1

18 0 0
                                    

"Disiarkan langsung oleh IBS, para selebriti Tanah Air telah tiba di Gedung Hotel Cakrawala, Jakarta Selatan, untuk merayakan hari ulang tahun Tatiana Cedrick yang ke 27. Gedung sudah ramai sejak sore hari tadi pada pukul 5. Dari kelihatannya, pesta ini pesta santai namun formal, betul ya, Radit?" ucap Ajeng, seorang reporter, sambil membawakan laporan langsung.

"Betul sekali, Jeng. Tadi aku juga lihat aktor Aditya Caleb yang bermain peran di film 'Ketakutan' mengenakan pakaian minimalis, namun tetap keren, ditambah jasnya yang berwarna hitam. Stylish tapi santai memang ya." balas Raditya sambil menatap lurus ke kamera.

Sebuah mobil tiba di lobby Hotel Cakrawala. Seorang penyanyi berpakaian baju terusan berwarna biru keluar dari mobil sambil melambaikan tangan.

"Tunggu-tunggu. Pemirsa, penyanyi Alina Elleora baru saja tiba di acara dengan menggunakan busana berwarna biru yang spectacular." kagum Raditya secara live.

"Iya, Pemirsa. Busananya tidak ramai dan sangat elegan. Cocok banget untuk style masa kini! Kita langsung samperin aja yuk" pinta Ajeng.

Kedua reporter tersebut menghampiri Alina yang masih melambaikan tangannya. "Alinaaa! Aduh kamu cantik banget hari ini." ucap Ajeng.

"Makasih! Kamu juga cantik ih" balas Alina.

"Kamu bisa ajaa! Alina aku mau tanya dong. Berhubung ini ulang tahunnya Tatiana, ada pesan ga buat dia?" tanya Ajeng sambil menyodorkan mic yang bertuliskan lambang 'IBS' kepada Alina.

"Tatiana, selamat ulang tahun, sahabatku! Panjang umur, sehat selalu, tetap ceria, tambah juga cantiknya. Semoga apa yang kamu inginkan tahun ini tercapai semua. Semangat juga untuk kehidupan karirnya!" semangat Alina.

"Ya ampun, emang sahabat sejati betul ya?" tanya Radit.

"Wah iya dong, aku sama Tatiana udah akrab sejak aku memulai karirku sebagai penyanyi. Bisa dikatakan dia inspirasi aku untuk tetap bisa semangat dan masih berkarya dalam bernyanyi." balas Alina.

"Keren banget persahabatan kamu sama dia. Terima kasih untuk waktu wawancaranya, Alina."

"Sama-samaa. Aku ke dalam dulu yaa, sampai ketemu lagi. Terima kasihh!"

Alina berjalan kembali sambil melambaikan tangan kepada para masyarakat yang menunggu di lobby Hotel Cakrawala. Alina akhirnya memasuki hotel dan berjalan menuju hall A, tempat di mana acara ulang tahun Tatiana berlangsung.

'Be nice to everyone, Alina.
No matter how much you hate them, be nice.' ucap Alina pada dirinya.

Alina memasuki hall A dan menemukan teman-temannya. Sementara Alina berjalan menuju teman-temannya, Alina melihat sekitar.

'Wow, semua yang gue benci ada di sini.'

1. Anya.
Penyanyi yang menyuap produser. Padahal produser itu menjanjikan lagunya kepada Alina, namun akhirnya tidak demikian. Mengetahui fakta bahwa Anya yang menyuap produser, membuat Alina merasa jijik. Sebegitu desperate, Anya?

2. Aditya.
Aktor hebat namun gila seks. Alina memang mengakui kehebatan akting Aditya dalam film terbarunya 'Ketakutan'. Namun, Alina masih tidak bisa melupakan perbuatan Aditya kepada Alina. Setahun lalu, Alina hampir menjadi korban pelecehan seksual Aditya. Untungnya Alina sadar dan segera kabur. Ya Tuhan, bahkan di tempat seperti ini, dia punya boner.

3. Tatiana.
Betul, Alina membenci Tatiana. Perempuan yang diklaim Alina sebagai inspirasinya dalam bernyanyi saat wawancara bersama para reporter tadi hanyalah bullshit. Why? Because Alina's ex boyfriend cheated with Tatiana. And guess what? She's pregnant, with his baby. Tentu saja Tatiana harus aborsi. Dia tidak mau citranya hancur di hadapan media, bukan?

Alina menghampiri temannya yaitu Jonathan. Jonathan tidak terlalu dekat dengan Alina, tapi Alina merasa bahwa Jonathan adalah satu dari beberapa selebriti yang masih waras di acara ini.

"Hai Jo!" Sapa Alina.

"Alinaaaa! Wow, kamu cantik banget hari inii! Kabar lu gimanaa?"

"Makasih, lu juga ga kalah ganteng loh,"

Jonathan adalah seorang aktor yang cukup ahli, meski dia sempat ingin menjadi penyanyi. Sayangnya, talenta dia memang sudah pas dalam berakting. Soal menyanyi? Jangan ditanya. Intinya jika ada orang yang mendengarnya bernyanyi, kaca mungkin bisa pecah. "Kabar gue baikkk, kabar lu gimanaaa?" tanya Alina.

"Baik dongg! Eh kenalin ini cewe baru gue. Dia temen gue dari kecil."

"Michelle"
"Alina" ucapnya sambil berjabat tangan.

"Baru liat loh gue Jo. Belum go public kalian?"

"Belum, sepertinya bentar lagi. Tapi nunggu Michelle juga siap" ucap Jonathan mengenai hubungannya.

"Alinaa! Lo cantik banget hari ini"

Alina tahu benar ini suara siapa.

Ya ampun. Aditya.

"Makasih, Dit."
"Kabar lu gimanaa?" tanya Aditya sambil merangkul pundak Alina.
"Biasa aja." singkat Alina. Alina benar-benar tidak ingin berbicara dengan Aditya. Namun dia harus tetap berakting baik kepada semua orang. Alina tidak ingin ada orang yang membencinya. Sikap itu sudah menjadi kepribadian Alina sejak kecil.

"Biasa banget dah. Lu kalo bosen jalan-jalan sama gue aja. Biar ga bosenn." kata Aditya.

Alina benar-benar ingin menyumpel mulut Aditya.

Sabar, Alina.
Tenang.
Jangan sampai emosimu keluar.
Bahkan merasakan rangkulan pundak Aditya membuat Alina merasa jijik. Jijik pada pundaknya sendiri.

"Iya, kapan-kapan ya."

Lampu tiba-tiba menyoroti arah panggung.

"Para hadirin sekalian, teman-teman, sahabatku, serta keluargaku. Selamat datang di ulang tahun aku yang ke 27! Yeaaayy!" ucap Tatiana kepada hadirin yang berada di hall A tersebut.

Tepuk tangan dan sorak sorai dari para hadirin mengisi ruangan. Tentu saja, Alina juga harus membaur. Tepuk tangan dan senyuman Alina kepada Tatiana harus dikeluarkan. Meski itu sakit. Alina harus memasang senyum palsunya. Alina harus tetap kuat. Harus jadi orang yang baik.

Alina, kamu pasti bisa.

Alina melepaskan rangkulan dari Aditya. "Gue ke buffet dulu ya. Mau nyari makan," Alina berkata pada Jonathan, Michelle, dan Aditya.

FakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang