Tak terasa masa cuti jongin akan segera berakhir dan jongin harus mulai berangkat mengajar kembali dah harus meninggalkan baby dae bersama ibu. Jongin mulai melatih si kecil dae dengan dot bayi walau masih berisi asi bukan susu formula. Jongin juga mulai belajar menyetok asi dan memasukkannya ke botol-botol dot dan di simpan dilemari pendingin khusus Yang dibeli sehun beberapa hari Yang lalu.
Seperti malam hari ini, jongin sedang menyuapi dae dengan dot milik dae. Awalnya dae sempat kesulitan tapi akhirnya dae bisa juga menggunakan dot. Sehun duduk disamping jongin dan memperhatikan dae Yang asik dengan dot nya sambil sesekali menciumi tangan dan juga kaki dae yang membuatnya gemas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gantengnya anak ayah" kata sehun tiba-tiba membuat jongin menoleh dan tersenyum
"Ih ayah bisa aja deh gombalin anak sendiri" kata jongin sambil kembali memperhatikan dae supaya tidak tersedak.
"Ih engga tuh" kata jongin "gendong dae dulu dong yah" jongin memindahkan dae ke gendongan sehun setelah dae selesai menghabiskan asi di botol susunya
Sehun menimang dae di dalam dekapannya bahkan membuat dae bersendawa dan membuat sehun langsung tertawa. Sedang jongin mengeluarkan 6 celengan besar Yang semuanya hampir penuh dan memberikannya pada sehun.
"Apa ini jongin?" Tanya sehun
"Ini celengan untuk masa depan kita. Aku pengen ini jadi modal kamu untuk membuka usaha kita sendiri. Yah mungkin cafe kecil? Atau kedai?" Tanya jongin sambil tersenyum.
"Maksud kamu apa jongin?" Tanya sehun setelah membaringkan dae di tengah ranjang dan perhatiannya hanya tertuju pada jongin.
"Aku menyisihkah sedikit dari uang bulanan Yang kamu berikan padaku dan memasukkan uang sisa beasiswa milikku kesini hanya sedikit Yang lainnya adalah uang kamu. Aku memulai ini setelah kita menikah dan aku rasa ini adalah saat Yang tepat untuk membukanya"
"Sebanyak ini?" Tanya sehun
"Iya sudah lama jadi semakin banyak, jadi bisa kamu pakai untuk mandiri dan memiliki usaha kamu sendiri"
"Tidakkah sebaiknya uang ini kamu simpan untuk biaya pendidikan anak kita saja? Aku takut gagal" kata sehun sambil menundukkan kepalanya
"Jika kamu gagal kita akan coba puluhan, ratusan bahkan ribuan kali agar kamu berhasil. Kamu harus percaya pada diri kamu sendiri sehun" jongin menggenggam kedua tangan sehun
"Kamu percaya padaku?" Tanya sehun
"Aku percaya padamu benar-benar percaya padamu jadi kamu harus percaya pada dirimu sendiri" jongin mengusap pipi sehun sambil tersenyum manis "kita pikirkan menu dan tempatnya pelan-pelan saja"
