three

26 6 0
                                    

(Author side)

Jisoo kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa. Setelah tadi malam ia mendapatkan ceramah dari Martin dan Mingyu. Ya, mereka berdua panik ketika tahu Jisoo tidak pulang, di tambah dia tidak menjawab satupun panggilan dari mereka berdua.

Jisoo yang keluar dari hotel tak sengaja bertemu Martin langsung pulang bersamanya. Begitu sampai rumah dia menjelaskan semuanya. Martin yang tak tahu siapa Irene dan Junmyeon hanya mendengarkan dengan baik. Ia bersyukur Jisoo baik-baik saja.

"Halo Jisoo." Sapa seseorang yang membuat nya menoleh.

"Irene! Junmyeon! Selamat datang di kafe ku. Mau pesan apa?" Tanya Jisoo begitu melihat kedua sahabatnya.

"Kita mau ngajak kamu jalan, mau ikut?" Tanya Irene.

"Ga. Aku sibuk, Mingyu ga bisa gantiin aku, dia ada kerjaan. Sorry." Ucap Jisoo, sebenarnya dia hanya beralasan. Dia ingin menemui Martin di taman.

"Serius? Yaah, yaudah deh kita main di kafe kamu gapapa kan?" Tanya Irene yang mendapat anggukan dari Jisoo.

Jisoo pun memberikan makanan dan minuman terbaik dari kafenya, untuk kedua sahabatnya. Ia juga menemani Irene dan Junmyeon menyantap makanan mereka. Mereka ngobrol banyak hal lagi. Hingga Jisoo sadar ini sudah sore.

"Guys, aku pergi ke taman bentar ya. Aku mau ketemu sama seseorang." Ucap Jisoo yang bikin Junmyeon langsung sedih. Irene menganggukkan kepalanya.

"Kira-kira Jisoo mau ketemu siapa ya? Ayo kita ikutin dia." Ucap Irene yang di angguki Junmyeon.

Akhirnya mereka mengikuti Jisoo. Tentu tanpa di ketahui oleh Jisoo. Mereka kaget pada saat melihat Jisoo sedang bertemu dengan seorang pria tampan.

Junmyeon seketika lemas mengetahui yang di temui Jisoo adalah pria yang tadi malam ia lihat. Belum selesai ia meredakan sakit, ia merasakan sakit lagi ketika mendengar ucapan Jisoo kepada pria itu.

"Martin, aku terima lamaran kamu. Ayo kita menikah, membangun keluarga kecil bahagia." Jisoo berucap sambil tersenyum.

"Ji, kamu serius?!" Ucap Martin kaget. Pasalnya ia tidak terlalu berharap.

"Aku serius, tapi sebelum itu aku ingin jujur satu hal padamu. Setelah aku ceritakan masa lalu ku, itu hak kamu. Mau nerima aku atau tidak." Ucap Jisoo yang membuat Martin bingung.

"Aku akan cerita alasan sebenarnya kenapa aku nolak kamu selama tiga tahun ini. Bahkan Mingyu belum tahu kisah ini, aku ingin jujur sama kamu." Ucap Jisoo menjawab kebingungan Martin.

"Soo, apa pun masa lalu kamu, aku bisa terima. Karena aku juga memiliki masa lalu yang buruk." Ucap Martin tulus.

"Tapi aku ingin jujur agar kamu ga kecewa dan menyesal. Ingat Tin, hubungan kita bukan untuk pacaran namun untuk menikah." Ucap Jisoo serius.

"Kalau begitu aku akan mendengarkan." Ucap Martin tersenyum.

"Aku akan ceritakan semuanya nanti malam di apartemen kamu. Sebelumnya aku ingin kamu iku ke kafe. Aku akan mengenalkanmu dengan sahabatku, kami kenal dari kecil. TK-kuliah kami selalu bersama." Ucap Jisoo yang mendapatkan senyuman dari Martin.

Irene dan Junmyeon yang mendengar itu langsung kabur dari persembunyian mereka dan kembali ke kafe tepat pada waktunya. Baru mereka duduk Jisoo dan Martin datang menghampiri mereka.

"Hai Irene, Junmyeon, kenalin ini Martin calon suamiku. Martin, ini Irene dan Junmyeon sahabatku." Ucap Jisoo begitu duduk di kursi yang berhadapan dengan Irene.

"Salam kenal, Irene. Ini sahabatku dan Jisoo Junmyeon." Sapa Irene hangat namun membuat Martin kaget.

"Kamu pasti mikirnya Junmyeon suamiku kan? Dia bukan suamiku. Suamiku sedang ada rapat perusahaan. Lain kali akan aku kenalkan padamu." Ucap Irene lagi. Martin hanya mengangguk.

"Oh ya, udah pacaran sama Jisoo berapa lama?" Tanya Junmyeon berusaha tegar.

"Aku sama Jisoo ga pernah pacaran. Sejak tiga tahun lalu aku selalu melamar Jisoo tapi hanya mendapat penolakan. Entah kenapa di saat aku melamarnya untuk yang terakhir kali, dia malah menerima lamaranku." Jawab Martin yang bikin Irene dan Junmyeon kaget.

"Jun, Jisoo aja udah ada pasangan. Kamu kapan?" Tanya Irene dengan nada meledek.

"Hahaha, gatau. Tunggu Jisoo nikah dulu." Jawab Junmyeon.

"Mau nikah kapan nih? Mau aku kasih rekomendasi?" Tanya Irene

"Boleh, besok ketemuan lagi ya. Ajak suami kamu juga." Jawab Jisoo yang di sertai senyuman.

"Kalau dia ga sibuk. Lagian kasihan Junmyeon kalo aku ngajak suamiku. Nanti dia jadi nyamuk." Canda Irene yamg membuat Martin dan Jisoo tertawa sedangkan Junmyeon sebal tak tertahankan.

Saking bad moodnya Junmyeon memilih tidak ikut dalam percakapan. Ia lebih memilih main ponsel, hingga pesan masuk dari Taehyung membuatnya terpaksa berbicara dengan Irene.

"Ren, suami kamu udah suruh pulang." Junmyeon menyampaikan isi pesan dari Taehyung untuk Irene

"Yaah, padahal masih pengen ngobrol. Besok ketemuan di sini lagi ya Tin, Soo. Aku sama Junmyeon pamit pulang dulu." Ucap Irene yang langsung pergi dan menggandeng tangan Junmyeon. Mereka pulang bersama.

Tbc

Hahaha makin gaje aja ceritaku. Wkwkwk so sorry ya:").

Hope u enjoy my story ❤️

Three J Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang