3

39 6 0
                                    

Hari Minggu biasanya aku menyapu lantai rumah, menyuci piring di dapur membantu ibu dan menduduki sofa rumahku layaknya raja.

Tapi, di rumah nenek aku hanya mendekam di kamar. Menunggu kapan seharusnya aku pulang. Aku sedikit melakukan peregangan tangan lalu, mendengar notifikasi dari ponselku.

Drrt ... ponselku bergetar.

Tidak seperti biasanya kawan-kawanku ramai mengirimkan pesan? Ada apa? Apakah reuni akan diadakan?

GIRLS (16)

Ha-Neul
Apa kabar kalian?

Hana
Baik baik saja tentunya.

So-Young
Aku juga! Aku baik baik saja.

Jin-Hee
Aku merindukan Myungiii

Ha-Neul
Biasanya kalau ramai begini ia muncul.
Myungi, ayolah jangan hanya membaca.

Mung Mung
Apa apa? Kalian inginkan apa?

Hana
Jahat sekali, kau tak merindukanku kah?

Mung Mung
Aku sedang di Busan.
Nenek menjodohkanku.

Jin-Hee
HAH???? JINJJA?

Hana
KAU BERCANDA YA?

Ha-Neul
YANG BENAR SAJA?

So-Young
Kau tak berubah, Myung.
Suka sekali bersenda gurau😂

Mung Mung
Aku serius.

Semua terdiam membaca bubble chat terakhirku. Mereka belum bisa percaya bahwa aku benar-benar dijodohkan. Pasalnya setahun kemarin aku baru memutuskan hubunganku dengan Yugyeom dan kini? Aku sudah dijodohkan.

Tiba-tiba topik percakapan berubah.

Ha-Neul
Ah, tadi aku ingin berbicara sesuatu.

Mung Mung
Apa?

Jin-Hee
Apa?

Ha-Neul
Kabarnya BTS akan berlibur.

Mung Mung
Heol. Kukira sangat penting.

Hana
EODDIGA???

Jin-Hee
Aku merindukan Jungkook ㅠㅠ

Mereka memang sepertinya bercita-cita sebagai idol. Melihat dulu mereka berdansa di kelas dengan lagu-lagu yang mereka hapal. Mereka menikmati irama dengan berdansa, mimik yang terbentuk juga sangat pas. Apa ini disebut bakat?

Ha-Neul selalu berkata ia ingin seperti Rosè Blackpink, suaranya khas dan juga sangat keren ketika memainkan gitar. Sedangkan Jin-Hee ingin jago menari seperti Jimin dan Jungkook. Hana? Hana menginginkan kekasih seperti Kim Taehyung.

Jujur saja, aku dulu sangat ingin berpapasan dengan Jungkook. Aku selalu menirukan caranya bernyanyi dan mengganti wallpaper ponselku dengan fotonya. Tapi, setelah dewasa aku tidak pernah melakukanya lagi.

"Myungi-ya."

Seseorang memanggilku dari balik pintu. Ternyata suara Ama. Lalu, aku menuju pintu.

coordi noonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang