Itachi melangkahkan kakinya memasuki kediaman ibu kandungnya, Permaisuri Uchiha setelah sebelumnya ia diizinkan untuk masuk.
Itachi tersenyum tipis melihat Sang Ibu, Uchiha Mikoto tengah duduk disebuah kursi kayu panjang.
"Salam Ibunda" Ucap Itachi seraya memberikan salam penghormatannya.
"Duduklah disini" Ucap Mikoto seraya menepuk pelan sisi tempat duduk disampingnya yang masih kosong hingga Itachi pun mendudukan dirinya disana.
"Apa kau sudah mendengar bahwa ayahmu mengadakan rapat dengan para mentri?" Tanya Mikoto hingga Itachi mengangguk pelan.
"Sebentar lagi akan ada pemilihan Putra Mahkota" Ucap Mikoto membuat Itachi lagi-lagi mengangguk pelan.
"Sasuke pasti akan terpilih, ia sangat memenuhi kriteria" Ucap Itachi membuat Mikoto menatapnya tajam.
"Apa maksudmu Itachi?!" Ucap Mikoto meninggikan intonasinya membuat Itachi menarik nafas panjang.
"Ibu, aku tidak tertarik dengan hal itu" Sanggah Itachi yang memang tak tertarik dalam urusan pemerintahan.
"Itachi berhentilah bermain-main, kau harus menjadi Putra Mahkota bagaimana pun caranya! Kau anak pertama kaisar maka kau harus menjadi putra mahkota!" Ucap Mikoto dengan suara tegasnya.
Itachi hanya terdiam mendengar ucapan ibunya yang terkesan menuntut hingga ibunya kembali bersuara.
"Apa kau mau terus diolok-olok orang-orang dan berada dibawahnya?" Tanya Mikoto membuat Itachi menatapnya tajam.
"Tentu saja aku tidak menginginkan hal itu!" Jawab Itachi spontan dengan suara yang terkesan membentak.
"Kalau begitu kau harus menjadi putra mahkota" Ucap Mikoto membuat Itachi terdiam.
Jujur saja pria itu ragu pada kemampuannya sendiri, ia dan Sasuke sangatlah berbeda. Yang ia bisa hanyalah menari, berjudi dan melakukan hal buruk lainnya sementara Sasuke sangatlah cerdas, pandai bertarung, ahli strategi serta bijaksana. Sasuke adalah sosok yang paling pantas menjadi putra mahkota bahkan menjadi kaisar sekalipun.
"Dengar Itachi, rapat hari ini hanyalah sebuah formalitas karena isi dari rapat ini sangatlah jelas bahwa Putri kedua Mentri Haruno akan menjadi Permaisuri dan tugas mu adalah merebut hatinya, sisanya kita pikirkan bersama" Ucap Mikoto serius membuat Itachi menatapnya intens.
"Ibu aku sudah menikah dengan Putri pertama Mentri Haruno, bagaimana bisa aku menikah dengan anaknya yang lain" Sanggah Itachi membuat Mikoto berdecak kesal.
"Selir Haruno itu tidak berguna karena ia hanyalah anak selir sementara Putri Haruno adalah seorang putri permaisuri" Jelas Mikoto membuat Itachi mengangguk paham.
"Putri kedua Mentri Haruno adalah...."
"Haruno Sakura"
###
"Pemilihan putra mahkota sudah sangat dekat, entah konspirasi apa yang akan terjadi" Ucap wanita paruh baya berambut pirang bergelar Selir Senju itu.
Sai hanya mengangguk pelan mendengar ucapan ibu kandungnya itu, Senju Tsunade sambil menghirup tehnya.
"Mengapa engkau terlihat sangat risau Ibunda? Semua akan baik-baik saja" Ucap Sai kembali memamerkan senyum palsunya.
"Sejujurnya Ibunda mu ini sangat mengkhawatirkan keselamatan Kakak mu, kau pun tahu betapa liciknya Permaisuri Uchiha" Ucap Tsunade yang nampak risau.
"Ibunda tenang saja, Aku pasti akan menjaga Kakak dengan segenap hatiku" Ucap Sai sambil mengenggam tangan sang Ibu.
"Maafkan Ibu karena menjadi seperti ini, bukan karena ibu tak percaya kau bisa menjadi Putra Mahkota hanya saja..." Tsunade mengantungkan kalimatnya karena ia tak tahu harus bicara apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Emperor
FanfictionSakura seorang agen FBI terjebak di dunia kekaisaran Konoha tanpa tahu sebabnya hingga gadis itu terus mencari cara agar ia bisa kembali ke dunianya namun seiring berjalannya waktu ia malah merasa nyaman berada di dunia kekaisaran Konoha itu hingga...