Pagi yang cerah di kediaman Pradipta ada seorang pemuda yang masih asik di atas kasurnya yaitu sedang tidur dengan wajah yang imut dan polosnya. Tiba tiba pintu kamarnya terbuka terlihat seorang wanita paruh baya yang kaget melihat putranya masih tidur pun menghampirinya
"Ya ampun biru kok masih tidur sih ini udah pagi bangun dong nak"ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah bundanya
"Enggp, Bun aku masih ngantuk biru hari ini gak sekolah ya Bun kepala biru sakit Bun."ucap pemuda yang baru bangun dari tidur yang tak lain adalah anak tunggal kediaman Pradipta bernama Albiru keanu Pradipta Pratama
Bundanya pun langsung memegang pucuk kepala biru dengan punggung tangannya yang di rasa suhu badan anaknya panas
"Yaudah biru tunggu disini ya bunda ambil air anget dulu buat kompres biru ya"suara lembut sang bunda
"Iya Bun"ucap biru dengan suara yang lemah
Bunda pun langsung keluar kamar biru dan segera kedapur menggambil air anget untuk biru. Sebelum sampai ke dapur bunda melihat sang suami sedang duduk di meja makan.
"Yah,langsung makan aja duluan daripada telat ke kantornya"ucap sang istri kepada suaminya yang langsung menoleh
"Gak papa, ayah nunggu biru sampe selesai mandi aja"ucap ayah
"Yah,biru badannya panas bunda mau ambil air anget dulu yah " ucap bunda sambil melangkah menuju ke arah dapur sedangkan ayah langsung panik mendapat kabar putranya sakit dari istrinya pun langsung menuju ke kamar biru
"Biru kamu gak papa kan nak "ucap ayah dengan nada khawatir melihat wajah anaknya pucat
"Ayah,biru gak papa kok cuman kepala biru pusing aja "ucap biru yang ingin meyakinkan ayahnya kalau di baik baik saja
"Cepet sembuh ya jagoan ayah "ucap ayah sambil mengecup kening manis putranya
"Makasih ya ayah udah doain aku"ucap biru dengan senyum bak bidadari tapikan biru laki laki
"Sama sama sayang kan anak ayah, jadi harus doain biru biar cepet sembuh dong "ucap ayah dengan penuh rasa bangga
"Iya juga sih hehehe ,eh kok ayah gak ke kantor"ucap biru bingung karena ayah biasanya berangkat ke kantor sehabis sarapan
"Iya ayah ke kantor kok cuman kayaknya enggak deh "ucap ayah sambil menggelus pucuk kepala anak kesayangannya
"Udh sana ayah ke kantor daripada disini aja cuman ngeliatin aku"jawab biru dengan wajah yang sok ketus
"Eh,ceritanya anak ayah ngusir nih.sedih deh ayah diusir sama anak"jawab ayah dengan wajah memelas
"Iya,emg kenapa udah deh ayah, biru mau tidur ngantuk"jawab biru sambil membelakangi ayahnya dan tertidur
Ayahnya pun tersenyum melihat wajah polos anaknya yang sedang tidur
"Jagoan ayah harus sembuhnya"ucap ayah dengan senyum yang tidak bisa di artikan
Ayah pun pergi pergi keluar dari kamar biru dan langsung menemui sang istri yang sedang menuju kearahnya dengan tergesa - gesa
"Yah,jadi kekantor gak"ucap bunda
"Gak,deh Bun mau jagain adek dirumah aja"jawab ayah
"Oh,yaudah bunda ke kamar biru dulu ya "ucap bunda sambil kearah kamar biru sambil dibelakang bunda ada ayah yang mengikutinya
Bunda memasuki kamar biru bersama dengan ayah dibelakangnya
"Dek,makan dulu yuk"ucap bunda dengan penuh kasih sayang
"Engkk, ntar aja ya Bun masih ngantuk"jawab biru dengan suara ala orang baru bangun tidur
"Eh,kok entar sih makan dulu dong"suara sang ayah yang tiba-tiba muncul
"Lah,ayah gak ke kantor hari ini"bukannya menjawab pertanyaan ayah malah bertanya (:dasar biru aku sayang)
"Gak, mau jagain anak nakal dulu dirumah"jawab ayah dengan sinis
"Mana anak nakalnya yah biar aku omelin "ucap biru dengan tegas
"Ini ,ini"jawab ayah sambil menuju ke arah biru
"Ayah nyebelin"ucap biru dengan suara yang sangat besar
"Udh,orang di suruh makan malah ribut lagi"ucap bunda
"Mana bun, makanannya biar aku makan sendiri aja"ucap biru sambil meminta makanya
"Biar ayah suapin ajaa ya"ucap ayah sambil merebut makanan yang ada di tangan bunda
"Apaan sih ayah,aku bukan anak kecil ya"ucap biru sambil marah
"Kata siapa kamu udh gede"jawab ayah dengan suara menyepelekan
"Udh buka mulutnya daripada ayah gak bolehin kamu keluar kamar"ucap ayah sambil menyuapkan bubur kemulut biru
"Yayayaya"jawab biru sambil mengunyah makanannya karena pasrah dengan ucapan sang ayah
Udah ke lima suapan bubur yang masuk kemulut biru
"Udah yah,kenyang "ucap biru dengan memegangi perutnya
"Yaudah minum obat dulu baru tidur ya"jawab ayah sambil mengambil obat di atas meja
Setelah merasa tubuhnya sudah terpengaruh oleh obat yang dia minum tadi ia segera mengucapkan selamat tidur
"Selamat tidur sayang"ucap sang ayah dengan mengelus bagian pucuk kepala sang anak
"Selamat tidur juga ayah "jawab biru sebelum ke alam mimpinya
Ayah pun menidurkan dirinya disebelah biru. Sebelum tidur ayah mengelus pipi tembem biru dengan tangannya
"Lucu banget sih kamu biru ,ngidam apa sih dulu bunda pas hamil kamu em?"#pikir sang ayah entah bertanya kepada siapa
"Kaya orang gila aja ngomong sendiri jawab sendiri kasian deh 😖" kata author
"Etdah author bisa aja sih"jawab ayah dengan suara malu malu😳
"Udah ah mending lanjutin cerita aja" bales author dengan wajah males #emang keliatan apa ya
Sekarang biru dan ayahnya sudah di dalam alam mimpinya masing-masing
#halo gimana ceritanya para pencinta wattpad yang setia membaca cerita saya ?
Oh ya maaf kalo gak jelas ya soalnya lagi males mikir
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Family
Teen FictionAku bersyukur karena dilahirkan dikeluarga yang menyayangiku