MSB 10.

10.3K 238 7
                                    

Machel pov.

Hari ini rasanya sangat menyenangkan,bagaimana tidak seharian aku bersama dengan alex setiap saat.

aku sangat berharap akan selalu bersamanya dan aku juga berharap alex akan menghilangkan pemikirannya tentang pembahasan kita tadi.

setelah makan malam selesai alex menyuruhku untuk menunggunya di luar dan dia akan membayar bil makanan kita.

Ketika aku berjalan keluar handphone ku tiba" berbunyi, saat aku berusaha untuk mengambil nya di dalam tas milik alex yang ku pegang karena aku tidak membawa tas ku.

Tiba" seseorang menabrak ku dengan sangat keras sehingga menyebabkan aku terjatuh ke lantai sial.

Saat aku mencoba bangun,tangan seseorang menghentikan gerakanku untuk berdiri membuatku mau tidak mau melihat wajahnya.

"Maafkan aku"ucap orang itu mengulurkan tangannya.

"Kau...."ucapku sedikit membentak kepadanya dan menunjuk wajahnya.

Ketika dia ingin memegang tanganku ku tepis tangan nya kuat dan membangunkan diriku dari posisi tidak menyenangkan ini.

"Aduhh pantatku sangat sakit seharusnya sakit ini di buat alex tetapi sialnya malah di jatuhkan oleh si brengsek ini" monolokku dalam hati sembari memegangi pantatku.

"Apakah sangat sakit"orang itu bertanya.

"Tidak bisakah kau melihat bagaimana aku jatuh tadi,makanya kalau punya badan gede itu tau tempat dong bangsat"ucapku meluapkan emosiku kepadanya.

"Maafkan aku, tadi aku tidak melihatmu jika masih sakit biarkan aku melihatnya seberapa sakit itu aku..."

"Enak saja kau mau milihat pantatku siapa kau"ucapku membentaknya untung saja di sini hanya ada kita berdua karena para pelanggan berada di dalam bilik mereka.

Aku dapat melihat wajahnya berubah menjadi gelap menahan geraman yang keluar dari dalam mulutnya.

Seketika dia menarik tanganku sangat kencang menuju satu bilik kosong,aku berusaha memberontak tapi sialnya si brengsek ini sangat kuat.

"Apa yang kau lakukan bangsat"emosiku meluap setelah kita memasuki satu bilik ini.

"Apa?memangnya apa yang ku lakukan hm"ucapnya berjalan mendekatiku sehingga aku terhimpit dia dan tembok di belakangku.

"Menjauh"ucapku berusaha mendorangnya tetapi dia tidak bergesek sejengkal pun sial.

"Kenapa?kau takut"ucapnya mendekatkan wajahnya di telingaku dapat ku rasakan nafas panas berhembusan di telingaku.

"Ku bilang menjauh bodoh,apa kau tuli"aku semakin memberontak pada saat kurasakan jilatan dan lumatan pada kupingku lama kelamaan jemakin brutal menuju leherku.

Aku tidak tahan lagi si brengsek ini harus ku habiskan persetan dengan janji maafkan aku sayang tapi ini untuk kebaikanmu juga agar aku tidak di sentuh "aku milikmu kan alex" maka aku akan melakukan ini untuk terakhir kalinya.

Dengan kakuatan yang selalu ingin ku pendam karena janji akhirnya terbebaskan juga.

Aku mendorong dia dengan sekali dorong menyebabkan dia tersungkur ke lantai,banyak orang yang pernah berkelahi denganku mereka menyebutku dengan RD(rich damon)yah itu memang aku.

"Sudah kubilang berhentikan tuan jordan yang tolol" ucapku berjalan mendekat kearahnya dia menatapku dengan seringaan yang pernah dia tunjukan kepadaku.

"Ternyata kau kuat jug-"

Sebelum menyelesaikan kalimat sialnya itu,aku mulai memukulinya dengan brutal menyebabkan bibir bagian atas dan bawah nya mengeluarkan bayak darah dan bahkan tertempel di tanganku.

"Sial menjijikkan sekali"ucapku merasa jijik dengan darahnya.

"Dengar tuan jordan kau memang memiliki badan bagus seperti seorang profosional tetapi kau jangan meremehkan oramg sepertiku ini hmm"ucapku kepadanya.

"Hahaha.....jadi benar yang dia ceritakan kepadaku kau memang orang yang luar biasa,dengan tampang tidak berdosa milikmu itu kau memperdaya orang lain yah"sial apa maksudnya dengan memperdaya.

"Terserah njing, apakah aku harus membunuhmu hm...tentu aku sanggup melakukannya tapi sayang...ada seseorang yang menungguku di luar saat ini jadi ku harap kita bisa bsrtemu di situasi yang sama"ucapku berjalan menuju pintu bilik.

"Apa kau sungguh ingin membunuhku atau kau ingin membuatku gila seperti-nya hm"ucapnya kepadaku apa maksunya sih ahh.

"Mungkin dua-dua nya"itu kalimat terakhirku kepadanya terserah apa katanya itu aku tidak perduli dan melangkah keluar dari bilik menuju parkiran mobil.

Dari kejauhan aku dapat melihat alex memegangi handphonenya sesekali di arahkan ke telinganya.

"Sayang~"ucapku kepadanya.

Alex berbalik dan langsung memelukku sangat erat membuatku sedikit susah bernafas.

"Kau dari mana saja machel aku menelfonmu berkali-kali kenapa tidak kau jawab ha...kau tau seberapa khawatirnya aku"marah alex kepadaku dengan posisi masih memelukku.

"Maaf tadi aku ke toilet atas toilet bawah tidak berfungsi dengan baik...maafkan aku sayang"ucapku kepadanya sembari membalas pelukannya.

"Hmm baiklah.. aku pikir kau mening~"

"Alex"geramku kepadanya bukankah sudah kubilang untuk membuang fikiran itu.

"Baiklah-baiklah ayo pulang"ucap alex tetdengar pasrah.







Guys.....up lebih cepat nih heheh alur makin gaje maaf yah seribu maaf

Yang ada di dalam kepalaku itu yah alu tulis itu sih gak mikir panjang.

Sekali lagi aku mohon jangan di apa?

SILENT READERS.

MY STRONG BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang