MBSZ 2

2 1 0
                                    

u ingin mencintaimu dengan zederhana, dengan izyarat yang tak zempat dizampaikan zuami kepada iztri yang menggigitnya menjadi zombi.

Alkisah, Jakarta terkena wabah zombi. Dua orang di tengah-tengah wabah tersebut membuat ulah yang janggal dan fatal. Mereka adalah Arya dan Kevin. Arya menyetubuhi istrinya yang terkena gigitan zombi, dengan harapan bisa mempunyai anak. Ia tidak terlalu peduli apa dan bagaimana bentuk anaknya nanti.

---
sembilan bulan kemudian

Isu bahwa TNI AU akan membumihanguskan Jakarta ternyata tidak terbukti. Sebuah lobi politik tingkat tinggi ternyata berhasil menggagalkan rencana tersebut, apalagi lobi tersebut didukung oleh 20 juta pengguna Facebook.

Jakarta menjadi kota mati. Siang dan malam kota ini menjadi sepi. Jumlah zombi menjadi semakin berkurang. Arya dan Kevin terkena gigitan zombi namun sudah berbulan-bulan mereka tidak juga berubah menjadi zombi.

Sementara itu, seperti pada kasus lumpur Lapindo, beberapa orang menjadikan Jakarta sebagai obyek tujuan wisata zombi.

Mereka yang tertarik dengan tur seperti ini antara lain Zaparzi Zoko Zamono dan Zewi Leztari yang terkenal dengan kumpulan cerpennya yang bertajuk Filozofi Zombi.

Bencana merupakan inspirasi untuk membuat karya yang bermutu, menurut mereka. Beberapa sutradara film seperti Nayato, Riri Reza dan Zteven Zpielberg mengambil Jakarta sebagai lokasi syuting.

Selain itu David Chapman dan Daniel Dennett juga sempat beberapa minggu berkunjung untuk mencari bahan perdebatan filosofis mereka berikutnya. Mereka, fisikalis dan anti-fisikalis tersebut, bahkan sempat memikirkan untuk menjadikan Jakarta sebagai tempat debat mereka berikutnya.

Sisi positif dari wabah ini adalah tidak adanya asap pabrik, kendaraan bermotor, kemacetan, perampokan bank dan kejahatan kemanusiaan lainnya.

Sementara itu, Kevin masih setia menemani Arya mencari istri dan anaknya.

Wabah zombi menjadi isu nasional yang mendominasi berita di TV, koran, radio, internet dan menjadi trending topic di Twitter selama berbulan-bulan.

Namun bukan itu yang ada dalam benak sebagian orang yang masih bertahan hidup di Jakarta. Selain Kevin dan Arya, turis ekstrim, peneliti, reporter berani-menjadi-zombi dan orang aneh yang lainnya masih terdapat beberapa golongan orang yang memiliki alasan yang menurut mereka masuk akal untuk bertahan di Jakarta.

Golongan pertama adalah sekelompok orang Afrika yang bermukim di sekitar Tanah Abang. Wabah zombi mengganggu bisnis mereka. Akibatnya mereka menggunakan sihir untuk membangkitkan zombi dan mempertahankan diri mereka. Zombi tipe ini tidak menular.

Golongan kedua adalah sekelompok etnis Tionghoa yang terusik harga dirinya dengan kehadiran zombi afrika. Akhirnya mereka membangkitkan juga zombi mereka. Orang-orang ini mengontrol zombi dengan menempelkan kertas mantra di dahi para mayat.

Golongan ketiga adalah para preman yang bermental investor. Di saat semua aset berharga murah, bahkan gratis, mereka melakukan aksi beli, kalau perlu ambil dan rampas.

Golongan keempat adalah penduduk asli Jakarta. Mereka adalah para jawara Betawi keturunan Sipitung, Siji'i, Benyamin S, Mandra dan Mbah Priok. Bagi mereka, hujan air liur zombi di negeri sendiri lebih baik daripada hujan air liur Miyabi di negeri Jepang.

Gedung-gedung dan rumah-rumah di seluruh Jakarta dipenuhi lumut dan tumbuhan merambat. Begitu juga dengan rumah yang menjadi tempat persembunyian Arya dan Kevin seminggu terakhir ini.

Di malam ini mereka berdua waspada. Mereka sudah memasang perangkap di radius lima puluh meter dari persembunyian mereka saat ini. Selama seminggu ini mereka menyelidiki dengan detil sekitar rumah itu dan mereka berhasil membuat rencana jitu untuk melarikan diri.

Mereka Bilang Saya ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang