Sekarang jam terakhir kegiatan belajar-mengajar, diakhiri dengan pelajaran olahraga. Anak-anak cewek dikelas selalu semangat kalau olahraga, karena gurunya masih muda dan ganteng serta kekinian banget. Bahkan beliau kerja paruh waktu sebagai barista di salah satu kafe di kota gue. Ya gimana gak makin semangat coba?
"Guys, hari ini olahraganya voli ya. Sekarang kalian pemanasan dulu, dipimpin seksi olahraga." suruh Pak Sehun
Jun langsung maju ke depan jadi instruktur pemanasan sebelum olahraga. Zaman kelas 10, gue pernah naksir Jun soalnya dia kalem banget, baik sama cakep. Tapi apa daya, dia secara blak-blakan gak suka tipe cewek kayak gue. Jadilah gue menghapus perasaan itu diam-diam.
"Woy, jangan ngelamun Jen pemanasan dulu!"
Gue yang tadinya melamun langsung sadar lagi waktu Joy teriak disamping gue.
"Iya iya."
"Kenapa sih kayak banyak pikiran?" tanya Joy
Gue cuma senyum terus menggelengkan kepala. Gue gak akan membiarkan teman-teman gue tau, cukup Seungyoun doang yang tau.
"Enggak ih, perhatian banget sih lo sama gue. Haha" balas gue becanda
"Ya Tuhan, kepedean banget sih? Orang gue disuruh Seungyoun biar lo fokus!" sewot Joy yang bikin gue ketawa.
Seungyoun tuh kelewat perhatian, ya mungkin karena efek jomblo padahal gebetan seabrek ya gitu. Kalau gue- ada yang disuka tapi dia gak suka.
"Selesai juga nih pemanasan." Kata gue yang lebih bisa disebut mengeluh.
Seungyoun dari jauh udah senyum-senyum bahkan sebelum sampai ke tempat duduk gue.
"Beb, masih sakit ya perutnya?" tanya dia
"Gak, tapi sakit lagi kalau liat lo." canda gue
"Ya udah gue pergi ya," ancam dia
Gue senyum, tau banget dia bercanda juga. Tapi gemes banget kalau liat dia cemberut tuh, coba aja bukan sahabat gue udah gue pacarin kali.
"Ngambekkan banget sih beb? Sini kali, bentar lagi giliran kelompok kita nih." jelas gue, Seungyoun senyum.
Jadi sekarang bakalan tanding voli, dan gue satu kelompok sama Seungyoun. Ini pemilihannya acak pakai nomor gitu, jadi gak bisa milih. Untungnya Seungyoun jago main voli, dan gue pun lumayan bisa.
"Sekarang kelompok Jennie, lawan kelompok Chungha." ujar Pak Sehun yang bikin dua kelompok berdiri dan siap-siap masuk lapangan.
Sebelum itu gue sama Chungha udah senyum-senyum, sekarang kita jadi lawan dulu.
"Ayo Jen semangat ayo, pasti bisa." teriak Jun dari samping lapangan.
Gak boleh baper lagi, gak boleh.
Gue cuma membalas dia dengan senyum, mencoba biasa aja tapi gak bisa.
"Udah disemangatin mantan doi, sekarang mesti fokus ya mainnya."
Gue kaget, Seungyoun bilang gitu sambil berbisik, dan itu bikin gue merinding.
Ini Seungyoun doang yang tau, kebayang gak kalau satu kelas yang tau? Tiap hari diledekkin, dan pasti nanti hubungan gue dan Jun akan menjadi tidak nyaman lagi.
"Iya bawel banget sih si bapak." Kesal gue, seperti biasa si oknum hanya tersenyum lebar.
Pertandingan voli diakhiri dengan kemenangan kelompok gue, memang berbakat gue ini. Ditambah Seungyoun yang jago, juga beberapa teman kelas gue yang hebat mainnya.
Kita yang sudah selesai main langsung istirahat ke pinggir lapangan sekaligus untuk menonton kelompok selanjutnya.
"Sini selonjorin kakinya!"
![](https://img.wattpad.com/cover/200674238-288-k129638.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You [Seungyoun X Jennie X Wooseok]
FanficIf we aren't going to be together, then why are you being like this? You gave me a lot of happiness, loves and hopes. Why? It's what exactly bestfriends do, right? ©2019, oneflowerisme