-1-

3.6K 223 36
                                    


Kusarankan ubah latarnya jadi warna hitam
















































"Bun kita kan udah besar, kenapa pake di titipin segala?" Ucap yeji

Kedua orang tuanya menghela nafas. Rasanya sulit untuk menjelaskan 'itu' kepada anaknya.

"Ayah sama bunda harus pergi ke rusia, yang nurut ya di rumah om jaehyun nanti, Kita pergi dulu" orang tua mereka pun pergi ke bandara dan meninggalkan kedua anaknya.

"Ck kenapa mesti di rumah om jaehyun sih?! Disini aja kan bisa" keluh Yeji

"Udahlah si doyoung sama wendy emang begitu orangnya" balas hyunjin yang dihadiahi jitakan oleh yeji

Plak!

"Gak sopan ya!" Iya doyoung dan wendy adalah nama kedua orang tua mereka

Hyunjin memang seperti itu anaknya, lumayan nakal ah tidak lebih tepatnya nakal. Hyunjin juga terkadang bingung karena orang tua nya masih memiliki paras yang rupawan. Padahal sudah memasuki umur 45 tahun ke atas. Sedangkan dia?

Tidak ada tampan-tampannya sama sekali

Begitu pikirnya.

Memang hwang hyunjin mungkin tidak punya kaca dirumahnya. Sampai-sampai berfikir seperti itu.

Tin Tin!

"Kalian anaknya Wendy dan doyoung kan?"













































































"Kalian mau tante masakin apa?"
Tanya rose

Yeji Dan hyunjin sudah berada di rumah keluarga Jung. Sebenarnya mereka malas untuk datang kesini, tapi karena bujukan jaehyun dan rose akhirnya mereka 'terpaksa' ikut.

"Steak" jawab hyunjin asal

"Kalau yeji?"

"Samain aja tan" jawab yeji

"Yaudah tante masak steak ya~" rose pergi ke dapur untuk memasak. Sedangkan hyunjin dan yeji memutuskan untuk berkeliling di halaman rumah.

Rumah jaehyun bisa dibilang besar, mereka mempunyai sebuah perkebunan apel di halaman belakang rumahnya.

Yeji dan hyunjin sedang berjalan di dekat kebun apel yeji tiba-tiba mencium bau busuk dari samping kebun.

"Ukh bau" yeji menutup hidungnya

"Belum mandi ya lo?" Hyunjin ikut-ikutan nutup hidung, padahal dia gak nyium apa- apa

"Lo kali yang belum mandi!" Yeji memukul lengan hyunjin

"Wangi gini dibilang belum mandi" balas hyunjin

"Eh tapi serius deh jin, bau banget ini" yeji berjalan menuju semak-semak yang menurutnya adalah sumber dari bau tersebut.

Hyunjin mah ikut aja, dimana ada yeji disitu ada hyunjin. Kan mereka kembar

Dan yang yeji temukan adalah kolam ikan yang lumayan besar dengan air yang sudah berubah warna menjadi hijau tua persis seperti rawa-rawa ditambah dengan banyaknya bangkai ikan yang mengapung di air tersebut.

"Ewh! Jijik banget pergi pergi cepet enek gue!" Yeji langsung narik lengan hyunjin dan lari meninggal kan tempat tersebut.

"Eeh pakyu Sakit weh tangan aing!"


























































Mereka ber empat sudah berkumpul di meja makan.

"Dimakan ya steaknya~" ucap rose

Yeji lapar tetapi hatinya bilang untuk tidak memakan steak itu. Ntah kenapa perasaan yeji tidak enak.

Hyunjin pun begitu.

"Kenapa diam? Kalian gak suka?" Tanya jaehyun sambil melahap steak miliknya

"Suka kok om, baru aja mau saya makan" jawab yeji, tidak ikhlas

Hyunjin pun menyuapkan daging yang telah ia potong kedalam mulutnya.

"Daging nya gak kayak daging sapi mungkin ayam eh tapi mana mungkin ayam kayak gini, kambing domba? Enggak mereka bau ini enggak, jangan-jangan ini daging NAGA?!"

Hyunjin bergelut dengan pikirannya sendiri.

Sedangkan yeji tidak menelan daging tersebut. Masa bodo mulutnya kelihatan penuh. Yeji tidak peduli.

Rose pergi meninggal kan mereka, katanya mau minum. Padahal air putih sudah tersedia di meja makan.

"Loh ini air kok?" Tanya hyunjin yang bingung

"Tante itu gak boleh minum air yang itu nanti kecantikannya berkurang" kata jaehyun

Ingin rasanya yeji tertawa sekarang, namun tidak bisa karena daging aneh yang Ada dimulutnya.

Iya yeji belum menelannya dari tadi.

"Kalian bebas ngapain aja dirumah ini, tapi jangan ke kolam yang ada dibelakang rumah ya" ucap jaehyun lalu pergi meninggalkan mereka.

Yeji langsung buru-buru mengambil tisu dan memuntahkan daging yang ada dimulutnya.

"Jijay deh gak like!" Hyunjin menatap yeji geli

"Bacot"










SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang