keesokan paginya biru sudah siap dengan seragam sekolahnya,biru langsung menuruni satu persatu anak tangga yang ada sampai di meja makan biru menyapa kedua orangtuanya
"Pagi yah,Bun"ucap biru sambil duduk tepat di sebelah kanan sang ayah
"Pagi juga sayang"jawab bunda dengan mengulas senyum manisnya itu sedangkan ayah menatapnya marah
"Kamu mau ngapain? "kata sang ayah dengan suara tegasnya
"Ih,ayah kok gitu sih ya biru mau sekolah lah masa mau ku mall pake baju sekolah sih yah"bales biru
"Ayah tau maksud nya ngapain kamu sekolah kan kemarin kamu sakit mending dirumah dulu istirahat "kata ayah
"Kan udah istirahat satu hari maasa mau istirahat lagi sih yah"bales biru
"Yaudah sekarang habisin makanan kamu ntar biar ayah yang nganter kamu"ucap sang ayah kembali melanjutkan makannya
"Tap.."bales biru yang terpotong oleh suara tegas sang ayah
"Gak ada tapi tapian kalo gak mau mending ganti baju terus istirahat aja dirumah"suara tegas sang ayah
"Okey "jawab biru dengan memanyunkan bibirnya memberi isyarat kepada ayahnya bahwa iya sedang sebal
"Hahahhhh "tawa ayah
Tawa ayah semakin keras ketika melihat mata sinis dari anaknya menandakan kalau biru sedang marah padanya.
"Aku udh kenyang yah"
Tiba tiba ada sesosok wanita paruh baya yang sedang menghampiri biru
"Eh,minum obat dulu dong biru"suara bunda
"Bun,kan aku sakit ya kemarin masa minum obat terus sih bun"balas biru
"Ya udh kalo gak mau minum obat minum vitamin aja ya"
Biru dengan wajah pasrah segera mengambil vitamin yang di berikan bunda dan menelan ya dengan bantuan minum yang pasti
"Dah bunda Assalamu'alaikum " ucap biru
"Waalaikumsalam hati hati di jalan yah jangan gebut-gebut ya "kata bunda
"Iya bun"balas ayah
"Ayo ayah ntar biru telat ih"kata biru sambil memanyunkan bibirnya
"Iya sabar dong sayang" balas ayah
Sesampainya didalam mobil tidak ada yang bersuara sedikit pun hingga sampai di depan sekolah biru tanpa salam biru keluar dari mobil dengan bibir manyun ya itu
"Biru gak Salim dulu gitu sama ayah"
"Gak,ayah kekantor aja sana "
"Ngusir nih"
"Iya,udah sana kerja "
"Dadah biru"ucap ayah sambil mengecup kening manis
Setelah berdebat dengan ayah ya biru langsung memasuki sekolah ya
#Albiru
Setelah sampai di depan kelasnya biru langsung di sapa oleh para siswi yang ada di sekolahnya
"Ih kok kak biru tambah ganteng sih"
"Kak biru kesini deh biar aku masukin ke karung buat aku bawa pulang "
"Kak ikut aku yuk ke pelaminan"
Suara siswi siswi yang ada tidak di dengarkan oleh biru dia hanya menganggap angin lalu saja
"Biru gua kangen banget sama loh"ucap seseorang yang langsung memeluk tubuh biru
"Yon,jangan homo dah gua jijik"balas biru jijik pada temannya itu yang bernama Dion Wijaya anak pengusaha yang sukses di tempat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Family
Teen FictionAku bersyukur karena dilahirkan dikeluarga yang menyayangiku