chap 4

1.6K 190 6
                                    

Sebelum baca boleh dong aku minta Votenya :)

Udah?

Dan komentarnya kalau sudah selesai membaca :)

Terimakasih :)
.
.
.

"Dimana orang tua mu? " tanya Hyunjin sambil mengendarkan pandangannya .

"Orang tua ku bekerja, sepertinya sore mereka pulangnya " jawab Felix ,melihat Hyunjin mengangguk Felix dengan cepat menambahkan "kau bisa kembali ke sekolah "

Hyunjin mengedikkan bahunya tak perduli "bolos sehari juga tak masalah "

Felix menghela nafas pasrah saat ia akan berdiri tubuh Felix langsung di tahan oleh tangan Hyunjin.

"Mau kemana? " tanya Hyunjin

Felix duduk kembali dengan dibantu Hyunjin "mengambilkan minum untuk mu" jawab Felix dengan ekspresi polos.

Hyunjin terkekeh gemas "tak usah biar aku sendiri saja yang ambil, kaki mu pasti sakit " kata Hyunjin sambil berdiri, tapi ia menoleh kearah Felix saat merasa tangan lelaki itu manahan tangannya.

"Tak apa Hyunjin biar aku saja yang mengambilkan " kata Felix merasa tak enak karena banyak merepotkan Hyunjin.

Hyunjin mendengus malas, ia langsung menangkup pipi Felix menatap mata lelaki manis itu intens.  "Ternyata kau keras kepala juga ya " lalu tersenyum

Felix menepis tangan Hyunjin yang ada di pipinya,  jantungnya berdegup kencang dan ia yakin pipinya memerah.
"K-kalau Haus dapurnya ada di sana " kata Felix sambil menunjuk sisi dirumahnya "

Hyunjin tertawa pelan sebelum pergi ke arah yang di tunjuk Felix.

Felix mengipas-ngipas wajahnya yang terasa panas.  "Berdekatan dengan Hyunjin membahayakan jantung " _ gumam Felix

.

Tak lama Hyunjin kembali dengan membawa dua gelas air minum dan semangkok es, membuat Felix menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Air di dalam kulkas ku kurang dingin ya? " tanya Felix

Hyunjin tersenyum dan menggeleng pelan, pria tampan itu duduk disebelah Felix. "Es ini untuk mengompres kaki mu yang bengkak itu "

Felix tertunduk malu membuat Hyunjin berdecak "apa yang pernah ku katakan padamu beberapa kali? " Hyunjin mengangkat dagu Felix hingga tepat menatap matanya "jangan pernah menundukkan pandangan mu di depan ku "

Felix menjauhkan wajahnya dan berdehem "jadi tidak mengompres kaki ku ?" rasanya Felix ingin melakukan selebrasi karena suaranya tak terdengar bergetar padahal dia mati-matian menahan rasa gugup.

Hyunjin tertawa pelan, lalu mengeluarkan sapu tangan yang selalu ada di kantong celananya.

Felix terkejut dengan apa yang dilakukan Hyunjin "kenapa memakai sapu tangan mu? " kata Felix sambil menahan tangan Hyunjin.

Hyunjin mengendikkan bahunya "aku tak tau menemukan kain yang pas untuk mengompres dimana" jawab Hyunjin sambil melanjutkan membungkus es batu.

Felix terdiam, bohong kalau dia tak terkesan .

Hyunjin mendongakkan kepalanya dan meringis pelan "aku tak pernah mengobati orang lain, jadi aku akan sepelan mungkin "

Felix tertawa lalu menahan tangan Hyunjin " aku lebih gugup dari pada dirimu, lebih baik kau mengangkat telfon dulu. Biar aku sendiri yang mengompres "

Hyunjin mengangguk lalu memberikan buntelan es itu pada Felix, sebelum menjawab telfon.

"Ha--"

Missing you | Hyun×Lix [END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang