My husband - 2
Oh sehun x Kim jongin
Pernikahan sehun dan jongin digelar dengan sangat sederhana. Hanya ada beberapa keluarga jongin dan juga beberapa keluarga sehun. Dan pesta di gelar secara kekeluargaan di rumah keluarga oh yang sederhana. Tidak dengan jas dan gaun mahal hanya pakaian rumahan biasa tapi sehun nampak bahagia termasuk jongin dan sehun yang menyandang status baru mereka sebagai suami dan istri. Senyuman juga tak lepas dari wajah kedua orang tua sehun setelah mengenal jongin lebih dekat lagi selama persiapan pernikahan mereka berdua. Semakin mengenal jongin kedua orang tua sehun menjadi tahu bahwa mendiang keluarga kim membersarkan jongin dengan sangat baik.
Setelah pesta berakhir kini sehun dan jongin sudah duduk bersandar di ranjang sehun dengan sehun memeluk pinggang ramping jongin dan jongin bersandar dibahu sehun. Hanya diam dengan pikiran masing-masing.
"jongin, aku ingin kamu meneruskan kuliahmu" kata sehun membuat dahi jongin mengernyit dalam.
"kanapa bukan kamu saja?" tanya jongin
"emm aku tidak diterima jadi karena kamu diterima kuliah jadi lebih baik kamu yang berkuliah dan biarkan aku bekerja. Lagipula teman ayah menawariku bekerja di hotel bintang 5 sebagai seorang koki. Gajinya lumayan untuk biaya kita sehari-hari karena kita sudah menikah jadi tidak boleh banyak merepotkan ayah dan ibu" jelas sehun panjang lebar
"kalau begitu biar aku juga bekerja" kata jongin
"aku sudah punya pekerjaan yang cocok untukmu" kata sehun
"apa?" tanya jongin dan sehun hanya tersenyum dan mengganggam kedua tangan jongin juga mengusapnya pelan
"jadi istri yang baik dalam mengurus gaji kecilku, memasak, mencuci baju kita, merawat rumah kecil kita, dan tentu belajar yang rajin supaya kamu bisa meraih cita-citamu dan membuatku bangga memiliki istri cantik dan juga pintar" kata sehun membuat jongin mengerutkan dahinya dalam. Sungguh jongin sangat terharu dengan semua yang sehun lakukan dan ucapkan padanya. Hingga tidak terasa air mata jongin mengalir.
"terima kasih sehun, aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu juga ayah dan ibu tidak mengulurkan tangan kalian padaku. Jika dulu kamu meminta izin untuk bersamaku maka hari ini izinkan aku mengabdikan diriku padamu bantu aku merawatmu dengan baik dan juga jadi istri yang baik untukmu" kata jongin dengan suara paraunya
"tentu sayang, kita jalani ini bersama. Kita akan saling membantu dalam apapun" kata sehun dengan senyuman khas yang selalu jongin sukai. Karena hanya dengan senyuman sehun jongin merasa tenang.
Setelah kesepakatan mereka akhirnya jonginlah yang berkuliah dan sehun bekerja di beberapa tempat karena akhirnya mereka berdua memutuskan akan pindah ke tempat baru setelah rumah lama jongin terjual. Jongin tidak akan mampu jika harus kembali tinggal disana, jadi keduanya memutuskan untuk menjual rumah peninggalan orang tua jongin dan akan membeli rumah baru yang lebih dekat dengan kampus jongin dan juga tempat kerja sehun.
Setiap pagi jongin akan bangun di jam 4 pagi dan langsung membangunkan sehun, membuat sarapan, menemani sehun makan dan mengantarkan sehun keluar untuk pekerjaan pertamanya di pagi hari dengan sebuah tempat minum yang berisikan cairan hangat teh atau jahe untuk menemani sehun di pekerjaan paginya.
Setelah itu jongin membantu ibu menyiapkan sarapan untuk dirinya, ibu dan juga ayah. Setelah itu jongin akan sibuk berkutat dengan cuciannya di halaman belakang rumah keluarga oh, setelah beres dengan cuciannya saat itu pula biasanya sehun akan pulang setelah mengantarkan semua koran paginya.