Nyatanya

93 7 1
                                    

"Ketika muda masalah terbesar apa yang mama hadapi?" Alya, Anak sulung bertanya penasaran.
Sembari membuka album foto zaman dulu, sekali dua kali cekikikan.
"Coba mama pikirkan dulu. Mmm..dulu mama tidak terlalu percaya diri dengan wajah mama. Teman mama cantik-cantik, jadi malu. Bahkan mama sering merutuki diri depan cermin."
"Sekarang mama masih tidak percaya diri?"
"Itu tidak penting lagi,sayang."

Memang tidak bisa mengirimkan materi berat, apalagi makhluk bernyawa, tapi sepucuk surat saja lebih dari cukup.
Aku menemukan surat mama dulu untuk masa depannya.

"Di masa depan nanti ada seseorang yang mencintaimu lebih dari apapun. Tak pernah dalam hidupnya ia mensyukuri sesuatu melebihi rasa syukurnya karena memilikimu. Jadi, bisakah kamu berhenti mengurung diri?
Seluruh semesta boleh saja meragukanmu.tapi tolong! Kamu jangan pernah sekali-kali meragukan dirimu sendiri.

Kamu tidak harus mencintai hidup ini.
Tapi cintailah Allah, maka hidup yang akan mencintaimu."
[dikutip dari Febriawan Jauhari]

Rasanya dengan mengetahui bahwa Allah sangat mengetahui segala sesuatu yang terbaik, itu sudah cukup membuatku tidak perlu khawatir dengan banyak hal. Mimpiku kuliah di Jerman rasanya betul-betul dekat.

Kau butuh ruang, atau mencoba menghilang?

Petang tentangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang