alis ku seolah bertanya.
"Bukankah kau bilang kenapa aku cantik dan manis? Yah, aku bilang tidak tahu," ocehannya, aku melotot. Bagaimana bisa dia tahu apa yang sedang aku pikirkan?
"Aku adalah hantu, dan aku bisa tahu apa saja yang dipikirkan orang, termasuk kau," jawabnya, senang.
"Kau, kenapa mengikuti ku?" tanya ku, agak basa basi.
"Karena aku senang, kau bisa melihat ku," ucapnya, dengan wajah yang berseri
"Pergilah, jangan mengikuti ku lagi," kata ku, cuek dan menutup mata ku.
"Aku tidak mau pergi!"
"Aku tidak mau, huaaa ... ibu ... ayah ...,"
"Yak, diam! Kau mengganggu ku,"
"Hiks, aku akan diam tapi jangan mengusirku?" Kenapa juga ada hantu yang menyebalkan sekali. Coba aku tahu akan begini, aku tak akan mengajaknya bicara.
"Pergilah, jangan mengganggu ku, aku ingin tidur," kata ku, lagi ia cemberut.
"Baiklah aku akan menghilang, tapi akan muncul lagi kalau kau sudah bangun," ujarnya, berdiri membelakangi ku dan akhirnya menghilang tanpa jejak.
°▪°▪°▪
Pagi-pagi sekali aku bangun dan membersihkan diri ku. Saat sedang asyik mengocok batang ku dengan mata terpejam karena keenakan, tiba-tiba aku di kejutkan dengan kehadiran hantu yang semalam.
Shitt! Sialan. Kenapa harus muncul sekarang sih?
"Hey keluar! Apa kau tidak lihat aku sedang mandi?" bentak ku, tapi hantu itu malah melotot melihat ku dengan tangan yang memegangi penis ku yang sedang menegang sekarang.
"Hey, apa kau tuli ya? Ku bilang keluar sana!" usir ku sembari mendorong pundaknya.
Setelah keluar, aku baru sadar. Aku menyentuh hantu? Bagaimana bisa? Aku bisa menyentuh hantu? Masih dengan tampang yang tak percaya aku menatap telapak tangan ku yang menyentuh hantu tadi.
Karena hantu itu, aku gagal mencapai puncak ku. Tanpa pikir panjang, aku segera melanjutkan aktivitas ku, aku kembali mengocok penis ku dengan cepat dan beberapa menit kemudian cairan ku berhamburan di lantai kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/200317695-288-k397643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex With Ghost
Romance"main yuk?" ajak Rio pada hantu cantik yang selalu mengikutinya. "main apaan tuh?" tanya Nina polos, hantu cantik. "Naena, sayang apa lagi, ayo mau yah?" kata Rio, memelas. "iya deh tapi ajarin yah soalnya belum pernah coba," ujar Nina, Rio terliha...