02-Kenal?

106 0 0
                                    

Masuk ke gerbang sekolah ku lihat jam tangan yang melingkar di tangan kiri ku. Oh, masih pukul 06:53.

"Eca emang kebiasaan ada PR MTK datang nya jam segini." Cerocos Kania

"Emang kalau ada PR MTK kenapa? Cuma dikasih soal UN tahun lalu tentang bilangan eksponen kan?" Jawabku santai.

"Susah ca." Tak lama Kania misuh-misuh. "Allahu akbar penghapus gua kenapa dibagi dua gitu? Ish ada-ada aja lu pada."

Ku menaruh tas dibangku. Lalu berkata

"Gunanya photo math apa?" Teman-temanku langsung terdiam kagum. Sepertiya

7 menit berlalu, guru matematika ku sangat disiplin, tepat waktu sekali.

"Kumpulkan PR nya lalu kita bahas."

Sekitar 80 menit angka-angka itu memenuhi otak kami.

===============

Adzan dzuhur berkumandang.

"Eca ayo sholat." Ajak Rima salah satu temanku di kelas.

Kelas ku ini bisa terbilang kompak, satu sholat semua beranjak sholat. Satu ke kantin semua ke kantin, tidak ada semacam geng atau apalah itu.

Selesai wudhu aku menunggu giliran mukena. Bisa saja sih bawa mukena dari Rumah tapi buku 4 buku paket mata pelajaran hari ini sudah membuat tas ku penuh. Ku lihat-lihat sekeliling mushola. Bukannya itu cowok yang anak baru itu ya? Dia muslim? Satu keyakinan dong, ya Allah Ca kesini kan mau ibadah kok fokus nya pindah. Astagfirullahal adzim, SETAN,batin ku

Sehabis sholat aku dan teman-temanku menuju ke kantin, mungkin ada 15 orang bersamaku saat ini. Kantin langsung ramai karena kita datang secara bergerombolan.

===============

14:30 bel berbunyi dengan nyaring, sudah pasti waktunya pulang.

"Ca, di panggil bu Ayu suruh ke kantor." Ucap Faris ketua kelasku.

"Oke. Ris, nanti kalau ketemu mama gua di gerbang bilangin yaa."

"Siap."

Ku lihat dari kejauhan anak baru itu memasuki kantor. Loh dia juga belum pulang? Batinku.

"Kenapa bu?" ku hampiri bu Ayu.

"Kamu ke ruang wakil kepala sekolah kesiswaan sana, katanya pak Agus ingin bicara sama kamu." Begitulah kata bu Ayu, Pak Agus adalah wakil kepala sekolah kesiswaan. Ada apa ini?

Hal pertama yang aku lakukan pasti mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Terdengar suara Pak Agus dari dalam langsung kebuka saja pintunya.

Anak baru itu juga disini?, aku herann.

"Kenapa ya pak?" Tanya ku ada sedikit rasa takut, takut jika aku membuat kesalahan dan terkena SP.

"Berhubung hari kemerdekaan sudah dekat dinas pedidikan kota mengadakan lomba." Pak Agus menyodorkan selembar kertas padaku "Ini formulir lomba pidato Soekarno."

"Lalu?" Tanya ku.

"Kamu akan bapak kirim ke dinas pendidikan selama 3 hari untuk mengikuti lomba disana." Tutur Pak Agus.

"Oh iya, masing-masing sekolah mengirimkan 1 siswa dan 1 siswi. Siswi nya adalah kamu dan siswa nya dia." Pak Agus menunjuk anak baru itu.

Deg

Deg

Deg

Jadi aku pergi berdua? Bareng dia? BERDUA?

Palung MarianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang