Gadha tanpa dipinta pun langsung bergegas pergi dari uks meninggalkan kekasihnya, ia langsung ke kelas nya untuk mencari bantuan. Kebetulan sekali, dikelas gadha memiliki anggota pmr yang bahkan dulunya menjabat menjadi ketua pmr.
"KANIYA"
teriak gadha saat begitu sampai dikelasnya, tanpa melihat atau menyadari keadaan dikelas.
"kamu gadha, baru dateng udh teriak aja" tegur bu shinta marah.
Semua siswa yang berada dikelas kaget bukan main, pintu di dobrak begitu saja saat bu shinta sedang menjelaskan sejarah indonesia.
"bu maaf, ada yang sakit di uks" jelas gadha dengan nafas yang memburu
"kaniya susul sana cepet" suruh bu shinta menggerekan dagunya menyuruh kaniya cepat keluar dari kelas
"siyap bu" jawab kaniya yang langsung bergegas menuju uks
"ehh gadha mau kemana kamu?" tanya bu shinta saat melihat gadha melengos pergi begitu saja
"saya mau nemenin, izin gak masuk ya bu" pinta gadha dengan kedua matanya yang memelas. untung anak emas kan pikir bu shinta
"ck, yaudah sana"
Gadha tanpa babibu langsung bergegas pergi menuju uks.
"bu, enak banget si gadha izin gak masuk. Saya juga izin juga ya bu?" ucap andi dengan nada yang dibuat-buat.
"boleh" jawab Bu shinta sambil memamerkan senyum manisnya
Andi otomatis langsung bangun dari tempat duduknya dengan bangga berniat bersalaman dengan bu shinta lalu menyusul gadha dan berbelok ke warung bu amih
"tapi dengan satu syarat" ucap bu shinta membuat langkah andi terhenti ditengah jalan
"kamu jalan kesananya dengan jalan kodok. Mau?" imbuh bu shinta
Andi langsung membelakan matanya, bagaimana bisa ia jalan bebek melewati tangga dan koridor yang panjang, bisa-bisa jontor kedua kakinya. yang tadi andi sudah merasakan kebahagian diatas langit tapi naas sekarang sudah jatuh dipalung laut.
Gelak tawa langsung terdengar begitu saja saat melihat andi ngesot menuju tempat duduknya kembali. Percayalah, jalan kodok tak semudah yang kalian bayangkan. Jika uks di gedung yang sama dengan kelasnya mungkin andi rela jalan kodok. Tapi sayang, uks berada digedung c sedangkan kelas andi di gedung A.
Sekedar info saja, SMA BIG PELITA adalah sekolah bergengsi. Sekolah yang kebanyakan adalah anak dari pejabat atau pengusaha besar, dan sebagiannya adalah siswa yang menerima beasiswa dan penerima amal. fasilitas disini sebanding dengan harga yang dikeluarkan. Memiliki 4 gedung. Gedung A,B,C dan D. Gedung yang saling bersebelahan membentuk sebuah persegi Dengan lapangan luas yang berada ditengah.
"sini gue bantu" ucap marina yang berusaha bangun dan berjalan kearah tansa
Tansa diam saja melihat marina, lebih tepatnya sedang melamun dan melupakan darah yang terus keluar dihidungnya.
"lo mimisan banyak banget darahnya, ini tahan dulu sama tisu" ucap marina sambil memberikan tisu
Tansa tak bergeming sedikitpun sampai saat marina mengguncangkan bahunya ia baru tersadar. Ntah, tansa sendiri bingung sedang melamunkan apa. Who know
"ehh aduh" kaget tansa lalu mengambil tisu dan menyumpalnya
Marina lalu membawa tansa ketempat tidur, walaupun kakinya sedang sakit ia berusaha untuk menahannya. Lagi pula jika tidak digerakan itu malah tidak baik
"kok, kaki lo kenapa?" tanya tansa kaget saat menyadari bahwa marina berjalan pincang
"heheh, tadi jatuh, tapi udah gak sakit kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
gasa part
Teen Fictionmudah mengatakannya tapi sungguh sulit untuk dijalankan. kepercayaan orang-orang sebut itu kunci dari suatu hubungan yang langgeng. tapi tidak, karena badai yang akan datang silir berganti tidak menjadikan kepercayaan menjadi menopang kala batin...