T I G A

5.6K 473 20
                                    

LAMA YA TIDAK BERSUA

AWOKAWOK...

ini akhirnya Sandra kembali lagi..

oh iya.. promo bentar, ini Satya sama Jane mau ada di bentuk cetak. Harganya 85 Ribu (berlum termasuk ongkir) dan akan dimulai pre-ordernya besok ya..


Sandra langsung syok di tempatnya berdiri. Dia bahkan menutupi mulutnya supaya tidak menjerit dan membubarkan moment yang mungkin rahasia bagi Abram. Dia bisa melihat Abram berpelukan erat sekali dengan cowok berjas hijau lumut. Mereka terlihat sangat akrab sekali karena berpelukan lama dan yang semakin membuat Sandra melotot melihat kejadian itu adalah saat cowok ber jas hijau lumut itu menepuk bokong Abram.

Mata gue ternodaiii!!!

Saat itu juga Sandra tanpa sadar memekik karena terkejut sehingga pelukan Abram dan cowok yang Sandra curigai sebagai 'kekasih' dari manajernya itu terurai.

"Bukanya kamu sudah masuk ke kamar?"

Dalam hati Sandra sudah menggerutu karena pertanyaan Abram. Memang nggak boleh gue keluar kamar, hah?! Pasti karena elo ketahuan keciduk kan sama gue? Sayangnya gue udah liat semua!

Ingin Sandra mendecih karena Abram seolah tidak menginginkan dia di tempatnya saat ini. Tapi mana bisa dia berbuat begitu, Sandra sekali lagi harus sadar dia cuma kacung.

"Eh.. iya, pak.. saya cuma mau ke mini market sebentar.." Tadinya Sandra memang ingin ke mini market membeli obat tidur yang lupa dia bawa dalam kopernya. Tapi malah dapat pemandangan yang sangat seru untuk digosipkan, sayangnya dia sudah ketahuan oleh si objek gosipnya.

"Siapa cewek ini, Bram?" Cowok ber jas hijau lumut yang berdiri di sebelah Abram tiba-tiba ikut berbicara.

Setelah Sandra melihat dengan jelas wajahnya, ternyata cowok itu punya wajah yang cakep kayak oppa korea. Kulitnya bahkan lebih putih dari Sandra, dari pakaiannya yang slim fit bisa Sandra tebak kalau cowok itu punya tubuh tegap yang kekar. 11 12 lah sama Abram kalau diperhatikan, tinggi mereka berdua juga sama.

Tapi tunggu, pertanyaan dari cowok itu tentang dirinya, kok seolah sedang cemburu sama Abram yang kenal Sandra sih?

Nggak mungkin bener 'kan dugaan gue? Batin Sandra merasa ngeri kalau benar tenyata Abram ini.. gay..

"Dia Sandra, bawahan gue." Dengan tenang—tapi yang Sandra lilhat Abram sedikit kikuk—menjawab pertanyaan cowok di sebelahnya.

"Bawahan elo? Maksudnya posisinya di bawah waktu di ranjang elo?" Celetuk cowok itu.

Sandra melotot, Abram langsung menempeleng kepala cowok disebelahnya. Tapi cowok itu cuma cekikikan. Dan lagi-lagi Sandra rasanya ingin menembus lantai yang dipijakinya ketika cowok itu menabok pantat Abram.

Mata gue ternodai lagi, Ya Tuhan...

"Em... pak.. sa-saya permisi dulu." Lebih baik dia segera kabur dari situasi ini.

Tanpa menunggu tanggapan dari Abram, Sandra langsung membalikkan tubuhnya dan cepat-cepat menuju lift.

"Dia Sandra yang itu 'kan? Bening banget anjir... gebet ah.."

Sekali lagi Abram melakukan kekerasan yang langsung menargetkan kepala cowok ber jas hijau lumut di sebelahnya.

///

Sandra senang dengan pekerjaannya sekarang. Mulanya di masa-masa baru bekerja menjadi kacung corporat, dia bekerja paling lama satu setengah tahun, dia tahu itu sama sekali nggak baik buat resumenya. Tapi entah kenapa dia nggak bisa betah dan nyaman di tempat kerjanya sebelumnya. Sampai kemudian sahabatnya, Jane merekomendasikannya pada salah seorang kenalan Jane untuk bekerja di hotel dengan jaringan internasional di Jakarta.

Ay Lub Yu, Bos! (Spin-Off My Ex Boss)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang