"AHOTSUGI SISCON!!"
"OTAKU BROCON!!!"
Hari masih pagi, pukul 9, namun kedua siswa SMA Suzuran seperti sudah mau adu jotos di depan gerbang pintu masuk sekolah.
Pemuda dengan rambut hitam, mata heterochromia dan memakai t-shirt merah dibalik seragam SMAnya adalah Yamada Ichiro. Sedangkan satunya, pemuda dengan rambut dan bulu mata albino, serta mata merah ruby dan seragam berantakannya adalah Aohitsugi Samatoki.
Mereka saling olok dan menarik kerah masing-masing lawan, tangan keduanya mengepal dan siap untuk dilayangkan. Pemandangan itu sangan mencolok, terutama di pagi hari, sehingga menarik perhatian siswa lain yang akan memasuki lingkungan sekolah. Para siswi yang ketakutan pun minggir, namun sebaliknya bagi para siswa, mereka malah berkerumun dan mendukung Ichiro ataupun Samatoki untuk segera berkelahi.
Hal itu malah memperburuk kedaan, yang membuat salah seorang guru kedisiplinan segera mendekati sumber keributan untuk memisahkan Ichiro dan Samatoki.
"HENTIKAN KALIAN BERDUA!!", guru kedisiplinan yang merangkap sebagai guru olahraga itupun memukul kedua paha Samatoki dan Ichiro dengan keras. Membuat keduanya shock dan merasa kesakitan karena dipukul oleh pedang bambu sang guru.
Sontak, keduanya mengaduh dengan keras dan menoleh ke guru yang memukulnya. Makin shock!
"A-AH.....MAAFKAN KAMI!!"
Baik Ichiro maupun Samatoki otomatis membungkuk canggung kepada gurunya, sepertinya mereka telah tersadar dari amarah kesumat yang dibakar habis-habisan tadi.
"Kalian berdua, ke ruang guru sekarang juga!!!"
Teriakan sang Guru memekikkan telinga Samatoki dan Ichiro, serta disambut anggukan buru-buru oleh keduanya.
Gawat, aku kelepasan, batin Samatoki dalam hati. Seharusnya dia tidak membuat masalah di tahun ini, tahun ketiganya sekolah di SMA Suzuran. Bisa-bisa dia dimarahi oleh adik semata wayangnya yang imut, Nemu. Karena akan berpengaruh dengan prestasinya sebelum mendaftar ke universitas pilihan.
Sedangkan bagi Ichiro, reputasinya merasa dirusak oleh kehadiran kakak kelasnya yang brengsek itu. Sebagai murid baru, seharusnya Ichiro menikmati masa-masa SMA paling indah. Seperti berkenalan dengan teman baru (khususnya sesama otaku), berpetualang(?) ke sudut-sudut sekolah, ataupun mencari gebetan??.
Sejak mereka tak sengaja bertabrakan di depan vending machine kantin sekolah minggu lalu, Samatoki selalu mengusik ketenangan Ichiro. Hanya gara-gara Ichiro tak sengaja menumpahkan minuman kopinya ke atas dada Samatoki saat mereka bertabrakan, dan membuat seragamnya kotor.
Hubungan buruk mereka semakin parah, dikarenakan Samatoki yang memergoki Ichiro berbelanja barang-barang anime-manga di pojok Ikebukuro. Ichiro terlihat baru saja keluar dari sebuah toko merchandise anime, serta memakai t-shirt waifu, dan memakai tas ransel buluk khas otaku yang berisikan poster para waifu dan sejumlah merchandise anime lainnya. Maka, sejak itu Samatoki terus mengatai dan membully Ichiro.
"Otaku sampah!"
Mulut Samatoki yang kasar mengeluarkan kata-kata itu begitu saja, setiap mereka bertemu. Yang tentu saja membuat Ichiro naik pitam. Andai saja bukan di lingkungan sekolah, Ichiro pasti sudah menonjok muka sombong Samatoki.
Dikatai sampah oleh senpai yang sama sekali tidak ia kenal baik sungguh membuat hati Ichiro sakit. Ditambah lagi, olok-olok Samatoki bertambah tatkala mengetahui Ichiro tidak hanya seorang otaku, tapi juga brocon.
Namun olok-olok sibling complex itupun juga berlaku bagi Samatoki. Yang ketahuan sangat memuja dan memanjakan adik satu-satunya, dan tak disangka satu sekolah dengan kedua adik Ichiro, Jiro dan Saburo. Kejadiannya tepat kemarin, hari Minggu, di pojok kota Shibuya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suzuran - Lily -
Fanficfanfic ini berceritakan tentang Samatoki Aohitsugi dan Ichiro Yamada di dunia alternative universe, sebagai anak SMA