Ketua ; [Guanlin X You]

[45] Jenguk Ryujin

Siang ini udah kumpul depan gerbang sekolah. Ada kamu, Guanlin, Jeno, Siyeon, Renjun, Shuhua, Eric, Mia, Baejin, Aisha, Heejin. Sama Dzaky katanya juga mau ngikut soalnya kan nanti abis jenguk langsung cus jalan.

"Udah kan nih? Biar gua bagi ya, gua sama (y/n), jeno sama Siyeon, Baejin sama Aisha, Renjun sama Shuhua, Eric sama Mia trus Dzaky sama Heejin." jelas Guanlin.

"Eh kok gua sama kutu kupret sih?!" sahut Mia.

"Eh lu kalo nggak mau gue bonceng ya nggak papa, silahkan jalan kaki." balas Eric.

"Ck! Yodah yodah!"

Ok udah siap semua, akhirnya berangkat menuju rumah Ryujin yang jaraknya agak jauh dari sekolah.

Jaraknya ya 15 menitan lah ya, dan kompleknya tuh elit vroh, rumah yang ada di kompleknya Ryujin kaya rumah model eropa.

"Anjir serius ini gang kompleknya?" gumam kamu.

"Kenapa?" tanya Guanlin.

"Enggak, ini serius gang kompleknya Ryujin?" tanya kamu.

"Iya berdasarkan sharelocknya gitu." jawab Guanlin.

"Anjir anak sultan ternyata." kata kamu.

Dan rombongan cacing kremi eh bukan maksudnya rombongan para cogan cecan yang mau jenguk Ryujin berhenti disalah satu rumah F - 45 dan semua melongo.

"Ini beneran alamatnya?" tanya Eric.

"Sharelocknya sih gitu." sahut Jeno.

"Yaudah gue coba pencet bel nya." kata Guanlin trus turun dari motor dan mencet bel rumahnya.

Nggak lama ada ibu-ibu keluar. Kayanya pembantunya atau kepala maidnya Ryujin soalnya kalo dilihat dari pakaiannya kaya formal. Dan ibu-ibu tadi bukain pagernya.

"Permisi bu, ini bener rumahnya Ryujin?" tanya Guanlin.

"Iya benar, dengan siapa?" tanya ibunya.

"Saya temennya Ryujin bu, saya sama temen-temen kesini mau jenguk Ryujin." jelas Guanlin.

"Oh ya, kalau gitu silahkan masuk." kata ibu tadi mempersilahkan.

Dan kamu juga yang lain masuk rumahnya Ryujin. Tapi begitu kamu masuk, kamu liat motor repsol kaya punya Hyunjin.

"Eh ini motornya Hyunjin bukan sih?" tanya kamu sambil nunjuk motornya.

Eric, Jeno, Baejin, Renjun langsung ke distract buat ikut liat motornya.

"Eiya anjir kok ada disini?" tanya Jeno.

"Mana gua tau." jawab kamu smabil ngendikin bahu.

"Diliat lagi, siapa tau bukan." sahut Siyeon.

"Iya bener kata Siyeon, siapa tau bukan, ngapain juga kan Hyunjin kesini." timpal Shuhua.

"Bener kok ini motornya dia, nih ada stiker familiasnya." kata Eric.