MBSZ 3

5 1 0
                                    


cerita sebelumnya...

"Aku ingin mencintaimu dengan zederhana, dengan izyarat yang tak zempat dizampaikan zuami kepada iztri yang menggigitnya menjadi zombi."

"Cukup sampai di situ reuni keluarga kalian." seru Max sambil menodongkan pistol pada Gatotkaca.

"Pelurumu tidak cukup cepat untuk aku, Max." cibir Gatotkaca.

"Ini bukan peluru biasa. Ini peluru yang dicampur dengan darah dan air liur ayahmu, Arya. Peluru ini dapat mengikuti kamu kemanapun kamu pergi maupun terbang." ujar Max. Kali ini ia yang mencibir.

---

Semua yang hadir di Markas Grin N Piss membisu. Ketegangan menyeruak.

Sedetik, dua detik, tiga detik...

“Ceklek.” Bunyi pistol Max memecah keheningan. Max kalap, tak biasanya bunyi pistol seperti itu. Aneh pikirnya.

“Apa-apaan ini? Shin! Shin!” Max mencari Shin dan memaki sejadi-jadinya. Bagaimana mungkin Shin lupa memasukkan butir-butir peluru racikannya sendiri.

“Maaf Bos. Anu Bos, tadi lupa... lupa...”

Belum selesai Shin menjelaskan, Arya, Kevin dan Gatotkaca tak mau menyia-nyiakan keadaan ini. Mereka menyelinap, dengan sigap Arya dan Kevin bergantungan pada selendang Gatotkaca dan terbang menembus awan.

“Sial! Tangkap mereka!” perintah Max kepada semua bawahannya.

“Sorry, sorry, sorry Max! jangan remehkan kami!!” sahut Kevin sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya seraya meledek Max yang kebingungan.

Seperti hanya dengan mengedipkan mata, Gatotkaca dan dua sahabat itu pun tiba di rumah Arya. Kali ini, rumah Arya terlihat lebih berantakan dan lebih jorok karena lumut yang memenuhi seisi ruangan.

“Meyew.. Meyew..”

“Suara apaan tuh Ar? Lu denger nggak?” bisik Kevin ke Arya.

“Ahh, apalagi sih? Udahlah tenang, paling Cuma halusinasi Lu aja Vin.” jawab Arya meyakinkan sahabatnya yang kelelahan.

“Ayah, lihat itu. Itukah yang bernama Dora? Kucing kesayangan Ibu?” telunjuk Gatotkaca mengarah pada sesosok kucing kecil manis yang hampir aneh bentuknya.

“Ternyata itu suara kucing lo Ar?” tanya Kevin memastikan.

Arya pun terdiam memperhatikan kucing kesayangan Istrinya, sepertinya ada yang aneh di tubuh kucing itu.
Dora mendekat amat pelan. Virus zombie tak hanya memangsa para manusia, ternyata semua hewan peliharaan pun ikut tertular.

“Duh kok gue jadi ikut hilang akal gini ya Ar? Di Resident Evil ada ga ya kucing ketularan juga? seinget gue anjing, burung, terus...”

“Ayah, lihat lagi. DoraMenyon. Mulutnya menyon.” Ucap Gatotkaca memotong ucapan Kevin.
Tak disangka ternyata si Dora berubah jadi kucing yang ajaib. Walaupun ia mulai berubah layaknya bukan kucing lagi karena banyak luka dan bekas darah menguak dari tubuh Dora. Kali ini Dora tampil dengan penampilan baru, Dora yang imut menjadiDoraMenyon.

“Emang Zombie sialan! Kucing kesayangan Istri gue jadi menyon begini.” hardik Arya mengungkapkan kemarahannya. Melinda yang sudah menjadi zombie super cepat, anaknya Gatotkaca yang ajaib, dan kini terakhir kucing peliharaanya. Ini adalah tahun terberat bagi kehidupan Arya.

“Meyew... Meyew.. Meyew...” DoraMenyon berbicara pada Gatotkaca.
Gatotkaca pun menjawab “Ohh, begitu kah?”

“Meyew, meyew... Meyew.. Meyew,meyew,meyew.”

Mereka Bilang Saya ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang