Braaaakkk...hempasan sebuah pintu utama menggema dengan sangat nyaring. Tak ayal membuat penghuni yang berada diruangan itu tersentak dengan kehadiran sosok pria dengan raut wajah super menyebalkan. Bagaimana tidak, pria itu menunjukkan wajahnya yang seperti diliputi kebencian. Padahal baru satu jam yang lalu ia bercengkrama dengan pria itu melalui telepon dan dari suara nya masih terlihat biasa saja. Seperti tak ada masalah apapun. Tapi sekarang, sungguh diluar dugaan. Aneh, sama seperti wajahnya yang terlihat aneh.
"Bisakah kau tidak menunjukkan wajah anehmu itu dihadapanku?"pria bernama asli Cho Kyuhyun itu tersentak. Ucapan Lee Joon Gi sudah membuat emosinya semakin bertambah. Perkataan yang sangat pedas menurutnya.
"Lebih baik kau diam saja hyung. Dan urus saja pekerjaanmu. Biarkan aku sendiri" Joon Gi pria itu menghentikan gerakan tangannya yang semula menuliskan sesuatu di lembar meja kerjanya. Tatapannya terfokus pada Kyuhyun yang duduk diam mematung dengan mata terfokus keluar ruangan menatap apapun yang ada didepannya. Ya tepatnya kearah jendela kaca tembus pandang. Dimana terdapat kota Seoul terpampang luas diluaran sana. Dan ia bisa melihatnya denfan mata keoala sendiri keindahan itu dari gedung pencakar langit yang merupakan perusahaannya sendiri.Kedua tangan dilipatkan didada bidangnya. Sangat ketara sekali ia sedang memiliki masalah besar. Apakah itu dikeluarganya? Entahlah ia tak tau pasti. Yang jelas sepupunya itu kali ini memang sangat aneh.
"Kau menunjukkan ekspresimu seperti itu diruanganku. Apakah aku salah mengajukan pertanyaan itu eoh?" Kyuhyun terdiam. Ya memang benar apa yang dikatakan Joon Gi. Aahh kalau jadinya seperti ini, ia tidak akan masuk jeruangan itu. Ia pasti sudah masuk keruangannya sendiri. "Sekarang ceritakan padaku ada apa sebenarnya? Apa kau bertengkar dengan istrimu?"
Flashback on
"Kyuhyun ssi, ini..." ucap seorang wanita dengan memberikan sebuah map berwarna biru untuk diberikannya pada pria yang sudah menjadi suaminya tersebut. Ya begini lah setiap harinya, ia selalu gelisah dan takut jika sudah berhadapan dengan pria itu. Dan itu bermula saat ia dan Kyuhyun menikah. Ia tau sangat berat untuk menerima pernikahan dengan perjodohan, tapi apa yang bisa ia perbuat janji yang dibuat ayahnya dulu pada temannya untuk menjodohkannya mau tidak mau harus dilaksanakan. Dan itu sudah terjalin saat mereka masih bersekolah dulu. Dan yang lebih parahnya, saat itu dia sudah terlanjur berjanji akan menuruti apapun yang orangtuanya inginkan. Kalau tau seperti ini, ia tidak akan mau untuk dijodohkan. Ya walaupyn sebenarnya ia juga tak menolak. Sebab pria itu Cho Kyuhyun, sejak melihat fotonya hatinya sudah mulai ada ketertarikan.
Kyuhyun meradang. Ekspresinya tampak menunjukkan kekecewaan "Kim Eunrim, bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk mengambil berkas untuk proyekku di Busan. Dan itu sudah tertulis diatas map itu, apa kau tidak bisa membacanya eoh?" Wanita bernama Kim Eunrim itu menunduk. Ia takut sekali dengan teriakan Kyuhyun. Selemah dan sebodoh itukah dia. Tapi rasa cintanya lah yang membuat ia tidak bisa berkutik. Ia ingin menghormati Kyuhyun sebagai suaminya. Tak ada rasa dendam sedikitpun dihatinya.
"Maafkan aku Kyuhyun ssi, aku akan segera mengambilkannya..."
"Tidak perlu. Biar aku saja yang mengambilnya sendiri" Kyuhyun berjalan menuju kamar dengan meninggalkan Eunrim sendirian diruang makan itu. Kepalanya tertunduk, batinnya teriris, bisa dipastikan hatinya menangis kali ini. Tapi ia mencoba sabar. Karna ia percaya ada rencana yang indah yang diberikan tuhan untuk dirinya nanti.
Eunrim melihat tubuh Kyuhyun berlalu dari hadapannya tanpa ada sepatah katapun untuk mengucapkan 'aku pergi' dimulutnya. Bahkan sarapan yang sudah ia siapkan sama sekali tak mendapat sentuhan dari tangan Kyuhyun. Sebenci itukah pria itu padanya? Yeoja yang malang.
Flashback off
"Kau tega sekali Kyu. Tidak seharusnya kau memperlakukan istrimu seperti itu. Bukankah dia sudah melayanimu dengan baik. Seharusnya kau hargai dia" ya seperti biasa setiap kali Kyuhyun mengatakan keluh kesahnya tentang Eunrim pada Joon Gi, namja itu selalu dibuat kesal oleh sepupunya itu. Joon Gi selalu membelanya, seakan wanita itulah yang terpenting didalam hidupnya. Bukan dirinya yang merupakan saudara sepupu kandungnya sendiri. Sungguh tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love [1 - 12 END] complete
Fanfiction"KETIKA SEBUAH PENYESALAN MEMANG SELALU DATANG BELAKANGAN"