"Bukankah ini terasa aneh Nona?" Tanya Tenten ketika ia dan Sakura sedang berjalan bersama di dalam istana.
"Aneh seperti apa Tenten?" Tanya Sakura acuh karena terlalu asik memperhatikan langkahnya.
"Dulu Permaisuri Uchiha memperlakukan mu dengan sangat buruk tapi sekarang ia malah mengudangmu untuk minum teh bersama, tidakkah kau berpikir ini mencurigakan?" Tanya Tenten membuat Sakura menoleh kearahnya.
"Memperlakukan seperti apa?" Tanya Sakura penuh tanya karena ia tak mengerti apa yang dimaksud oleh Tenten.
"Nona lupa? Ia pernah menyiram Nona dengan anggur ketika ia makan malam di kediaman Nona dulu" Ucap Tenten membuat Sakura terdiam sejenak.
"Tenten, aku mengalami hilang ingatan sehingga aku tak bisa mengingat apa yang terjadi dimasa lalu jadi kau harus sering mengingatkanku" Ucap Sakura membuat Tenten mengangguk paham.
"Jadi itu adalah alasan mengapa Nona bisa lupa pada wajah Yang Mulia Sasuke" Ucap Tenten membuat Sakura mengangguk.
Sakura tak punya pilihan selain berbohong, ia tak ingin orang-orang tahu siapa ia yang sebenarnya.
"Apa aku pernah bertemu dengan Yang Mulia sebelumnya Tenten?" Tanya Sakura hingga Tenten menggeleng pelan.
"Secara pribadi Nona dan beliau belum pernah bertemu tapi Nona pernah melihatnya dari kejauhan" Jelas Tenten membuat Sakura mengangguk pelan.
"Apa Nona ingin saya memanggilkan tabib guna membantu mengembalikan ingatan Nona?" Tanya Tenten hingga Sakura menggeleng pelan.
"Apa yang terjadi dimasa lalu biarlah menjadi masa lalu, tak perlu diungkit lagi" Ucap Sakura membuat Tenten mengangguk pelan, berusaha patuh atas perintah Sakura walau dalam hati ia sangat mengkhawatirkan keadaan Nonanya itu.
Mereka kembali berjalan dengan tenang hingga melewati sebuah taman yang mana disana ada Sai, Kakashi dan Sasuke yang sedang berteduh dibawah atap yang nyaman.
"Kak Sakura?!!!" Sai berteriak memanggil Sakura membuat Sakura segera menoleh.
"Ayo kita kesana Tenten" Ajak Sakura berjalan menghampiri ketiga pria itu diikuti oleh Tenten.
"Kakak aku merindukanmu" Ucap Sai setengah merengek membuat Sasuke geleng-geleng kepala melihat tingkahnya.
"Kau ini, kita belum lama tak bertemu tapi sudah bilang rindu" Ucap Sakura membuat Sai menampilkan deretan gigi rapihnya.
"Putri Haruno mari bergabung dengan kami" Ajak Kakashi membuat Sakura akhirnya ikut bergabung dan duduk bersama mereka.
"Ngomong-ngomong kenapa kakak kemari?" Tanya Sai yang nampak begitu antusias kepada Sakura.
"Aa Permaisuri Uchiha mengundang ku untuk minum teh bersama" Ucap Sakura membuat Sai mengangguk paham.
"Kalau begitu Kakak datang terlalu pagi, Permaisuri Uchiha belum bangun disaat seperti ini" Ucap Sai sambil menuangkan teh untuk Sakura.
"Benarkah? Aku tidak menyangka hal itu" Ucap Sakura, jelas ia tak percaya bahwa perempuan nomor satu dinegeri ini bangun kesiangan.
"Ya begitulah Kak, Perempuan Tua itu nyatanya adalah pemalas" Ucap Sai membuat Kakashi berdehem.
"Sebaiknya Tuan Sai menjaga ucapannya" Ucap Kakashi memperingati membuat Sai berdecak kesal.
"Oh ya Putri Haruno, ku dengar kau diserang seseorang, apa kau baik-baik saja?" Tanya Sasuke membuat Sai berdehem.
"Ah ya tentu saja Yang Mulia aku baik-baik saja" Jawab Sakura sambil tersenyum cerah hingga Sasuke mengangguk kecil.
'Kak Sasuke sangat mengemaskan ketika sedang mendekati Kak Sakura!!' Batin Sai menjerit gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Emperor
FanfictionSakura seorang agen FBI terjebak di dunia kekaisaran Konoha tanpa tahu sebabnya hingga gadis itu terus mencari cara agar ia bisa kembali ke dunianya namun seiring berjalannya waktu ia malah merasa nyaman berada di dunia kekaisaran Konoha itu hingga...