Hai, aku kembali hari ini aku update lagi gimana kangen ga sama sherina sama fairuz atau kangen sama aku wk? Hari ini aku updatenya akan banyak adegan yang 🌚🌚 siap siap otak kalian sama hati kalian wk. Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote and coment biar aku semangat lagi kalau banyak yang baca. Kasih saran juga buat aku karena aku masih pemula masih banyak yang salah, typo dan sebagainnya.
Selamat membaca kawan :)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Aku menginjakan kaki kembali kekampus setelah dua hari libur. Aku kangen suasana kampus yang begitu ramai, aku kangen makanan di kantin, dan yang paling penting aku kangen dengan dua sahabatku. Saat pertama masuk kelas aku sudah disambut dengan suara histeris dari dua sahabatku. sahabat ku mungkin hanya dua tapi suaranya jika sudah heboh bisa seperti dipasar sangat berisik. Mereka tidak habis habisnya Menanyakan beribu pertanyaan tanpa memberikan jeda untuk bernapas. Apalagi ghibran dia itu laki laki tapi bibirnya mengalahkan perempuan. kalau aku melakukan kesalahan dia seperti ibuku dia akan mengomel dan berbicara tanpa jeda, berbeda dengan keyra dia terlihat kalem dan alim tapi otaknya tidak beres dia terlalu sering membaca atau menonton film dewasa hingga pikirannya selalu mengandung kata ambigu. Mereka menanyakan dengan pertanyaan yang sama pada waktu itu. Karena pada waktu itu setelah menikah aku harus segera membereskan skripsi jadi aku tidak mengambil cuti selama lima hari. Padahal aku sudah menjawab pertanyaan itu sebelumnya tapi mereka menanyakan lagi. Aku sudah biasa dengan kebisingan kelas seperti ini apalagi saat tidak ada dosen, kelas bagaikan pasar. Ada yang ngobrol, bermain hp, tidur, ada juga yang kekantin hanya mengihindari kegaduhan kelas. Hari ini kebetulan dosen tidak masuk, jadi kelas kita kosong(jamkos). Ghibran dan keyra masih penasaran dengan jawaban yang belum sempat aku jawab. Mereka trs berbicara seperti beo yang akan berhenti jika dikasih makanan. "jadi bagaimana sekarang? " lagi lagi mereka bertanya seperti itu.
"bagaimana apanya? ".
"perasaan mu sama fairuz? Apa kamu sudah mencintainya? " pertanyaan dari ghibran sempat membuatku bungkam, aku berdiam sejenak untuk memikirkannya. karena jujur saat ini aku pun bingung dengan perasaanku padanya. "aku tidak tahu"
"kenapa? Apa dia kasar padamu? " dilanjut oleh keyra. Meraka sangat penasaran dan antusias mendengarkan jawaban dariku. "tidak, dia baik dia juga pengertian"
"jangan jangan kamu masih memikirkan devano? " seketika aku membeku, bayangan dia terlintas dipikiranku, dada ku merasa sakit saat nama dia disebut. aku sangat membencinya aku juga berusaha melupakannya tapi dia selalu menghantui pikiranku. "jangan sebut namanya aku mendengarnya saja sudah muak!" aku berusaha mengontrolkan emosiku. "maaf, aku tidak bermaksud" ghibran merasa bersalah setelah mengatakannya. Seketika susasana menjadi tegang dan hening. "ekhmm, kenapa jadi pada diem? " keyra mencairkan suasana yang hening menjadi hangat kembali.
"oh iya sherina apa kamu sudah melakukanya dengan fairuz? Keyra sedikit memajukan tubuhnya dan berbisik agar orang lain tidak mengetahui pembicaraan kita. Aku tahu maksud yang dia bicarakan, aku sudah memastikanya keyra pasti bertanya seperti itu. " apa yang kamu bicarakan keyra? " aku sedikit meninggikan suara.
"katakan saja!"
"itu tidak penting key"
"aku penasaran" dia terus mendesak ku agar menjawab pertanyaannya padahal ini tidak seharusnya ditanyakan.
"sebenrnya kalian membicarakan apa? Kenapa berbisik aku tidak paham tolong jelaskan padaku! " ghibran yang sedari tadi pelanga pelongo tidak mengerti aku dan keyra bicarakan.
"aku penasaran apa sherina sudah melakukannya dengan fairuz apa belum" dengan santai keyra berbicara tanpa mengecilkan suaranya, tapi dengan sigap keyra menutup mulut ghibran agar berekspersi biasa saja karena keyra tahu jika ghibran akan berekspersi berlebihan dan membuat kebisingan.
"aku sudah melakukannya saat pertama kali kita menikah"
"jinjja? Apa dia kasar?gimana sensasinya,apa kamu menikmatinya? " mereka sangat antusias jika membahas seperti ini otak mereka sudah tidak beres.
"kenapa kalian menanyakan serinci itu?" Aku rasa aku tidak harus menjawabnya. Karena ini adalah privasi. "ah, aku hanya penasaran, kata orang kalau suami istri melakukan hubungan tubuh akan menambahkan rasa cinta terhadap pasangannya, aku hanya penasaran apa kamu sudah mencintainya setelah melakukannya?
"aku tidak tahu key, itu tidak penting" sebenernya aku males meladeni pertanyaan mereka yang unfaedah tapi bagaimana lagi jika tidak aku jawab mereka akan terus bertanya tanpa henti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always Together
Novela JuvenilAku kira aku akan menikmati masa mudaku dengan bersenang senang tapi nyatanya semua rencana yang dulu aku susun rapi berubah dalam hitungan waktu. Kali ini tugasku bertambah aku pun harus terus belajar agar menjadi lebih baik. Selain belajar untuk t...