3

68.8K 5.2K 96
                                    

ABBY mematut dirinya di depan etalase kaca sebuah toko pakaian, tubuhnya dibalut oleh kemeja putih berlengan pendek yang sedikit longgar—terdapat dua kantung di sisi kiri dan kanan pada bagian dadanya—yang dimasukkan ke dalam rok mini berwarna hitam lima centimeter di atas lutut yang menampilkan kaki jenjangnya. Sepatu hak tinggi berwarna hitam membalut kakinya, rambut cokelatnya dikuncir satu ke belakang, kacamata kotak berbingkai hitam menggantung di kedua matanya, wajahnya dipoles riasan setipis mungkin dan menambahkan lipstik merah di bibir tipisnya. Penampilan yang menarik untuk hari pertama bekerja.

"Sempurna," gumamnya lalu melanjutkan perjalanannya ke gedung tinggi berwarna biru laut di hadapannya.

Gedung pencakar langit di hadapannya merupakan gedung paling tinggi dari gedung-gedung di sebelahnya. Gedung berwarna biru laut yang di depannya terdapat air mancur dengan jajaran delapan replika patung pria dan wanita bersayap. Di bagian tengah patung pria memegang tongkat panjang dengan simbol burung elang diatasnya, sayapnya—yang berwarna hijau—bertumpuk dua mengatup di punggungnya, tetapi masih menunjukkan kekokohannya, kepalanya terbalut mahkota berwarna emas dengan ujung mahkotanya terdapat batu berwarna merah menyala. Di sebelahnya, seorang wanita memakai gaun panjang warna putih, tangan kanannya memegang busur dan tangan kirinya memegang beberapa anak panah, di kepalanya terdapat mahkota berwarna putih dengan ujung tertinggi mahkotanya terdapat batu merah delima, di sekitar mahkotanya terdapat batu berlian putih berkelap kelip menampakkan keindahannya, sayapnya yang berwarna putih mengatup anggun di balik punggungnya.

Di sebelah patung pria bermahkota, berdiri kokoh patung pria yang sangat tampan, bertelanjang dada, mata birunya terlihat dingin menatap ke depan, wajahnya angkuh dan tegas, sayap emasnya mengatup di balik punggungnya, di kedua tangannya memegang dua buah pedang—tangan kanannya memegang pedang emas dengan simbol naga yang melilit ke atas yang hampir menyentuh matahari di ujung pedangnya sedangkan tangan kirinya memegang pedang emas dengan simbol huruf-huruf aneh yang tersebar acak kemudian di ujungnya terdapat simbol bulan sabit. Di sebelahnya, berdiri patung pria tampan bertelanjang dada, bersayap cokelat tua yang mengatup, wajahnya tegas, sorot matanya penuh kehangatan, tangan kanannya membawa pedang yang ditaburi batu warna biru pada gagangnya dan simbol kepala singa di ujung pedangnya. Kemudian di sebelah patung pria tersebut, patung pria yang terlihat lebih muda yang menginjak usia remaja, wajahnya menatap ke depan dengan seringaian licik, sayap birunya terkatup, tangan kanannya memegang tombak terukir bergambar ular yang melilit sepanjang tombaknya.

Sedangkan di sebelah perempuan bermahkota, patung perempuan cantik berambut merah dengan sayap berwarna merah yang terkatup mengenakan gaun panjang berwarna merah, tangan kanannya memegang busur dan tangan kirinya memegang anak panah. Di sebelahnya, patung perempuan cantik berambut hitam yang tergelung menyisakan beberapa anak rambut mengenakan gaun panjang berwarna perak, sayapnya berwarna perak yang mengatup, di tangan kanannya memegang pedang berwarna perak dengan simbol ular kobra di sepanjang pedangnya, tangan kirinya memegang tombak dengan ukiran naga di sepanjang tombaknya. Di sebelah wanita tersebut, patung perempuan cantik berusia remaja dengan rambut pirang pasir, bibirnya menyeringai licik, sayap birunya terkatup, tangan kanannya memegang tameng dengan logo matahari di depannya, sedangkan tangan kirinya memegang cambuk berwarna emas yang menjuntai kebawah.

Di tengah-tengah air mancur terdapat sebuah kotak persegi yang di dalamnya terdapat sebuah batu berwarna-warni yang selalu mengeluarkan air mancur, batu tersebut berputar searah jarum jam dan terus memancarkan air. Di pinggiran air mancur terdapat susunan huruf berwarna-warni bertuliskan WIZZY CORPORATION.

Abby takjub dengan pemandangan jajaran patung langka di depannya, mulutnya terbuka mengekspresikan kekaguman atas kemegahan gedungnya. Ia merasakan seseorang menepuk pundaknya dari belakang dan berdiri seorang wanita berambut pirang yang memiliki mata berwarna abu-abu, tubuhnya tinggi bahkan tinggi Abby hanya sebatas telinganya walaupun saat ini ia telah mengenakan sepatu hak tinggi. Wanita tersebut mengenakan blouse berwarna magenta tanpa lengan dan rok hitam ketat selutut, sepatu hitamnya terbalut di kakinya yang jenjang.

THE LAST AMETHYSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang