I hope you guys enjoy!
Happy reading!♡
♡
♡
♡"Lu ada kedekatan apa sama Rendy?"
Aina menatap Arka dengan raut wajah tak terbaca, tiba-tiba saja Arka menanyakan perihal Rendy kepadanya. Aneh sekali.
Dan lagi, memangnya kenapa kalau Aina dekat dengan Rendy?
Setahu Aina, Arka tak kenal Rendy. Hanya sekedar tahu tapi Arka terkesan tak peduli dengan orang lain. Dan ini, tiba-tiba saja Arka menanyakan hubungannya dan Rendy.
"Rendy?"
Arka berdecak. "Iya Rendy. Lu balikkan sama Rendy?"
Aina menggeleng ribut. "Enggak."
"Yakin?" Arka menaikkan sebelah alisnya.
Aina tersenyum kecil. "Engga tau deh."
Arka memutar bola matanya. "Jangan mau kalau diajak balikkan."
Aina memajukkan bibirnya. Ia bingung dengan Arka, kenapa ia tak boleh balikkan dengan sang mantan?
Aina masih menyukai sang mantan, tentu saja.
Rendy adalah cinta monyetnya di SMP. Baru kali itu, Aina merasakan rasa sayang, lebih dari sayang kepada keluarga ataupun sahabat.
Rendy selalu memanjakan Aina dan selalu perhatian kepada Aina. Aina suka itu semua. Walau hubungannya dan Rendy tak berakhir baik, mereka putus. Tetapi, Aina masih memiliki rasa terhadap Rendy, rasa suka itu masih ada untuk Sang Mantan.
"Kenapa sih, Ka?" Tanya Aina penasaran.
"Dia itu gak baik buat lo, Ai." Jawab Arka.
"Idih. Sok tau lo!"
Arka lagi-lagi berdecak kesal. "Dikasih tau gak percaya banget sih lo!"
"Udah ah. Sana lo pulang!" Aina meninggalkan Arka dan menutup pagar rumahnya begitu saja.
Arka yang melihatnya hanya menggelengkan kepala dan lagi-lagi berdecak kesal.
"Batu banget sih."
🍁🍁🍁
"Aina batu banget sih kalau di kasih tau." Gumam Arka saat memasuki rumahnya.
Hana yang melihat wajah sang adik sedang kesal hanya bisa memperhatikan saja.
"Gue tau banget kalau Rendy itu gak baik."
"Siapa Rendy?" Arka tersentak dan menoleh, "Kak Hana," Hana hanya nyengir.
"Kenapa lu?" Arka hanya menggeleng. "Ck, lu kenapa sih, Ka? Muka lo kusut amat sih." Arka menghampiri sang kakak yang sedang duduk disofa dan duduk di sebelah kakaknya.
"Rendy siapa?" Tanya Hana lagi.
"Mantannya Aina." Hana hanya mengangguk.
"Kak," Arka menatap Hana. "Aina sekarang gak mau dengerin perkataan Arka lagi seperti dulu." Arka berkata dengan wajah sedih.
"Arka kesel sama Aina. Dia gak mau dengerin perkataan Arka, dia gak seperti Aina yang dulu, dia berubah." Arka mendesah pelan. "Rendy gak baik buat Aina tapi Aina sepertinya gak peduli sama perkataan Arka."
Hana tersenyum, ia seperti teringat dimana Arka dan Aina kecil selalu bermain bersama, hanya mereka tanpa orang lain. Mereka berdua saling cemburu bila salah satu diantaranya lebih dekat dengan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Best [Friend] Zone
Roman pour Adolescents[ON GOING] [Slow Update] Kisah persahabatan antara Arka dan Aina yang begitu dekat ketika dimasa kanak-kanak mereka. Namun kini, itu semua berubah karena permusuhan dimasa kecil mereka. Dari kecil mereka sudah berteman dan bermain bersama, namun...