Karya: Ririn Erlangga
Pagi yang tak begitu menampakkan fajarnya
Seakan buta tertutupi abu-abu yang begitu menyesakkan dada
Penglihatanku tak begitu jauh hingga sulit mencari sesuap nasi
Hartaku tak lagi ku pikirkan,
sebab nyawa adalah taruhan dari setiap antisipasiku
Waktu tak begitu penting,
sebab semuanya telah berganti dan bertukar tempat
Tak ada lagi pagi, dimana aku duduk menikmati kopi dan membaca koran
Semuanya telah berganti menjadi suasana sesak,
abu-abu merenggang nyawakuKalimantan, September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Melawan Asap
RandomKumpulan puisi karya member Komunitas Sarang Kata sebagai bentuk kepedulian terhadap beberapa wilayah Indonesia yang mengalami kebakaran hutan dan lahan