Wkwkwk kembali lagi nih😁 bagi readers yang minat dengan cerita aku tolong support dong biar lebih semangat lagi😃 yah, misalnya vote dan komen biar aku bisa semangat lagi, kalian juga bisa kasih krisarnya kok biar kedepannya aku bisa lebih baik lagi 🤗 ok ditunggu votemen ya kalo mampir 😉
Happy Reading people 😘
Dengan tergesa-gesa aku menarik pergelangan tangan Vina menuju ranjang miliknya. Ku minta ia berbaring dengan kedua kaki yang terbuka lebar, dan setelah itu ku buka seluruh pakaian yang ku pakai dan melemparkan ke sembarang tempat. Aku mengocok penisku pelan sebagai pemanasan terlebih dahulu sebelum akhirnya ku masukkan ke dalam lubang sempit adikku, Vina.
Tersirat jelas di wajah Vina sangat khawatir. Wajahnya saja sudah dihiasi dengan keringat dingin yang mengalir, padahal ia baru melihat penisku saja, belum merasakannya. Ia menelan ludahnya kasar saat ku minta untuk bergantian mengocok penisku. Ia menggelengkan kepalanya cepat. Tapi, aku terus memaksa, hingga ia dengan ragu mulai menyentuh penisku yang sudah mengeras.
"Masukkan ke mulutmu sayang, manjakan dia," pintaku agar Vina mengulum penisku, sementara aku akan menyedot kemaluannya.
Vina menggelengkan kepalanya. "Ihh, ini menjijikkan."
"Coba saja dulu, sebentar juga kau akan suka," kataku mencoba meyakinkan Vina. Dengan ragu ia mencoba mendekatkan ujung penisku di bibirnya dan tanpa menunggu lama ku hentakan pinggangku hingga mulut kecil Vina full dengan penisku.
"Mmpphhh ... k-kak, aku ingin muntah, ini terlalu dalam masuknya," ujarnya susah payah dan aku pun menariknya sedikit keluar.
"Mmpphhh ... Ahh ... k-kak, ahhh ...." Vina mendesah keenakan kala dengan lihainya lidahku menelusuri bibir vaginanya, menjilat menyedot hingga menusuk nusuknya.
"Aahhh ... lidahku serasa dijepit, enak sekali," racauku memasukkan lebih dalam lagi lidahku di lubang sempit Vina.
"Sekarang kita mulai saja," ucapku mengubah posisi. Vina tidak menjawab juga tidak menolak ia hanya terdiam dengan wajah yang cemas.
Aku mengarahkan batangku menuju lubang vaginanya, menggesek gesek bibir vaginanya membuat sang empunya mengelinjang kecil dengan mata yang terpejam kenikmatan.
Aku terus menggeseknya bergantian dengan dua jariku yang ku gunakan mengocoknya, hingga ia klimaks untuk yang pertama kalinya membuat jemariku dibalur cairan kental miliknya.
Kala itu aku kembali menggeseka penisku memaksakan agar masuk dengan bantuan cairan pertamanya. Aku bahkan menggunakan jariku untuk membuka belahan vaginanya agar batangku dengan mudah masuk.
"Aahhkkk ... k-kak, s-sakit," pekiknya padahal batangku belum masuk.
"Tahan sayang, kau sangat sempit jadi agak susah memasukkannya," Aku dengan jernih payah mencoba menusuknya lebih keras lagi dan akhirnya sebagai atau lebih tepatnya ujung batangku berhasil masuk.
Ku lihat setetes cairan bening berhasil lolos dari mata Vina, bersamaan dengan itu cairan berwarna merah mulai keluar di lubang vaginanya. Aku tersenyum. Ternyata adikku asli masih perawan. Aku mendorong sedikit demi sedikit penisku agar masuk full.
"Kak, sakit," Vina mulai terisak.
Aku menenangkannya dengan mengusap pelan wajahnya dan mengecup keningnya.
"Tahan, sayang sebentar lagi akan enak kok," kataku meyakinkan.
Aku berhenti membiarkan sejenak lubang vagina Vina terbiasa dengan batangku. Sesaat kemudian barulah aku mulai menggoyangkan pinggangku dengan gerakan pelan.
"Mmgghh ... k-kak, sa-sakit ...." rengeknya dan aku berhenti lagi.
"Sebentar lagi terbiasa kok, tahan saja ya," kataku dan kulanjut meng in outkan penisku.
"Ahaa ... haah ... ahh," Kali ini desahan kenikmatan menggema di seluruh ruangan. Desahan kenikmatan yang tiada tara yang pernah Vina alami. Ia mencekam seprei dengan kuat menyalurkan hasratnya.
Sedang aku semakin bersemangat menghantam lubang vaginanya kuat. Tanganku pun tidak tinggal diam, keduanya ku gunakan meremas gundukan besar Vina yang tak hentinya bergoyang mengikuti tempo gerakan kami.
Stop😎🤭kasih pendek aja ya biar ada yang respon 🙃votemen lah biar aku lanjutin bilang kek mau yang bagaimana? Kenalan sama mimin juga boleh 🤭
Ahh sekian terima gaji ku tunggu yang mampir jangan lupa komentar 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sex With Ghost
Romance"main yuk?" ajak Rio pada hantu cantik yang selalu mengikutinya. "main apaan tuh?" tanya Nina polos, hantu cantik. "Naena, sayang apa lagi, ayo mau yah?" kata Rio, memelas. "iya deh tapi ajarin yah soalnya belum pernah coba," ujar Nina, Rio terliha...