"heh itu kakinya yang bener ya! katanya kamu pengen jadi atlet taekwondo"
"KIM TAEHYUNG FOKUS! KAMU DARI TADI SAYA PERHATIKAN SALAH TERUS,SAYA TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KAMU SEPERTI ITU.
DARI TADI KAKIMU SALAH TERUS"Yang diajak bicara pun hanya melihat dengan sinis,ia paling tidak suka jika dibentak di depan banyak orang seperti ini.
Lagian,hanya salah kaki kan?
Sangat berlebihan,menurutnya.
"Saya hanya salah menaruh kaki,kenapa kamu berteriak seperti saya salah besar?" dengan nada sinisnya,Taehyung menjawab.
"Bapak sudah mengajari hal itu berkali-kali,tetapi apa?kamu masih saja tetap salah. Apa sih yang ada dipikiran kamu?"
Terdengar biasa saja,namun yang mengejutkan adalah..
Guru tersebut menekan-nekan dahi Taehyung sampai kepalanya terhoyong kebelakang.
Menjijikan.
Satu kata yang Taehyung rasakan saat ini,dia benar-benar jijik dengan guru satu ini.
Dengan kasar,Taehyung menepis tangan guru tersebut dan menatapnya sinis.
"Anda lebih tua dari saya,masih tidak tau sopan santun?"
"Hei,hei,hei,kau masih muda,apa yang kau tau di dunia ini hah?bocah SMA seperti mu hanya tau makan,tidur,dan menghabiskan duit orangtuamu saja bukan?"
Sudah cukup. Ini benar-benar menyebalkan.
Dengan satu gerakan,Taehyung mengunci kaki gurunya dan membantingnya ke belakang.
"Kau tidak tau apa-apa tentang diriku,jadi jangan sok tahu tentang kehidupan ku"
Sambil berkemas barang-barangnya Taehyung berkata "Orang seperti mu memang tak ada sopannya"
"Aku keluar"
Setelah itu,Taehyung pergi ke motornya dan segera menyalakannya.
"cih,memangnya dia pikir dia siapa bisa berbicara seperti itu" dalam hati Taehyung berbicara.
Dan langsung menancapkan gasnya setelah ia memakai helm.
----💨💨----
ttok tok tok
"Dek,minjem headset lo dong" pinta Park Jimin kepada adeknya,Park Soobin
"Ck,emang headset lo kemana hah?waktu itu kan Papa udah beliin dua" dengan terpaksa,Soobin berjalan menuju laci mejanya untuk mengambil headsetnya.
Setelah mengambil headsetnya Soobin pun membuka pintu kamarnya dan memberikan headsetnya pada Jimin
"Nih,awas sampe rusak atau kenapa-kenapa,gak bakal gue maafin lo"
"Iyaa adek ku sayang,gak bakal rusak kok" ucap Jimin seraya mencubit pipi Soobin
"Hm,dah sono" Soobin pun mengusir Jimin lalu menutup pintunya,dan segera menuju kasurnya.
Selang beberapa menit,terdengar suara teriakan Jimin memanggil Soobin dari bawah.
"DEK!UBIN!BIN!SOOBIN!DEK SINI DEK!URGENT!" teriak Jimin dengan kuat.
"ya tuhan..mau rebahan aja susah banget"
Dengan terpaksa,Soobin segera keluar dari kamarnya dan menghampiri Jimin di lantai bawah.
"Apa sih?! Berisik banget! Orang mau rebahan aja susah!" ucap Soobin seraya memukul pelan lengan Jimin
"Iya maap dek. Gue mau ke indoramet,lu mau nitip gak? Biar sekalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - KTH
Fiksi Penggemarmimpi buruk? kata orang orang itu hanyalah bunga tidur dan tidak nyata, nyatanya mimpi buruk di hidup ku nyata dan terus menyiksa ku,dengan segala cara. ---✨✨ plizz jangan dihujat gais wkwk soalnya baru buat cerita..hope u guys enjoy this story!🙏 V...