part 3: bertemu lagi tapi sedikit menghangat

37 4 0
                                    

"huf capek gue"ucap Revan sambil mendudukkan bokong nya di kursi kantin

"Napa lo?habis tiduran diperpus kok tiba tiba marah,di ganggu kutilanak lohhya"gurau Miko sambil tertawa keras

"Bukan kuntilanak nya mungkin ini mbok mbok an nya:v"jawab Revan sambil memulai memakan makanan yang ada di meja

"Wait wait siapa nih?"Riko Adrian putra

"Gak tau perempuan,cantik sih tapi mulutnya pedes"ucap Revan sambil membayangkan perempuan itu yang tak lain dan tak bukan adalah resa

Tampa Sadar dia tersenyum
Saat mengingat dimana dia, adu mulut dengan resa

"Pedes pedes,eh tapi mbanyangin orang nya senyum juga kan Lo"ucap Edo greget Sambil menjitak kepala Revan

"Sakit njingg"keluh Revan sambil menggosok kepalanya yang sudah di jitak oleh Edo

"Eh nanti malam ada balap ikut gak Lo?"Tanya Miko

"Dimana?jam?"tanya Revan yang artinya dia akan mengikuti acara itu

Ya dia si Revan
Dia laki laki yang jago sekali untuk balap membalap bahkan dia pernah ditantang oleh lawannya yang juga hebat dalam bermain balap tapi tetap yang memenangkan adalah Revan tak heran jika ada yang mengajak seperti itu dan mengucapkan "taruhan"
Pasti dialah yang akan mendapatkan keberuntungan itu entah uang, sepeda keluaran terbaru,mobil sekalipun
Itu semua pernah didapatkan oleh Revan dari balap itu.

"Jalan Cempaka,jam 1malem"jawab Miko

"Oke,Tungguin gue"kata revan lalu pergi meninggalkan teman teman nya dan pergi ketempat yang slalu menjadi markas nya

"Yoi brooo,entar gue nyusul ya kesana"teriak ke tiga temanya

Karna Miko,edo dan Riko sedang makan maka dari itu Revan duluan yang pergi ke tempat markas nanti akan disusul oleh ketiga sahabatnya.

Revan admaja
Miko rifkiyan putra
Riko Adrian
Edo Bathara Surya

Mereka ber empat sudah lama
bersahabattan sama-sama mempunyai paras yang menarik,
tapi yang paling unggul di geng mereka adalah revan, sama smaa juga incaran para kaum hawa. Tapi gak kalah juga sama-sama bodoh nya jika mereka telah kumpul dan bermain bersama.

ya seindah itu persahabatan mereka dari dulu dan mungkin untuk selamanya.

-----
"Nih buku banyak banget sih duh"kata resa kewalahan membawa buku buku yang banyak dari kelas yang akan dipindahkan di kantor

Bruukkk

"Yahh...duh Lo bisa jalan ga sih udah bukunya berat main tabrak-tabrak aja"marah resa pada orang yang telah menabarknya dan membuat semua buku buku jatuh

"Sorry"ucap orang itu dan segera membantu resa membereskan buku buku nya

Dan saat resa mendongakkan kepalanya ia sedikit kaget pasalnya yang menabraknya saat ini adalah Revan

"Lo lagi"kesal resa sambil menunjuk Revan

"Gak usah tunjuk tunjuk,gue bantuin."jawab Revan tanpa menoleh ke resa dan segera membantu resa membawa buku buku

"Dibawa kemana"tanya Revan dengan nada yang sedikit lembut dan tak lupa keringat yang membasahi dahinya.

Resa sempat hampir kehilangan oksigen karna melihat aura Revan. jika tidak cepat-cepat sadar dari melamunya mungkin dia kembali malu seperti saat di perpustakaan.

Ya kalian pikir saja siapa yang tidak malu coba? Se sewot Sewot nya resa pada saat itu. dia juga sedikit merasa malu.

"Em-m itu di kantor"jawab resa sambil sedikit gugup

REVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang