[🎀]1

729 68 23
                                    

"Dek denger denger ada yang suka sama hyunjin loh"

"Huh? Siapa kak?" jeongin yang lagi santuy minum es teh jadi kena jeda karena ucapan barusan dari sahabatnya

"Namanya seungmin, anak baru. Orang nya cantik, putih, tinggi dan pandai nyanyi dek. Tapi menurut gue masih cantikkan lo sih" ujar si sahabat namanya felix

"Lagian ya, kok lo tahan sih dek sama hyunjin yang selalu aja cuekkin lo kek lo sama dia tu gak punya status gitu" ini satu temannya lagi namanya jisung

"Kalian juga akhir akhir ini gak pernah jalan kan? Jangan lo kira kita gak tau ya dek"

Jeongin tersenyum secerah matahari "gakpapa kak, mungkin kak hyunjin moodnya lagi buruk makanya yaa gitu"

"Ya gitu gimana? Hyunjin tuh udah kurang ajar. Dia juga sering marah marah kan?"

Senyum jeongin seketika luntur, memang benar akhir akhir ini hyunjin memang seperti itu sifatnya yang jelas ia tak tau apa penyebabnya yang membuat hyunjin jadi begitu

"Maafin kita je, kami cuma membantu"

"Makasih kak, aku permisi dulu mau jumpa sama kak hyunjin"

"Oke deh, kalau ada apa apa chat kita ya"

Jeongin mengangguk lalu melesat pergi ke kelas hyunjin.

Saat sudah tiba di kelas hyunjin, jeongin dapat melihat hyunjin yang sedang bersama teman temannya, biasa lagi mabar.

"Kak hyunjin!" panggil jeongin

Yang di panggil hyunjin yang noleh satu kelas.

"Et et ada dede manis tuh jin, samperin noh" ini yang godain namanya minho

Tanpa basa basi hyunjin langsung menarik tangan jeongin menuju rooftop

Saat sudah di rooftop hyunjin menghempaskan kuat tangan kecil dan kurus nya jeongin

"Apa apaan sih lo, malu maluin aja" ujar hyunjin

"Maaf kak, adek cuma mau kasi sarapan buat kakak, kakak belum sarapan kan?" tangan jeongin dengan tangan yang langsung mengambil roti di dalam tas

"Udah, dah makan gue"

"Huh? Sama siapa kak?"

"Seungmin"

Deg

"se-seungmin?"

"Lo tuli ya? Iya gue makan sama seungmin puas lo?!" bentak hyunjin sambil tersenyum remeh.

"Kakak kok tega sih?" seluruh badannya melemas dan bergetar menahan tangis, jeongin masih tak percaya dengan hyunjin. Bisa bisa nya dia makan dengan orang lain selain jeongin? Pacarnya sendiri?

"Dia yang ngajak gue bareng tadi, dia juga cantik dan dewasa gak kayak lo yang cengeng ini"

Hyunjin berjalan melalui jeongin yang masih bengong di tempat

Seluruh badannya kaku, kenapa hyunjin tidak pernah memperlakukannya layaknya seorang pacar? Kenapa hyunjin memilihnya untuk dijadikan pacar kalau kelakuan yang ia dapatnya seperti ini?

Apakah jeongin harus bertahan? Mungkin sedikit lagi hyunjin bisa berubah. Semoga saja

[Kena Tikung]


Pulang bel sekolah pun berbunyi, jeongin dapat jadwal piket bersama jisung,felix dan jaemin.

"Je"

Yang di panggil menoleh dan tersenyum lima jari memperlihatkan behel behel yang cantik bertata rapi di gigi mungilnya.

"Tadi gimana sama hyunjin?"

KENA TIKUNG [HYUNJEONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang