Chapter 16.5 Extra (Sudut Pandang Riku saat ini, 'Adikku')

488 40 4
                                    

Aku punya adik perempuan.

Dia adalah orang yang paling mengerti Aku, Dia tertawa saat aku membuat lelucon, Dia adalah adik perempuan terbaik.

Bagaimanapun suasana hatinya, dia selalu memberi ku kebahagiaan.

Ini bukan perasaan sebagai lawan jenis , tapi aku benar-benar mennyukainya.

Tetapi, meskipun sekarang aku berpikir seperti itu, ada saatnya aku berfikir sebaliknya.

Mereka mengatakan bahwa setiap orang memiliki 'masa memberontak', di saat itu Aku membenci adik perempuanku.

Adikku, yang bisa melakukan apa saja.

Adikku, yang baik pada semua orang.

Dan aku membandingkannya dengan diri ku sendiri,

Tidak ada hal yang lebih baik darinya.

Semakin aku memikirkan hal itu,

Semakin aku membenci adik perempuan ku yang bisa melakukan apapun.

Meski begitu, Apapun yang ku pikirkan, Adik perempuan ku selalu berbicara kepada ku sambil tersenyum.

Pada saat-saat ketika Aku frustrasi, Patah semangat, dia selalu bersama ku.

Dan dia bahkan menyebut seseorang seperti aku ini kakak yang keren.

Saat itu aku mulai berpikir tentang apa yang aku inginkan.

Itu karena aku membandingkan diriku dengan adik perempuanku.

Aku tidak terlalu peduli dengan pandangan orang lain.

Jadi mengapa aku harus peduli tentang apa yang orang lain pikirkan tentang ku?

Aku pikir Aku telah tercerahkan pada saat itu.

Sejak saat itu, dunia ku berputar di sekitar Adik perempuan ku.

jika mataku buta terhadap segalanya, asal bisa melihat senyum adik ku, itu baik-baik saja.

Jika ada sesuatu yang dia tidak kuasai, Aku akan melakukannya untuknya.

Apapun yang terjadi, Aku akan selalu dipihaknya.

Aku akan menjadi apa pun yang diinginkan adikku ...

Ketika adik ku masih kecil, dia pernah berkata:

"Aku akan menjadi Adik ideal Kakak~!"

Aku lupa kapan dia mengatakan itu, tetapi aku ingin menjadi kakak lelaki ideal Naru sama seperti yang diinginkan Adik perempuanku.

Agar adikku bisa hidup bahagia.

Orang asing mungkin memanggil ku 'Siscon Bodoh' jika mereka mendengar hal ini.

Tapi aku tidak peduli.

Karena aku hidup untuk adik perempuanku.

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇

"Kakak~, dimana?"

Baru-baru ini, Aku senang menjahili Naru sedikit.

Aku sering melakukannya saat berbelanja.

Aku mungkin bertingkah kekanak-kanakan, tetapi wajahnya yang malu dan bingung terlalu imut.

"Wa!"

"Kya~! Ya ampun! Kakak! Berhentilah membuatku kaget seperti itu! "

Dia marah, tetapi dia juga terlihat senang.

Aku berpikir bahwa saudara kandung yang ideal itu saling menjahili.

Akan bagus kalau adikku juga berpikir begitu.

"Haha, kalau begitu, ayo pulang, Naru~."

"Apa maksudmu' kalau begitu'. Yaampun. Kakak ini. "

Naru memaafkanku, sambil tersenyum.

Naru benar-benar adik perempuan ideal ku.

Suatu hari nanti, kamu mungkin akan bertemu seseorang yang ditakdirkan untukmu.

Seseorang yang bisa membuatmu tersenyum lebih daripada yang aku lakukan, akan muncul.

Tapi, sampai hari itu tiba, aku akan selalu membuatmu bahagia.

Reincarnated as My Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang