His Palace

11 1 0
                                    

Kalau dipikir pikir, gadis yang ku temui di festival mirip sekali dengan Ratu malaikat yang ku bunuh. .


------------------------------------------



Reagan Pov

Akhirnya Aku lolos dari nya. Aku sangat lelah, sampai rumah Aku langsung tidur,

"Kau?" Seorang lelaki berbaring di samping ku

"Sudah bangun?" Aku tersenyum kepada nya. .

Aku pun mencium nya..

AAHHHHHHH!!!!!! Aku terbangun..

"APA APAAN MIMPI TADI??!!!" Aku kaget

Tidak lama kemudian Aku sadar. Lelaki yang ada di mimpi ku adalah orang yang mengejar ku di festival tadi.

"Hmph.. seperti nya Aku memikirkan nya berlebihan sampai masuk mimpi... ayolah reagan! Lupakan Hal itu.." gumam ku dalam hati

"Reagan? Ada apa malam malam teriak?" Nenek masuk ke kamar ku

"Ngh.. tidak! Aku hanya bermimpi nek, itu hanya mimpi buruk.

"Oh? Mimpi seburuk apa kamu, sampai teriak... yasudah lah, tidur lagi nak, Sudah malam" kata nenek

"Iya nek, selamat malam" kata ku.

Aku pun tidur lagi, semoga aku tidak akan memimpi kan "nya" lagi

Di pagi hari, Aku sarapan bersama nenek dan semua nya seperti biasa

Keesokan hari nya juga normal normal saja,

Selama seminggu tidak ada Hal Hal aneh yang terjadi.

Hingga suatu pagi, Aku bangun, lalu Aku keluar untuk sarapan. Tapi nenek tidak ada.. mungkin nenek pergi ke pasar?

Ding!! Dong!!

bel berbunyi,

"Oh! Itu nenek!" Gumam ku dalam hati

Aku membuka pintu,

"Nenek! Kenapa pergi tidak bilan-"

"Hey." Seorang lelaki berdiri di depan pintu

"Apa? Kau lagi?!" Gumam ku dalam hati

"Ma-"

BRAKKK!!

Aku membanting pintu nya.

"HEY!!!?? TIDAKKAH ORANG TUA MU MENGAJARKAN CARA MENYAPA TAMU?! DASAR TIDAK SOPAN!!" Ia membuka pintu

"Apa mau mu?! Aku tidak akan memberikan kalung ku!" Kata ku

"Apakah kau tahu milik siapa kalung itu???" Tanya nya

"INI MILIK IBU KU!!!" Jawab ku

". . . . . . " ia terdiam

Aku bingung dengan orang ini. Pertama dia marah marah, Sekarang dia terdiam saja dengan muka nya yang sedih.

"Vallestia...." kata nya

"Apa? Siapa pun yang kau Cari itu tidak ada disini. Aku bahkan tidak mengenal nya. Aku tidak ada hubungan nya dengan dia!" Kata ku

"Kurang ajar. Sama saja kau seperti nya" kata nya

"Berikan kalung itu" kata nya

"Kamu tidak akan menyerah ya?? Hh... sangat menghabiskan waktu" Aku menutup pintu

" . . . . "

Matahari mulai terasa terik, tapi nenek belum pulang juga. Aku memutuskan untuk mencari nya ke pasar

Book of you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang