"Angga, Sila bisa sendiri." Kedua pipi Sila memerah. Bagaimana tidak, mereka ada di sekolah dan sekarang menjadi bahan tontonan karena Angga yang tengah membetulkan tali sepatu milik Sila yang terlepas.
Angga mendongak. Kedua sudut bibirnya terangkat tipis.
"Selama ada aku, kenapa harus kamu yang ngelakuinnya?"
Sila menggeleng malu. "Sila malu."
Tali sepatu Sila sudah terikat rapi. Angga bangkit berdiri, kemudian menepuk puncak kepala Sila. "Kenapa harus malu? Kamu nggak ngelakuin kesalahan ini."
"Orang-orang lihatin kita. Angga nggak malu?"
Angga terkekeh. "Buat apa aku malu? Lebih bagus mereka lihatin kita. Jadi mereka tahu kalau kamu itu milik Angga Mahendra."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Teen FictionMengisahkan tentang Sila yang tidak bisa apa-apa tanpa Angga, dan Angga yang akan kesepian jika tidak ada Sila. Mereka saling membutuhkan satu sama lain, saling menyayangi satu sama lain, dan saling melengkapi satu sama lain. Keduanya tidak akan lag...