mengenang

41 5 0
                                    

Kekasih, aku berada di bagian bumi yang dulu kau sukai
Gumpalan tanah yang dikelilingi tanaman padi
Memandang jalan yang rindu kau tapaki
Sejak kau dan aku dibatasi tembok pemisah antara hidup dan mati

Usai kau pergi warna semesta itu menjadi abu-abu, sepi
Atau sebab mataku mendapati minus yang aku tak peduli

Aku kembali, pun berkali-kali disini
Menuai angin lalu yang pernah membuat jiwa menggigil
Sedang kita saat itu terus melawat upaya memangkas aku punya muskil

Kekasih, betapa aku kehilangan penyeimbang diri ialah kau
Namun katamu kala itu, menjalani titah hidup tak boleh bergantung pada risau

Meski kita telah usai
walau belum sampai
Tapi aku yakin dibalik perpisahan, akan ada pertemuan yang Tuhan belum takdirkan

memiliki kehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang